UMI Dorong Pemberdayaan Keluarga di Selayar Lewat Pemanfaatan Kelapa
Jum'at, 14 Nov 2025 09:17
Universitas Muslim Indonesia (UMI) terus mendorong pemberdayaan ekonomi keluarga. Salah satunya di Kabupaten Kepulauan Selayar melalui program Pengabdian Masyarakat. Foto: Istimewa
SELAYAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) terus mendorong pemberdayaan ekonomi keluarga. Salah satunya di Kabupaten Kepulauan Selayar melalui program Pengabdian Masyarakat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (PM-BEM) Tahun 2025.
Dalam kegiatan itu, masyarakat diajar memanfaatkan kelapa untuk menghasilkan berbagai produk, mulai dari Virgin Coconut Oli (VCO), Pembuatan Sabun VCO, sampai pelatihan kewirausahaan dan Pencatatan Keuangan.
Selain itu, juga diberi materi Digitalisasi Pembuatan Logo, pembuatan akun sosmed, dan Olshop. Pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta dari ibu-ibu PKK, karang taruna, dan masyarakat setempat berlangsung di Desa Garauapa Raya, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar, Rabu, 12 November 2025.
"Kami datang jauh-jauh dari Makassar untuk berbagi ilmu. Dari kelapa, kita bisa membuat minyak yang bermanfaat, yaitu VCO, bahkan bisa dijadikan sabun alami. Minyak VCO ini juga bisa menjadi pengganti minyak telon untuk anak-anak karena mengandung khasiat alami yang baik untuk kulit,” tutur Dr Ratika Nengsi, selaku ketua pelaksana PKM BEM UMI.
Dia menambahkan, fokus pelatihan ini tidak hanya pada pelatihanteknis, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat agar lebih produktif dan mandiri.
“Jadi tugas kami, tim PKM BEM UMI, adalah menggerakkan ibu-ibu PKK agar aktif membuat VCO. Kami ingin membuka wawasan masyarakat bahwa kelapa yang selama ini hanya dijual sebagai kopra ternyata memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi bila diolah dengan cara yang tepat,” ungkapnya.
Dia juga memberikan apresiasi atas semangat masyarakat yang antusias mengikuti pelatihan. Ratika menekankan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat pesisir.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa nilai Islam mengajarkan pentingnya memanfaatkan potensi alam dengan bijak, serta mengembangkan kearifan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan bersama,” tambahnya.
Salah satu peserta kegiatan, Abdul Rahman dari anggota Karang Taruna, mengungkapkan rasa haru dan terima kasih atas kehadiran tim PKM BEM UMI.
“Terima kasih. Kami tersentuh dengan kehadiran tim PKM BEM dan ibu-ibu yang berpartisipasi. Dengan kegiatan ini, kami tahu bahwa nilai jual di desa ini bukan hanya dari kopra, tapi juga dari VCO dan sabun kelapa yang bernilai tinggi. Kalau bukan karena tim BEM, kami tidak tahu cara membuat sabun dan minyak kelapa berkualitas,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi praktik langsung yang seluruh kegiatan pelaksanaan di lakukan oleh tim PM-BEM dan seluruh mahasiswa.
Program ini sendiri terselenggara atas kerjasama empat program studi yaitu Pendidikan Agama Islam, Hukum Ekonomi Syariah, Teknik Informatika, dan Farmasi.
Dalam kegiatan itu, masyarakat diajar memanfaatkan kelapa untuk menghasilkan berbagai produk, mulai dari Virgin Coconut Oli (VCO), Pembuatan Sabun VCO, sampai pelatihan kewirausahaan dan Pencatatan Keuangan.
Selain itu, juga diberi materi Digitalisasi Pembuatan Logo, pembuatan akun sosmed, dan Olshop. Pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta dari ibu-ibu PKK, karang taruna, dan masyarakat setempat berlangsung di Desa Garauapa Raya, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar, Rabu, 12 November 2025.
"Kami datang jauh-jauh dari Makassar untuk berbagi ilmu. Dari kelapa, kita bisa membuat minyak yang bermanfaat, yaitu VCO, bahkan bisa dijadikan sabun alami. Minyak VCO ini juga bisa menjadi pengganti minyak telon untuk anak-anak karena mengandung khasiat alami yang baik untuk kulit,” tutur Dr Ratika Nengsi, selaku ketua pelaksana PKM BEM UMI.
