OJK Sulselbar Dukung Program Gizi dan Inklusi Keuangan di Daerah 3T
Sabtu, 18 Okt 2025 13:25
Kepala OJK Sulselbar Moch Muchlasin menghadiri kegiatan Launching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Talaka di Kabupaten Pangkep. Foto/Istimewa
PANGKEP - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) bersama industri jasa keuangan terus menunjukkan komitmen dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam peningkatan gizi dan perluasan inklusi keuangan bagi masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Komitmen ini diwujudkan melalui partisipasi OJK Sulselbar dalam kegiatan Launching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Talaka yang digelar di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.
Keterlibatan OJK Sulselbar menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah, sektor keuangan, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Inisiatif ini sejalan dengan Arah Kebijakan Presiden Republik Indonesia dan Program Asta Cita, khususnya poin ke-3 dan ke-4, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas manusia melalui pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, serta pemerataan pembangunan dan pemberdayaan daerah.
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menyampaikan bahwa OJK tidak hanya berperan menjaga stabilitas sistem keuangan, tetapi juga memastikan agar manfaat sektor keuangan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk di wilayah 3T.
“Kami meyakini bahwa program ini selaras dengan Asta Cita ke-3 dan ke-4, yang menekankan pemerataan pembangunan dan pemberdayaan daerah untuk memperkuat keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata dia.
Melalui kerja sama dengan perbankan dan lembaga jasa keuangan, OJK terus mendorong pelaksanaan edukasi keuangan, inklusi keuangan, serta pembiayaan produktif yang menyentuh langsung masyarakat di tingkat akar rumput. Pendekatan ini mendukung semangat pembangunan berkelanjutan yang memprioritaskan kesejahteraan manusia.
Program SPPG sendiri dirancang sebagai dapur pusat yang memproduksi dan mendistribusikan makanan sehat dan bergizi guna mendukung pelaksanaan program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuannya adalah meningkatkan status gizi anak-anak, mencegah kekurangan gizi, serta mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal.
Untuk memastikan keberlanjutan program, lembaga jasa keuangan (LJK) dapat berperan dalam penyediaan modal kerja bagi penyelenggara SPPG maupun petani lokal sebagai pemasok bahan baku. Penyaluran pembiayaan dilakukan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, manajemen risiko, dan tata kelola yang baik.
Dalam ekosistem tersebut, OJK menjalankan fungsi pengawasan serta terus mendorong peningkatan inklusi keuangan guna memperkuat efektivitas program.
SPPG Talaka dikembangkan sebagai model integrasi antara peningkatan gizi dan inklusi ekonomi masyarakat yang dapat direplikasi di berbagai wilayah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Dukungan lintas sektor yang melibatkan regulator, pemerintah daerah, dunia usaha, dan industri keuangan mencerminkan semangat kolaboratif untuk memperkuat kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pangkep, mitra industri keuangan, serta seluruh pihak yang telah mendukung kolaborasi ini. Mari kita lanjutkan sinergi ini untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, berdaya, dan inklusif secara ekonomi,” tutup dia.
Kegiatan Launching SPPG Talaka turut dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkep, pimpinan perbankan dan lembaga jasa keuangan, tokoh masyarakat, serta masyarakat setempat.
Komitmen ini diwujudkan melalui partisipasi OJK Sulselbar dalam kegiatan Launching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Talaka yang digelar di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.
Keterlibatan OJK Sulselbar menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah, sektor keuangan, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Inisiatif ini sejalan dengan Arah Kebijakan Presiden Republik Indonesia dan Program Asta Cita, khususnya poin ke-3 dan ke-4, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas manusia melalui pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, serta pemerataan pembangunan dan pemberdayaan daerah.
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menyampaikan bahwa OJK tidak hanya berperan menjaga stabilitas sistem keuangan, tetapi juga memastikan agar manfaat sektor keuangan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk di wilayah 3T.
“Kami meyakini bahwa program ini selaras dengan Asta Cita ke-3 dan ke-4, yang menekankan pemerataan pembangunan dan pemberdayaan daerah untuk memperkuat keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata dia.
Melalui kerja sama dengan perbankan dan lembaga jasa keuangan, OJK terus mendorong pelaksanaan edukasi keuangan, inklusi keuangan, serta pembiayaan produktif yang menyentuh langsung masyarakat di tingkat akar rumput. Pendekatan ini mendukung semangat pembangunan berkelanjutan yang memprioritaskan kesejahteraan manusia.
Program SPPG sendiri dirancang sebagai dapur pusat yang memproduksi dan mendistribusikan makanan sehat dan bergizi guna mendukung pelaksanaan program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuannya adalah meningkatkan status gizi anak-anak, mencegah kekurangan gizi, serta mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal.
Untuk memastikan keberlanjutan program, lembaga jasa keuangan (LJK) dapat berperan dalam penyediaan modal kerja bagi penyelenggara SPPG maupun petani lokal sebagai pemasok bahan baku. Penyaluran pembiayaan dilakukan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, manajemen risiko, dan tata kelola yang baik.
Dalam ekosistem tersebut, OJK menjalankan fungsi pengawasan serta terus mendorong peningkatan inklusi keuangan guna memperkuat efektivitas program.
SPPG Talaka dikembangkan sebagai model integrasi antara peningkatan gizi dan inklusi ekonomi masyarakat yang dapat direplikasi di berbagai wilayah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Dukungan lintas sektor yang melibatkan regulator, pemerintah daerah, dunia usaha, dan industri keuangan mencerminkan semangat kolaboratif untuk memperkuat kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pangkep, mitra industri keuangan, serta seluruh pihak yang telah mendukung kolaborasi ini. Mari kita lanjutkan sinergi ini untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, berdaya, dan inklusif secara ekonomi,” tutup dia.
Kegiatan Launching SPPG Talaka turut dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkep, pimpinan perbankan dan lembaga jasa keuangan, tokoh masyarakat, serta masyarakat setempat.
(TRI)
Berita Terkait
News
Dukung Sekolah 3T, Telkom Bantu 111.500 GB Kuota Internet
Melalui program keberlanjutan Digiland Run 2025, Telkom menyalurkan 111.500 GB kuota internet Telkomsel kepada sekolah-sekolah di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Selasa, 25 Nov 2025 14:49
Ekbis
Sektor Jasa Keuangan Sulsel Tetap Stabil, Dorong Ekonomi Tumbuh Positif
OJK Sulselbar menegaskan bahwa stabilitas sektor jasa keuangan di Sulsel tetap terjaga dan mampu memberikan dukungan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Senin, 24 Nov 2025 17:21
Ekbis
OJK Sulselbar Perkuat Sinergi Media Lewat Gathering di Malang
OJK Sulselbar terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan awak media sebagai mitra strategis lewat acara media gathering.
Minggu, 23 Nov 2025 16:43
Ekbis
OJK Resmikan Kantor Baru di Papua Barat & Papua Barat Daya
Dengan beroperasinya kantor ini, OJK menargetkan pengawasan dan pengembangan sektor jasa keuangan di Papua Barat dan Papua Barat Daya dapat semakin optimal.
Sabtu, 22 Nov 2025 07:33
Ekbis
Sinergi OJK, Pemda, & Dunia Usaha Perkuat Akses Keuangan Petani Kakao Lutim
OJK menekankan pentingnya memperkuat hubungan antara sektor jasa keuangan dan sektor riil melalui pola kemitraan terpadu yang sejalan dengan semangat UU P2SK.
Minggu, 16 Nov 2025 15:34
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
KAHMI Sulsel Minta Ichlas Koperatif Hadapi Kasus Korupsi Dana Pilkada Pangkep 2024
2
Merestorasi Kelalaian Medik
3
Penyaluran Kartu Lansia di Luwu Timur Tuntas, Warga Senang dan Terbantu
4
Difasilitasi PKB Makassar, Muhaimin Iskandar Bagikan 1.500 Paket Sembako untuk Warga
5
PLN Bangun Ekosistem Ekonomi Desa Berbasis Potensi Lokal di Gunung Silanu
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
KAHMI Sulsel Minta Ichlas Koperatif Hadapi Kasus Korupsi Dana Pilkada Pangkep 2024
2
Merestorasi Kelalaian Medik
3
Penyaluran Kartu Lansia di Luwu Timur Tuntas, Warga Senang dan Terbantu
4
Difasilitasi PKB Makassar, Muhaimin Iskandar Bagikan 1.500 Paket Sembako untuk Warga
5
PLN Bangun Ekosistem Ekonomi Desa Berbasis Potensi Lokal di Gunung Silanu