BPBD Sulsel Imbau Warga Waspada Potensi Gelombang Tinggi
Minggu, 28 Des 2025 22:47
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terhadap potensi cuaca ekstrem terutama gelombang tinggi, hujan lebat dan angin kencang.
"Berdasarkan rilis BMKG untuk dasarian ketiga Desember 2025 (21-31 Desember), beberapa daerah di Sulsel memang masuk dalam kategori Waspada, Siaga, dan bahkan Awas," kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, Minggu, (28/12/2025).
Sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan saat ini berada pada status Waspada hingga Awas, khususnya Kabupaten Barru, Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Maros, serta Kota Makassar.
Kondisi ini berpotensi menimbulkan hujan sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang, dan berdampak signifikan terhadap peningkatan tinggi gelombang laut di wilayah perairan Sulawesi Selatan.
Amson Padolo menjelaskan, dampak paling berisiko saat ini terjadi di wilayah perairan Kabupaten Pangkep dan daerah pesisir lainnya, seiring meningkatnya tinggi gelombang yang dapat membahayakan aktivitas pelayaran dan transportasi laut.
Amson juga mengonfirmasi telah terjadi insiden tragis akibat cuaca buruk di perairan Pulau Sarappo, Kabupaten Pangkep, yang menyebabkan sebuah kapal motor tenggelam.
“Kami menerima laporan adanya kapal motor yang tenggelam akibat cuaca ekstrem. Kejadian ini mengakibatkan tiga orang saudara kita meninggal dunia, termasuk salah satunya adalah Camat Liukang Tupabbiring. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa ini,” ujar Amson.
Merespons insiden tersebut, BPBD Sulsel meminta kepada masyarakat, nelayan, serta pelaku perjalanan laut dalam melakukan pelayaran agar senantiasa memantau dan mendapat informasi yang jelas dari Syahbandar atau otoritas terkait. Apakah menunda perjalanan atau dapat melakukan perjalanan.
"Setiap akan melakukan perjalanan melalui laut itu senantiasa mengikuti petunjuk dan sekaligus melaporkan ke Syahbandar atau otoritas terkait," tegasnya.
“Kalau disampaikan bahwa kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk berlayar, jangan dulu berlayar untuk menghindari kondisi yang tidak kita harapkan,” tambahnya. .
Selain itu, BPBD Sulsel juga mengingatkan para pengelola objek wisata, khususnya di wilayah perairan yang masuk kategori Waspada, Siaga, dan Awas, agar meningkatkan kehati-hatian dan membatasi aktivitas wisata bahari.
Terkait langkah antisipatif, Amson menegaskan bahwa BPBD Sulsel telah melakukan kesiapsiagaan sejak awal musim penghujan, bahkan sebelum status cuaca ekstrem ditetapkan.
Dengan kondisi cuaca yang terus berkembang, BPBD Sulsel memastikan peningkatan tingkat kewaspadaan serta pelibatan personel dalam jumlah lebih besar sesuai kebutuhan di lapangan.
Ia juga meminta masyarakat secara aktif memantau perkembangan cuaca dari kanal resmi BMKG dan media terpercaya. “Kami meminta masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca secara mandiri melalui kanal resmi BMKG,” tutup Amson.
Sedangkan, Prakirawan BMKG Nur Asia Utami, menjelaskan bahwa peringatan dini cuaca ekstrem dikeluarkan ketika terdapat potensi curah hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem, yakni lebih dari 100 milimeter per hari.
“Saat ini BMKG Sulsel mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca berupa hujan sedang hingga lebat, serta peringatan dini cuaca berisiko yang diperbarui setiap hari,” ujarnya.
Terkait prakiraan cuaca pada malam pergantian tahun, Nur Asia Utami menyampaikan bahwa secara umum kondisi cuaca di wilayah Sulawesi Selatan diprakirakan berawan dan berpotensi terjadi hujan ringan. Kondisi ini diharapkan menjadi perhatian masyarakat yang akan melakukan aktivitas di luar ruangan saat perayaan tahun baru.
Untuk wilayah pesisir, BMKG mencatat potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai angin kencang/kuat. Kecepatan angin diprakirakan dapat mencapai hingga 40 kilometer per jam.
"Berdasarkan rilis BMKG untuk dasarian ketiga Desember 2025 (21-31 Desember), beberapa daerah di Sulsel memang masuk dalam kategori Waspada, Siaga, dan bahkan Awas," kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, Minggu, (28/12/2025).
Sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan saat ini berada pada status Waspada hingga Awas, khususnya Kabupaten Barru, Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Maros, serta Kota Makassar.
Kondisi ini berpotensi menimbulkan hujan sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang, dan berdampak signifikan terhadap peningkatan tinggi gelombang laut di wilayah perairan Sulawesi Selatan.
Amson Padolo menjelaskan, dampak paling berisiko saat ini terjadi di wilayah perairan Kabupaten Pangkep dan daerah pesisir lainnya, seiring meningkatnya tinggi gelombang yang dapat membahayakan aktivitas pelayaran dan transportasi laut.
Amson juga mengonfirmasi telah terjadi insiden tragis akibat cuaca buruk di perairan Pulau Sarappo, Kabupaten Pangkep, yang menyebabkan sebuah kapal motor tenggelam.