Dia menambahkan, fokus pelatihan ini tidak hanya pada pelatihanteknis, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat agar lebih produktif dan mandiri.
“Jadi tugas kami, tim PKM BEM UMI, adalah menggerakkan ibu-ibu PKK agar aktif membuat VCO. Kami ingin membuka wawasan masyarakat bahwa kelapa yang selama ini hanya dijual sebagai kopra ternyata memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi bila diolah dengan cara yang tepat,” ungkapnya.
Dia juga memberikan apresiasi atas semangat masyarakat yang antusias mengikuti pelatihan. Ratika menekankan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat pesisir.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa nilai Islam mengajarkan pentingnya memanfaatkan potensi alam dengan bijak, serta mengembangkan kearifan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan bersama,” tambahnya.
Salah satu peserta kegiatan, Abdul Rahman dari anggota Karang Taruna, mengungkapkan rasa haru dan terima kasih atas kehadiran tim PKM BEM UMI.
“Terima kasih. Kami tersentuh dengan kehadiran tim PKM BEM dan ibu-ibu yang berpartisipasi. Dengan kegiatan ini, kami tahu bahwa nilai jual di desa ini bukan hanya dari kopra, tapi juga dari VCO dan sabun kelapa yang bernilai tinggi. Kalau bukan karena tim BEM, kami tidak tahu cara membuat sabun dan minyak kelapa berkualitas,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi praktik langsung yang seluruh kegiatan pelaksanaan di lakukan oleh tim PM-BEM dan seluruh mahasiswa.
Program ini sendiri terselenggara atas kerjasama empat program studi yaitu Pendidikan Agama Islam, Hukum Ekonomi Syariah, Teknik Informatika, dan Farmasi.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Tim PkM UMI Latih Warga Buat Sabun Cuci Piring dari Limbah Kulit Jeruk
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI), melaksanakan kegiatan bertajuk “Pembuatan Sabun Cuci Piring Menggunakan Limbah Kulit Jeruk”
Rabu, 05 Nov 2025 09:57
News
Dosen UNM Latih Ojek Perahu Rammang-Rammang Jadi Pemandu Wisata Plus Pijat
Kelompok Ojek Perahu Rammang-Rammang di Maros menjadi sasaran kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) dari dosen Universitas Negeri Makassar (UNM).
Sabtu, 20 Sep 2025 19:30
Makassar City
Mahasiswa STIE Ciputra Makassar Latih Warga Olah Limbah Kelapa
Komitmen pemberdayaan masyarakat ditunjukkan oleh mahasiswa STIE Ciputra Makassar melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pemanfaatan Limbah Kelapa untuk Pembuatan Choux au Craquelin.
Rabu, 11 Jun 2025 15:23
News
Dorong Penelitian & Pengabdian Masyarakat, Kalla Institute Perkuat Sinergi dengan BPS Sulsel
Kalla Institute dan BPS Sulsel sepakat untuk menjajaki peluang kolaborasi dalam penelitian, pengembangan data, serta kegiatan pengabdian masyarakat.
Kamis, 17 Apr 2025 21:10
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sosok Andi Tenri Indah, Srikandi Gerindra yang Perjuangkan Guru Luwu Utara Bertemu Presiden Prabowo
2
Hadir di PNUP, Prof Stella Ajak Penerima KIP-K dan ADik Kembangkan Riset Mindset
3
11 Hektar Laut di Sulsel Disiapkan Jadi Apartemen Ikan
4
PDAM Prioritaskan Proyek Sambungan Pipa di Wilayah Timur Kota Makassar
5
Kolaborasi UKI Paulus & UMI Makassar Kembangkan Inovasi serta Budidaya Kedelai Berkelanjutan di Jenetaesa Maros
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sosok Andi Tenri Indah, Srikandi Gerindra yang Perjuangkan Guru Luwu Utara Bertemu Presiden Prabowo
2
Hadir di PNUP, Prof Stella Ajak Penerima KIP-K dan ADik Kembangkan Riset Mindset
3
11 Hektar Laut di Sulsel Disiapkan Jadi Apartemen Ikan
4
PDAM Prioritaskan Proyek Sambungan Pipa di Wilayah Timur Kota Makassar
5
Kolaborasi UKI Paulus & UMI Makassar Kembangkan Inovasi serta Budidaya Kedelai Berkelanjutan di Jenetaesa Maros