Kemendagri dan PKP Siapkan Bantuan Rumah untuk Korban Kebakaran DPRD
Jum'at, 05 Sep 2025 13:33
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan Dirjen Otda Kemendagri, Prof Akmal Malik, melakukan kunjungan di salah satu rumah keluarga korban insiden kebakaran gedung DPRD Makassar, Jumat (5/9/2025).
MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendampingi Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik, melakukan rangkaian kunjungan ke rumah duka dan keluarga korban insiden kebakaran di Gedung DPRD Makassar, Jumat (5/9/2025).
Kunjungan Pertama yakni rombongan terlebih dulu menuju Perumahan Bonto Biraeng Indah, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, kediaman almarhum Syaiful Akbar, Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah.
Di rumah duka, Munafri dan Akmal disambut keluarga dengan suasana penuh haru. Mereka menyampaikan belasungkawa sekaligus menegaskan bahwa pemerintah hadir bersama keluarga di masa sulit ini.
Kunjungan kedua yakni di rumah almarhum Muh Akbar Basri (Abay), di Balang Baru II, Tamalate, yang merupakan honorer DPRD Kota Makassar.
Munafri dan Akmal kembali memberi dukungan moril kepada keluarga yang kehilangan sosok anak sekaligus tulang punggung keluarga.
Kunjungan Ketiga di rumah almarhum Rusdam Diansyah (Dandi), di lorong 501 Jalan Urip Sumoharjo, merupakan pengemudi ojek online yang menjadi korban pengeroyokan saat demonstrasi.
Orang tua Dandi menyambut dengan penuh haru. Wali Kota dan Dirjen Otda duduk bersama, mendengarkan cerita keluarga, dan berupaya menenangkan suasana dengan doa serta janji pendampingan.
Kemudian, rombongan menjenguk korban lainnya yang masih dirawat, di RS Kementerian Kesehatan CPI untuk menjenguk Agung Setiawan, anggota Satpol PP yang mengalami luka-luka saat insiden. Munafri dan Akmal menyampaikan semangat agar Agung segera pulih.
Kunjungan berlanjut ke RS Primaya Makassar, tempat Budi Haryadi, anggota Satpol PP paruh waktu sekaligus pengemudi Grab, dirawat intensif di ruang ICU. Kehadiran pejabat daerah dan pusat itu menjadi penguat moril bagi keluarga yang menunggu di rumah sakit.
Tak berhenti pada ungkapan empati, selaku Dirjen Otda Akmal Malik membawa pesan khusus dari pemerintah pusat. Ia menegaskan bahwa perhatian ini adalah wujud arahan Presiden agar korban dan keluarga mendapatkan dukungan nyata.
Dalam kunjungan tersebut, Akmal Malik menyerahkan santunan sekaligus menyampaikan kabar bahwa pemerintah menyiapkan sekitar empat atau sampai lima unit rumah layak huni di kawasan Barombong, Tamalate bagi keluarga korban meninggal dunia dan satu untuk Satpol sakit kritis kemarin.
Menurut Akmal, rumah-rumah tersebut disiapkan di kawasan Barombong, Kecamatan Tamalate, dan rencananya akan diserahkan langsung pekan depan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian, bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait.
"Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah pusat dan Kemendagri serta Menteri PKP yang memberi perhatian khusus untuk keluarga korban (Almarhuma/a di Makassar," ujarnya.
Lebih dari itu, Akmal memberitahu dukungan nyata dari pemerintah pusat, yakni bantuan santunan dan penyiapan unit rumah layak huni yang akan diberikan kepada keluarga korban.
Bantuan ini, kata Akmal, merupakan wujud perhatian Presiden terhadap warga Kota Makassar yang terdampak peristiwa di DPRD beberapa waktu lalu.
"Saya hadir mewakili pemerintah pusat, sesuai arahan Bapak Presiden, agar korban-korban kejadian pasca kerusuhan kemarin mendapatkan perhatian yang layak," jelas Akmal.
Akmal menegaskan bahwa perhatian ini adalah komitmen negara yang diturunkan melalui lintas kementerian. Selain Kemendagri dan Kementerian PKP, Kementerian Sosial juga akan dilibatkan dalam menyalurkan berbagai bentuk bantuan.
"Pak Mendagri meminta saya mengkomunikasikan dengan Pemerintah Kota Makassar, agar bentuk dukungan dari pemerintah pusat betul-betul bisa bermanfaat bagi keluarga," tututnya.
"Saat ini, bantuan rumah difokuskan untuk keluarga korban yang meninggal dunia, dan kemungkinan akan ada dukungan tambahan lain setelah itu," tambahnya.
Terkait jumlah unit yang akan diserahkan, Akmal menyebut Pemkot Makassar akan memetakan secara detail kebutuhan di lapangan sesuai kebutuhan korban.
"Nanti, Pak Wali kota yang akan menentukan lokasi. Sekarang baru disiapkan untuk korban yang meninggal. Insyaallah, pak Mendagri dan Menteri PKP akan berkunjung langsung ke Makassar untuk menyerahkan bantuan di lokasi rumahnya," tukasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan, Pemkot Makassar berterima kasih atas kepedulian Pemerintah pusat kepada warga Kota Makassar.
Munafri menegaskan, pemerintah kota akan melakukan pendataan secara detail agar bantuan yang diberikan pemerintah pusat benar-benar tepat sasaran.
"Pemkot Makassar akan memastikan pendataan dan kebutuhan keluarga korban terpenuhi, sehingga dukungan dari pemerintah pusat dapat tersalurkan secara efektif dan sesuai dengan kondisi di lapangan," tegas Munafri.
Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah pusat dan Kota Makassar, dalam memulihkan kondisi sosial masyarakat pasca-tragedi DPRD Makassar, serta memastikan keluarga korban tidak menghadapi beban sendirian.
Kunjungan Pertama yakni rombongan terlebih dulu menuju Perumahan Bonto Biraeng Indah, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, kediaman almarhum Syaiful Akbar, Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah.
Di rumah duka, Munafri dan Akmal disambut keluarga dengan suasana penuh haru. Mereka menyampaikan belasungkawa sekaligus menegaskan bahwa pemerintah hadir bersama keluarga di masa sulit ini.
Kunjungan kedua yakni di rumah almarhum Muh Akbar Basri (Abay), di Balang Baru II, Tamalate, yang merupakan honorer DPRD Kota Makassar.
Munafri dan Akmal kembali memberi dukungan moril kepada keluarga yang kehilangan sosok anak sekaligus tulang punggung keluarga.
Kunjungan Ketiga di rumah almarhum Rusdam Diansyah (Dandi), di lorong 501 Jalan Urip Sumoharjo, merupakan pengemudi ojek online yang menjadi korban pengeroyokan saat demonstrasi.
Orang tua Dandi menyambut dengan penuh haru. Wali Kota dan Dirjen Otda duduk bersama, mendengarkan cerita keluarga, dan berupaya menenangkan suasana dengan doa serta janji pendampingan.
Kemudian, rombongan menjenguk korban lainnya yang masih dirawat, di RS Kementerian Kesehatan CPI untuk menjenguk Agung Setiawan, anggota Satpol PP yang mengalami luka-luka saat insiden. Munafri dan Akmal menyampaikan semangat agar Agung segera pulih.
Kunjungan berlanjut ke RS Primaya Makassar, tempat Budi Haryadi, anggota Satpol PP paruh waktu sekaligus pengemudi Grab, dirawat intensif di ruang ICU. Kehadiran pejabat daerah dan pusat itu menjadi penguat moril bagi keluarga yang menunggu di rumah sakit.
Tak berhenti pada ungkapan empati, selaku Dirjen Otda Akmal Malik membawa pesan khusus dari pemerintah pusat. Ia menegaskan bahwa perhatian ini adalah wujud arahan Presiden agar korban dan keluarga mendapatkan dukungan nyata.
Dalam kunjungan tersebut, Akmal Malik menyerahkan santunan sekaligus menyampaikan kabar bahwa pemerintah menyiapkan sekitar empat atau sampai lima unit rumah layak huni di kawasan Barombong, Tamalate bagi keluarga korban meninggal dunia dan satu untuk Satpol sakit kritis kemarin.
Menurut Akmal, rumah-rumah tersebut disiapkan di kawasan Barombong, Kecamatan Tamalate, dan rencananya akan diserahkan langsung pekan depan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian, bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait.
"Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah pusat dan Kemendagri serta Menteri PKP yang memberi perhatian khusus untuk keluarga korban (Almarhuma/a di Makassar," ujarnya.
Lebih dari itu, Akmal memberitahu dukungan nyata dari pemerintah pusat, yakni bantuan santunan dan penyiapan unit rumah layak huni yang akan diberikan kepada keluarga korban.
Bantuan ini, kata Akmal, merupakan wujud perhatian Presiden terhadap warga Kota Makassar yang terdampak peristiwa di DPRD beberapa waktu lalu.
"Saya hadir mewakili pemerintah pusat, sesuai arahan Bapak Presiden, agar korban-korban kejadian pasca kerusuhan kemarin mendapatkan perhatian yang layak," jelas Akmal.
Akmal menegaskan bahwa perhatian ini adalah komitmen negara yang diturunkan melalui lintas kementerian. Selain Kemendagri dan Kementerian PKP, Kementerian Sosial juga akan dilibatkan dalam menyalurkan berbagai bentuk bantuan.
"Pak Mendagri meminta saya mengkomunikasikan dengan Pemerintah Kota Makassar, agar bentuk dukungan dari pemerintah pusat betul-betul bisa bermanfaat bagi keluarga," tututnya.
"Saat ini, bantuan rumah difokuskan untuk keluarga korban yang meninggal dunia, dan kemungkinan akan ada dukungan tambahan lain setelah itu," tambahnya.
Terkait jumlah unit yang akan diserahkan, Akmal menyebut Pemkot Makassar akan memetakan secara detail kebutuhan di lapangan sesuai kebutuhan korban.
"Nanti, Pak Wali kota yang akan menentukan lokasi. Sekarang baru disiapkan untuk korban yang meninggal. Insyaallah, pak Mendagri dan Menteri PKP akan berkunjung langsung ke Makassar untuk menyerahkan bantuan di lokasi rumahnya," tukasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan, Pemkot Makassar berterima kasih atas kepedulian Pemerintah pusat kepada warga Kota Makassar.
Munafri menegaskan, pemerintah kota akan melakukan pendataan secara detail agar bantuan yang diberikan pemerintah pusat benar-benar tepat sasaran.
"Pemkot Makassar akan memastikan pendataan dan kebutuhan keluarga korban terpenuhi, sehingga dukungan dari pemerintah pusat dapat tersalurkan secara efektif dan sesuai dengan kondisi di lapangan," tegas Munafri.
Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah pusat dan Kota Makassar, dalam memulihkan kondisi sosial masyarakat pasca-tragedi DPRD Makassar, serta memastikan keluarga korban tidak menghadapi beban sendirian.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Bupati Talenrang Bawa Agenda Strategis Daerah ke KemenPU dan Kemendagri
Bupati Sitti Husniah Talenrang, melakukan rangkaian audiensi strategis dengan Wakil Menteri PUPR dan Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri di Jakarta, Rabu (4/12).
Minggu, 07 Des 2025 14:33
Makassar City
Wali Kota Makassar Rakornas Bahas Antisipasi Nataru dan Mitigasi Bencana
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama jajaran kepala SKPD Pemerintah Kota Makassar mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pusat dan Daerah secara virtual yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Senin (1/12/2025).
Senin, 01 Des 2025 16:34
News
Otonomi Bikin Ekonomi Membaik, Revisi UU Pemda Picu Optimisme Daerah
Direktur Fasilitas Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah, Ditjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Cheka Virgowansyah, mengatakan, revisi UU Pemda merupakan usul inisiatif dewan (DPR RI) bertujuan mensinkronisasikan UU Pemda dengan UU lainnya seperti UU Minerba
Rabu, 26 Nov 2025 21:41
Sulsel
Pangkep Raih Predikat Baik Evaluasi Kinerja Pengelolaan Pengaduan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep meraih predikat Baik dalam evaluasi kinerja pengelolaan pengaduan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Kamis, 20 Nov 2025 18:37
News
SPM Jadi Kunci Peningkatan Layanan Dasar di Wilayah Timur
Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri Restuardy Daud menegaskan bahwa penerapan Standar Pelayanan Masyarakat (SPM), menjadi kunci strategis bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan dasar.
Jum'at, 07 Nov 2025 15:51
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
3.500 Pelari Meriahkan Runway Run AirNav di Makassar
2
Gandeng 27 OKP dan 15 DPD II, Vonny Mantapkan Langkah Menuju Kursi Ketua KNPI Sulsel
3
Infrastruktur Digital Papua Diperkuat Lewat Community Gateway Merauke
4
Semangat Inklusivitas: Novotel Makassar Gelar Car Free Day Bersama Disabilitas
5
Tepat Anniversary ke-5, Xilau Eyewear Buka Cabang ke-8 di Tanjung Bunga
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
3.500 Pelari Meriahkan Runway Run AirNav di Makassar
2
Gandeng 27 OKP dan 15 DPD II, Vonny Mantapkan Langkah Menuju Kursi Ketua KNPI Sulsel
3
Infrastruktur Digital Papua Diperkuat Lewat Community Gateway Merauke
4
Semangat Inklusivitas: Novotel Makassar Gelar Car Free Day Bersama Disabilitas
5
Tepat Anniversary ke-5, Xilau Eyewear Buka Cabang ke-8 di Tanjung Bunga