“Kami menerima laporan adanya kapal motor yang tenggelam akibat cuaca ekstrem. Kejadian ini mengakibatkan tiga orang saudara kita meninggal dunia, termasuk salah satunya adalah Camat Liukang Tupabbiring. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa ini,” ujar Amson.
Merespons insiden tersebut, BPBD Sulsel meminta kepada masyarakat, nelayan, serta pelaku perjalanan laut dalam melakukan pelayaran agar senantiasa memantau dan mendapat informasi yang jelas dari Syahbandar atau otoritas terkait. Apakah menunda perjalanan atau dapat melakukan perjalanan.
"Setiap akan melakukan perjalanan melalui laut itu senantiasa mengikuti petunjuk dan sekaligus melaporkan ke Syahbandar atau otoritas terkait," tegasnya.
“Kalau disampaikan bahwa kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk berlayar, jangan dulu berlayar untuk menghindari kondisi yang tidak kita harapkan,” tambahnya. .
Selain itu, BPBD Sulsel juga mengingatkan para pengelola objek wisata, khususnya di wilayah perairan yang masuk kategori Waspada, Siaga, dan Awas, agar meningkatkan kehati-hatian dan membatasi aktivitas wisata bahari.
Terkait langkah antisipatif, Amson menegaskan bahwa BPBD Sulsel telah melakukan kesiapsiagaan sejak awal musim penghujan, bahkan sebelum status cuaca ekstrem ditetapkan.
Dengan kondisi cuaca yang terus berkembang, BPBD Sulsel memastikan peningkatan tingkat kewaspadaan serta pelibatan personel dalam jumlah lebih besar sesuai kebutuhan di lapangan.
Ia juga meminta masyarakat secara aktif memantau perkembangan cuaca dari kanal resmi BMKG dan media terpercaya. “Kami meminta masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca secara mandiri melalui kanal resmi BMKG,” tutup Amson.
Sedangkan, Prakirawan BMKG Nur Asia Utami, menjelaskan bahwa peringatan dini cuaca ekstrem dikeluarkan ketika terdapat potensi curah hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem, yakni lebih dari 100 milimeter per hari.
“Saat ini BMKG Sulsel mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca berupa hujan sedang hingga lebat, serta peringatan dini cuaca berisiko yang diperbarui setiap hari,” ujarnya.
Terkait prakiraan cuaca pada malam pergantian tahun, Nur Asia Utami menyampaikan bahwa secara umum kondisi cuaca di wilayah Sulawesi Selatan diprakirakan berawan dan berpotensi terjadi hujan ringan. Kondisi ini diharapkan menjadi perhatian masyarakat yang akan melakukan aktivitas di luar ruangan saat perayaan tahun baru.
Untuk wilayah pesisir, BMKG mencatat potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai angin kencang/kuat. Kecepatan angin diprakirakan dapat mencapai hingga 40 kilometer per jam.
(GUS)
Berita Terkait
News
Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi Akhir Tahun
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD, menggelar Apel Kesiapsiagaan untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi pada puncak musim
Senin, 24 Nov 2025 13:59
Sulsel
Bimtek Penanggulangan Bencana Toraja Utara Tingkatkan Kesiapsiagaan
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, menjadi narasumber dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Penanggulangan Bencana yang digelar Pemerintah Kabupaten Toraja Utara di Royal Bay Hotel Makassar, Selasa, (9/09/2025).
Rabu, 10 Sep 2025 15:51
News
Gubernur Sulsel Instruksikan Penanganan Cepat Banjir di Empat Kabupaten
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Provinsi Sulsel untuk segera turun langsung ke empat daerah terdampak banjir di Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Sinjai.
Sabtu, 05 Jul 2025 18:52
News
Tingkatkan Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Sulsel
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah mengeluarkan peringatan dini cuaca 29 - 31 Januari 2025. Dimana, pada kurun waktu tersebut diprediksi terjadi hujan lebat dan sangat lebat di sebagian besar wilayah Sulsel
Rabu, 29 Jan 2025 10:53
Sulsel
BPBD Sulsel Imbau Masyarakat Tetap Waspada Potensi Bencana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada potensi bencana alam yang disebabkan cuaca ekstrem di beberapa wilayah, Sabtu (21/12/2024).
Sabtu, 21 Des 2024 23:52
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Zulkifli Hasan Tunjuk Gemilang Pagessa sebagai Ketua DPD PAN Maros
2
RS Ibnu Sina YW UMI Raih Penghargaan Transformasi Digital BPJS Kesehatan
3
Pembangunan IIBAS Langkah Strategis Pendidikan Islam Berkelas Global dari Indonesia Timur
4
15.000 Hunian untuk Warga Terdampak Bencana Ditarget Rampung Tiga Bulan
5
Musda Digelar Serentak, 9 Kader PAN Maros Ikut Bersaing Jadi Ketua
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Zulkifli Hasan Tunjuk Gemilang Pagessa sebagai Ketua DPD PAN Maros
2
RS Ibnu Sina YW UMI Raih Penghargaan Transformasi Digital BPJS Kesehatan
3
Pembangunan IIBAS Langkah Strategis Pendidikan Islam Berkelas Global dari Indonesia Timur
4
15.000 Hunian untuk Warga Terdampak Bencana Ditarget Rampung Tiga Bulan
5
Musda Digelar Serentak, 9 Kader PAN Maros Ikut Bersaing Jadi Ketua