Perkuat Keamanan Pangan, PELNI Tambah Lima Kapal Bersertifikasi HACCP di 2025

Sabtu, 20 Des 2025 16:17
Perkuat Keamanan Pangan, PELNI Tambah Lima Kapal Bersertifikasi HACCP di 2025
Penyerahan sertifikat HACCP dilakukan di atas KM Lambelu saat sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sabtu (20/12). Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) terus memperkuat standar keamanan pangan di atas kapal melalui penerapan sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP). Pada akhir 2025, sertifikat HACCP diberikan kepada lima kapal penumpang PELNI, yakni KM Lambelu, KM Dobonsolo, KM Nggapulu, KM Sinabung, dan KM Bukit Raya.

Penyerahan sertifikat dilakukan di atas KM Lambelu saat sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sabtu (20/12). Sertifikat HACCP diserahkan langsung oleh Direktur Layanan Sumber Daya Alam Sucofindo Darwin Abas kepada Direktur Usaha Angkutan Penumpang PELNI Nuraini Dessy.

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Cabang PELNI Makassar Darman, Vice President Pelayanan Angkutan Penumpang PELNI Repona Indah Pertiwi, serta Vice President SBU Komoditi dan Solusi Perdagangan Sucofindo Tri Haryadi.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PELNI Nuraini Dessy menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan bagian penting dari transformasi layanan PELNI yang berkelanjutan, khususnya dalam aspek keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan penumpang.

“Penerimaan Sertifikat HACCP untuk lima kapal PELNI pada tahun ini merupakan komitmen kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya terkait keamanan pangan di atas kapal. Ke depan, PELNI akan terus mendorong agar seluruh armada penumpang dapat memenuhi standar HACCP demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa,” ujar Dessy.

HACCP sendiri merupakan sistem manajemen mutu internasional yang berfokus pada identifikasi, evaluasi, dan pengendalian potensi bahaya pangan. Melalui penerapan standar ini, PELNI memastikan seluruh sajian makanan di atas kapal telah melalui pengawasan ketat, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, penyimpanan, hingga penyajian. Standar tersebut juga mencakup aspek sanitasi lingkungan serta peralatan dapur kapal.

Lebih lanjut, Dessy mengungkapkan bahwa pada tahun 2026, PELNI akan kembali mengusulkan lima kapal lainnya untuk memperoleh sertifikasi HACCP, yaitu KM Gunung Dempo, KM Labobar, KM Tilongkabila, KM Ciremai, dan KM Binaiya.

“Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan kualitas layanan kapal penumpang secara menyeluruh dan berkesinambungan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Cabang PELNI Makassar Darman menilai sertifikasi HACCP akan semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan PELNI, khususnya di kawasan Indonesia Timur yang memiliki tingkat mobilitas penumpang laut yang tinggi.

“Kami memastikan bahwa perjalanan laut bersama PELNI tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga memberikan jaminan keamanan konsumsi makanan bagi seluruh penumpang,” ujar Darman.

Sebagai catatan, pada tahun 2023 dan 2024, PELNI telah lebih dahulu memperoleh Sertifikat HACCP untuk KM Dorolonda, KM Bukit Siguntang, KM Kelud, dan KM Awu.

Dengan penambahan lima kapal pada tahun ini, total sembilan armada penumpang PELNI telah mengantongi sertifikasi HACCP. Proses sertifikasi akan terus dilakukan secara bertahap hingga seluruh armada penumpang PELNI memenuhi standar keamanan pangan internasional.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru