Cegah Pungli, Pelindo Regional 4 Makassar Terapkan E-Pass di Pelabuhan Paotere
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 19 Mei 2023 11:27
Pelindo Regional 4 menerapkan penggunaan E-Pass di kawasan Pelabuhan Paotere guna mencegah praktik pungli. Foto/Dok Pelindo
MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Makassar Unit Kawasan Paotere menerapkan penggunaan karcis elektronik atau Elektronik Pass (E-Pass) gate system bagi kendaraan atau orang yang akan masuk di kawasan Pelabuhan Paotere.
General Manager Pelindo Regional 4 Makassar, Suhadi Hamid, mengatakan salah satu alasan pihaknya menerapkan E-Pass bagi pengunjung yang memasuki kawasan Pelabuhan Paotere adalah agar menghindari pungutan liar (pungli) di pelabuhan.
“Kita ingin menghindari pungli di pelabuhan. Kita akan mengedukasi pengguna jasa dan petugas agar tak ada pungli,” kata Suhadi.
Menurut dia, sebelum E-Pass menjadi benar-benar wajib atau mandatory di kawasan Pelabuhan Paotere, pihaknya akan selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama para pengguna jasa dan asosiasi pelayaran rakyat (Pelra) yang ada di kawasan tersebut.
Sementara itu, Kepala Unit Kawasan Paotere, Hadriana Hasan, menuturkan bahwa Pelabuhan Paotere saat ini mulai dilirik para investor dan penggunaan E-Pass menjadi salah satu syarat mereka [investor] untuk masuk berinvestasi di kawasan Pelabuhan Paotere.
“Kami saat ini juga sedang menata kembali kawasan Pelabuhan Paotere yang cukup banyak dikunjungi wisatawan asing. Karena selain merupakan kawasan pelabuhan yang menghubungkan antar pulau-pulau kecil di Sulawesi Selatan dan pulau lainnya di wilayah timur Indonesia, Pelabuhan Paotere juga menjadi salah satu lokasi wisata sebab merupakan pelabuhan rakyat tertua di Sulsel. Rencananya akan masuk investor untuk ikut menata Pelabuhan Paotere, di mana salah satu syaratnya adalah E-Pass sudah beroperasi,” tuturnya.
Investor yang nanti masuk lanjut Hadriana yang juga akrab disapa Nanna, akan membangun mini soccer untuk memfasilitasi khususnya warga sekitar kawasan yang gemar dengan olahraga sepak bola mini.
“Ada investor yang tertarik membangun mini soccer di kawasan Pelabuhan Paotere. Semoga dalam waktu dekat ini pembangunannya bisa segera diwujudkan,” ujar Nanna.
Selain itu lanjut Nanna, pihaknya juga menata kembali persewaan lahan khususnya untuk para pedagang kaki lima (PK5) dan membuat photo booth, agar kawasan Pelabuhan Paotere semakin menarik untuk dikunjungi lebih banyak lagi wisawatan.
Saat ini kata dia, ada sekitar 49 PK5 yang memanfaatkan lahan Pelindo di Pelabuhan Paotere. “Semoga semua upaya dan pembenahan yang kami lakukan di kawasan Pelabuhan Paotere mendapat dukungan dari semua pihak, utamanya stakeholder pelabuhan dan para pengguna jasa serta tentunya masyarakat sekitar,” tukas Nanna.
General Manager Pelindo Regional 4 Makassar, Suhadi Hamid, mengatakan salah satu alasan pihaknya menerapkan E-Pass bagi pengunjung yang memasuki kawasan Pelabuhan Paotere adalah agar menghindari pungutan liar (pungli) di pelabuhan.
“Kita ingin menghindari pungli di pelabuhan. Kita akan mengedukasi pengguna jasa dan petugas agar tak ada pungli,” kata Suhadi.
Menurut dia, sebelum E-Pass menjadi benar-benar wajib atau mandatory di kawasan Pelabuhan Paotere, pihaknya akan selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama para pengguna jasa dan asosiasi pelayaran rakyat (Pelra) yang ada di kawasan tersebut.
Sementara itu, Kepala Unit Kawasan Paotere, Hadriana Hasan, menuturkan bahwa Pelabuhan Paotere saat ini mulai dilirik para investor dan penggunaan E-Pass menjadi salah satu syarat mereka [investor] untuk masuk berinvestasi di kawasan Pelabuhan Paotere.
“Kami saat ini juga sedang menata kembali kawasan Pelabuhan Paotere yang cukup banyak dikunjungi wisatawan asing. Karena selain merupakan kawasan pelabuhan yang menghubungkan antar pulau-pulau kecil di Sulawesi Selatan dan pulau lainnya di wilayah timur Indonesia, Pelabuhan Paotere juga menjadi salah satu lokasi wisata sebab merupakan pelabuhan rakyat tertua di Sulsel. Rencananya akan masuk investor untuk ikut menata Pelabuhan Paotere, di mana salah satu syaratnya adalah E-Pass sudah beroperasi,” tuturnya.
Investor yang nanti masuk lanjut Hadriana yang juga akrab disapa Nanna, akan membangun mini soccer untuk memfasilitasi khususnya warga sekitar kawasan yang gemar dengan olahraga sepak bola mini.
“Ada investor yang tertarik membangun mini soccer di kawasan Pelabuhan Paotere. Semoga dalam waktu dekat ini pembangunannya bisa segera diwujudkan,” ujar Nanna.
Selain itu lanjut Nanna, pihaknya juga menata kembali persewaan lahan khususnya untuk para pedagang kaki lima (PK5) dan membuat photo booth, agar kawasan Pelabuhan Paotere semakin menarik untuk dikunjungi lebih banyak lagi wisawatan.
Saat ini kata dia, ada sekitar 49 PK5 yang memanfaatkan lahan Pelindo di Pelabuhan Paotere. “Semoga semua upaya dan pembenahan yang kami lakukan di kawasan Pelabuhan Paotere mendapat dukungan dari semua pihak, utamanya stakeholder pelabuhan dan para pengguna jasa serta tentunya masyarakat sekitar,” tukas Nanna.
(TRI)
Berita Terkait
News
SPJM Lanjutkan Rehabilitasi Mangrove, Dukung Green Port Berkelanjutan
PT Pelindo Jasa Maritim (Subholding PT Pelabuhan Indonesia) melaksanakan rehabilitasi mangrove sebagai bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) 2024.
Senin, 18 Nov 2024 16:45
Ekbis
Suplai Barang ke IKN Pacu Kinerja Pelindo Regional 4
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 mencatatkan pertumbuhan kinerja operasional yang signifikan hingga Oktober 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Senin, 18 Nov 2024 11:41
News
Tingkatkan Kerja Sama, Pelindo Regional 4 Teken MoU dengan 3 Kejati
Pelindo Regional 4 menjalin kerja sama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua, Kejati Papua Barat, dan Kejati Kalimantan Utara untuk penanganan masalah di bidang hukum.
Jum'at, 15 Nov 2024 18:34
News
Pelindo Mulai Pembangunan Sistem Air Bersih di Makawidey
Pelindo melalui program TJSL resmi memulai pembangunan dan revitalisasi sistem penyediaan air bersih di Kelurahan Makawidey, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung.
Kamis, 14 Nov 2024 17:12
News
Kementan Tegaskan Bantuan Alsintan Gratis, Minta Petani Laporkan Jika Dimintai Pungli
Beredar kabar sejumlah petani penerima alat mesin pertanian (alsintan) dimintai biaya tebusan agar bisa mendapatkan hand traktor dari Kemeterian Pertanian (Kementan). Padahal bantuan tersebut seharusnya gratis.
Kamis, 07 Nov 2024 11:15
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada