Asmo Sulsel Perkuat Kesadaran Safety Riding di Hari Terakhir Program Jasa Raharja

Jum'at, 28 Nov 2025 23:03
Asmo Sulsel Perkuat Kesadaran Safety Riding di Hari Terakhir Program Jasa Raharja
Asmo Sulsel memberikan edukasi safety riding pada hari terakhir Program Intensifikasi Keselamatan Transportasi yang digagas PT Jasa Raharja di Kecamatan Manggala. Foto/IST
Comment
Share
MAKASSAR - Asmo Sulsel kembali menegaskan komitmennya terhadap keselamatan berkendara dengan memberikan edukasi safety riding pada hari terakhir Program Intensifikasi Keselamatan Transportasi yang digagas PT Jasa Raharja. Kegiatan yang digelar pada Kamis, 27 November 2025, di Kantor Kecamatan Manggala ini dihadiri lebih dari 80 peserta, mulai dari aparat kecamatan hingga masyarakat umum.

Kecamatan Manggala dipilih sebagai lokasi penutup karena termasuk salah satu dari tiga kecamatan dengan angka kecelakaan tertinggi berdasarkan domisili korban kecelakaan bermotor. Sebelumnya, program serupa telah dilaksanakan di Kecamatan Makassar dan Biringkanaya.

Program Intensifikasi Keselamatan Transportasi merupakan inisiatif Jasa Raharja yang menyinergikan berbagai pihak, seperti Kepolisian, tenaga medis, dan Asmo Sulsel, untuk memberikan pemahaman menyeluruh terkait keselamatan berkendara.

Asmo Sulsel hadir sebagai perwakilan industri otomotif, fokus pada edukasi teknik berkendara aman bagi pengguna sepeda motor Honda di wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara, dan Ambon.

Dalam sesi edukasi, Wanny selaku instruktur safety riding Asmo Sulsel menyampaikan materi kunci mengenai teknik berkendara yang benar, faktor penyebab kecelakaan, serta pentingnya perlengkapan berkendara seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu.

Ia menekankan bahwa perilaku manusia merupakan faktor terbesar penyebab kecelakaan, sehingga tanggung jawab keselamatan ada pada setiap pengendara.

Pada kesempatan tersebut, Wanny juga memberi perhatian khusus pada pentingnya helm berkualitas. Ia mengingatkan bahwa banyak pengendara memakai helm hanya untuk menghindari tilang, bukan untuk perlindungan diri.

“Helm itu pelindung paling penting saat terjadi benturan. Sayangnya, banyak yang memilih helm asal-asalan. Padahal, lebih baik kita berinvestasi pada helm yang benar-benar melindungi kepala kita,” jelas Wanny.

Sesi kemudian berlangsung interaktif ketika Wanny meminta peserta menyebutkan harga sepatu yang mereka kenakan. Mayoritas ternyata memakai sepatu yang harganya lebih tinggi daripada helm mereka.

“Kalau kaki patah, masih ada kaki palsu. Tapi kalau kepala? Tidak ada kepala palsu. Jadi kenapa kita lebih menghargai kaki daripada kepala?” ujar Wanny.

Pernyataan tersebut disambut gelak tawa dan anggukan peserta yang mulai memahami pentingnya perlindungan kepala.

Di akhir sesi, Wanny kembali mengingatkan bahwa keselamatan bukan hanya soal menghindari kecelakaan, tetapi juga mengurangi tingkat fatalitas ketika kecelakaan terjadi. Ia mengajak peserta untuk disiplin melakukan safety check, menjaga kondisi fisik sebelum berkendara, dan selalu mematuhi aturan lalu lintas.

Melalui penutupan rangkaian edukasi di Kecamatan Manggala ini, Asmo Sulsel berharap semakin banyak masyarakat memahami bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Sinergi antara Jasa Raharja, Kepolisian, tenaga kesehatan, dan Asmo Sulsel diharapkan dapat menekan angka kecelakaan, khususnya di wilayah dengan risiko tinggi seperti Kecamatan Manggala.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru