Perkuat Toleransi Jelang Nataru, Polri dan Eks Napiter YRMM Diskusi Kamtibmas

Kamis, 25 Des 2025 08:17
Perkuat Toleransi Jelang Nataru, Polri dan Eks Napiter YRMM Diskusi Kamtibmas
Pengurus Yayasan Rumah Moderasi Makassar (YRMM) bersama perwakilan Polda di Rumah Kuliner YRMM, Jalan Kapten Pierre Tendean, Makassar, Rabu (24/12/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan
Comment
Share
MAKASSAR - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan bersama para mantan narapidana terorisme (eks napiter) yang tergabung dalam Yayasan Rumah Moderasi Makassar (YRMM) menggelar diskusi dan pengajian bersama di Rumah Kuliner YRMM, Jalan Kapten Pierre Tendean, Makassar, Rabu (24/12/2025).

Bertajuk "Bersinergi Menciptakan Situasi Kamtibmas Perayaan Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026", kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi sekaligus memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif di penghujung tahun, yang dipandu oleh Ketua YRMM, Ustadz Suryadi Mas’ud.

Suryadi mengajak seluruh lapisan masyarakat dan eks napiter untuk bersinergi di dalam yayasan dan mendoronf kemandirian ekonomi sebagai fondasi kehidupan yang lebih baik.

"Alhamdulillah saat ini saudara-saudara kita sudah memiliki usaha mandiri di tempat ini, mulai dari jualan bakso, coto, kopi, dan sebagaimya. Ini adalah bukti nyata untuk meningkatkan pendapatan ekonomi secara mandiri," tegasnya.

Sementara, Ketua Yayasan, Ustadz Muktar Daeng Lau, mengingatkan bahwa radikalisme, terorisme, dan separatisme adalah musuh bersama. Ia mengajak para peserta untuk memulai perubahan dari diri sendiri dan keluarga melalui ibadah dan kerja keras.

"Kita harus memiliki pekerjaan agar tidak menjadi beban bagi orang lain. Generasi kita harus lebih baik ke depan. Pencegahan paham radikal adalah tanggung jawab kita bersama demi keutuhan bangsa dan negara di masa depan," ucap Muktar di hadapan para tamu undangan.

Eks Sekretaris JI wilayah Sulawesi, Bima, dan Mataram, Ustadz Muhaimin, memberikan pesan mendalam mengenai kecintaan terhadap NKRI. Ia menekankan bahwa perbedaan adalah keniscayaan yang harus dijaga dalam bingkai toleransi.

"Mari kita memaknai Bhinneka Tunggal Ika dengan hidup berdampingan meski penuh perbedaan. Apapun ras dan agamanya, kita harus menjaga harmonisasi kehidupan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," tutur Muhaimin dalam ceramahnya.

Sebagai penutup, perwakilan Polda Sulawesi Selatan menegaskan komitmen Polri untuk terus mendampingi YRMM. Selain aspek keamanan, Polri juga berkomitmen membantu pengembangan sektor ekonomi para pengurus yayasan agar terus tumbuh dan produktif di masa depan.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru