Perkuat Ekosistem Halal, BI Sulsel Gelar Sosialisasi & Sertifikasi Juleha
Rabu, 15 Okt 2025 08:16
Kantor Perwakilan BI Sulsel menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Sertifikasi Juru Sembelih Halal (Juleha) bersertifikasi BNSP bagi peserta dari seluruh wilayah Sulsel. Foto/IST
MALINO - Dalam rangka Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKS) 2025, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Sertifikasi Juru Sembelih Halal (Juleha) bersertifikasi BNSP bagi peserta dari seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
Acara ini digelar di Aula Pondok Pesantren Villa Tahfizh Himmatul Qur’an, Malino, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara BI Sulsel, Dinas Peternakan Provinsi Sulsel, dan pesantren binaan BI.
Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia di sektor halal, khususnya dalam proses penyembelihan hewan yang sesuai dengan syariat Islam dan standar kesehatan hewan.
Acara dibuka oleh Direktur Pondok Pesantren Villa Tahfizh, Hadianto, bersama perwakilan BI Sulsel, Siti Kamilia Albaar. Hadir sebagai narasumber Drh. Wahyu Suhadji, Direktur LSP Penyelenggara Produk Halal Indonesia (LSP PPHI), serta Wahyu Munandar sebagai instruktur Juleha.
Sebanyak 30 peserta dari 24 kabupaten/kota mengikuti pelatihan yang terdiri dari sesi teori dan praktik. Pada hari pertama, peserta menerima materi tentang peran Juleha dan Penyelia Halal, serta pentingnya Nomor Kontrol Veteriner (NKV).
Kegiatan dilanjutkan dengan praktik penyembelihan sapi, kambing, dan ayam sesuai kaidah syariah dan kesehatan.
Pada hari kedua, peserta mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui LSP PPHI.
Sertifikasi ini diharapkan dapat mencetak tenaga profesional bersertifikat di bidang Juleha yang berkontribusi dalam memperkuat ekosistem halal di Sulsel.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Bank Indonesia dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, serta peningkatan kapasitas pelaku usaha dan pesantren sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
Acara ini digelar di Aula Pondok Pesantren Villa Tahfizh Himmatul Qur’an, Malino, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara BI Sulsel, Dinas Peternakan Provinsi Sulsel, dan pesantren binaan BI.
Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia di sektor halal, khususnya dalam proses penyembelihan hewan yang sesuai dengan syariat Islam dan standar kesehatan hewan.
Acara dibuka oleh Direktur Pondok Pesantren Villa Tahfizh, Hadianto, bersama perwakilan BI Sulsel, Siti Kamilia Albaar. Hadir sebagai narasumber Drh. Wahyu Suhadji, Direktur LSP Penyelenggara Produk Halal Indonesia (LSP PPHI), serta Wahyu Munandar sebagai instruktur Juleha.
Sebanyak 30 peserta dari 24 kabupaten/kota mengikuti pelatihan yang terdiri dari sesi teori dan praktik. Pada hari pertama, peserta menerima materi tentang peran Juleha dan Penyelia Halal, serta pentingnya Nomor Kontrol Veteriner (NKV).
Kegiatan dilanjutkan dengan praktik penyembelihan sapi, kambing, dan ayam sesuai kaidah syariah dan kesehatan.
Pada hari kedua, peserta mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui LSP PPHI.
Sertifikasi ini diharapkan dapat mencetak tenaga profesional bersertifikat di bidang Juleha yang berkontribusi dalam memperkuat ekosistem halal di Sulsel.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Bank Indonesia dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, serta peningkatan kapasitas pelaku usaha dan pesantren sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
BI Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Panen Perdana Padi Gamagora 7 di Maros
Salah satu wujud nyatanya terlihat pada panen perdana demplot padi varietas Gamagora 7 di Kelompok Tani Sukamandiri, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.
Kamis, 27 Nov 2025 08:56
Ekbis
Ekonomi Sulsel Diproyeksi Bisa Tumbuh hingga 5,7%, Pertanian Jadi Penggerak Utama
BI tetap optimistis laju ekonomi Sulsel akan terus membaik, bahkan bisa mencapai angka 5,7 persen, dengan sektor pertanian sebagai motor penggerak.
Senin, 17 Nov 2025 21:05
Ekbis
Sulsel Perkuat Ekspor UMKM & Investasi Berkelanjutan Lewat AMBF X SSIF 2025
BI Sulsel dan Pemprov Sulsel resmi membuka Anging Mammiri Business Fair (AMBF) dan South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2025, Rabu (12/11) di Ballroom Sandeq Hotel Claro, Makassar.
Rabu, 12 Nov 2025 14:29
Ekbis
Pesantren Mandiri dan Ekosistem Halal Tumbuh Lewat BEKS 2025
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (KPwBI Sulsel) resmi menutup rangkaian kegiatan Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKS) 2025.
Jum'at, 07 Nov 2025 19:37
Ekbis
BI dan Pemerintah Mantapkan Langkah Kendalikan Inflasi Pangan Sulampua
Ricky mengapresiasi kolaborasi erat antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) yang berhasil menjaga inflasi.
Selasa, 28 Okt 2025 11:55
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Usung Visi Smart Society, Fadel Tauphan Ansar Siap Pimpin KNPI Sulsel
2
Dua Komisioner KPU Pangkep jadi Tersangka Dugaan Korupsi Dana Pilkada 2024
3
Dosen Kehutanan Unhas: Penyempitan Sungai dan Alih Fungsi Hutan Picu Banjir Bantaeng
4
Ribuan Peserta Antusias Ikuti Seminar Nasional Kesehatan Reproduksi LDII Sulsel
5
Penderita HIV/AIDS Maros Bertambah, Didominasi Hubungan LSL
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Usung Visi Smart Society, Fadel Tauphan Ansar Siap Pimpin KNPI Sulsel
2
Dua Komisioner KPU Pangkep jadi Tersangka Dugaan Korupsi Dana Pilkada 2024
3
Dosen Kehutanan Unhas: Penyempitan Sungai dan Alih Fungsi Hutan Picu Banjir Bantaeng
4
Ribuan Peserta Antusias Ikuti Seminar Nasional Kesehatan Reproduksi LDII Sulsel
5
Penderita HIV/AIDS Maros Bertambah, Didominasi Hubungan LSL