Jelang Idul Adha, Pemerintah Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak
Senin, 12 Jun 2023 16:39
Menjelang momentum Hari Raya Idul Adha, pemerintah memperketat pengawasan lalu lintas hewan di Provinsi Sulsel. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Menjelang momentum Hari Raya Idul Adha, pemerintah memperketat pengawasan lalu lintas hewan di Provinsi Sulsel. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan PMK dan Jembrana.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking, mengatakan pengawasan tersebut dilakukan mulai dari jalur darat sampai jalur laut. Juga antar pulau, perbatasan provinsi, maupun perbatasan kabupaten/kota.
Hal ini untuk memastikan semua hewan punya dokumen resmi. Mulai dari dokumen kesehatan hewan, sampai dengan dokumen media pembawanya.
"Ini langkah taktis kami, karena mobilisasi ternak cukup besar jelang Idul Adha. Tentu potensi pergerakan penyakit juga besar. Makanya ada persyaratan yang harus dipenuhi dalam melalulintaskan ternak, karena masih ada PMK dan Jembrana," ujar dia, Senin (12/6/23).
Nurlina menyebut, meskipun PMK dan Jembrana mulai teratasi, tetapi belum hilang 100 persen. Sehingga, antisipasi penularan memang sangat penting dilakukan. "Sekarang yang terinfeksi Jembrana ada 19 kabupaten/kota. Sudah ada ribuan ternak yang mati juga sejak Juni 2022," lanjutnya.
Ia berharap pemerintah daerah menegakkan aturan yang sudah ada. Juga para pengusaha ternak diharapkan bisa koperatif dalam menjalankan usahanya. Sehingga, pada akhirnya semua pihak tidak ada yang dirugikan. Bahkan ia juga menegaskan tidak akan segan-segan memberikan sanksi kepada para pedagang yang nakal.
"Sanksinya jelas dalam UU Peternakan. Jadi siapa saja yang menjadi penyebab penularan penyakit hewan akan diberi sanksi, bahkan bisa sampai ke ranah pidana," tegasnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking, mengatakan pengawasan tersebut dilakukan mulai dari jalur darat sampai jalur laut. Juga antar pulau, perbatasan provinsi, maupun perbatasan kabupaten/kota.
Hal ini untuk memastikan semua hewan punya dokumen resmi. Mulai dari dokumen kesehatan hewan, sampai dengan dokumen media pembawanya.
"Ini langkah taktis kami, karena mobilisasi ternak cukup besar jelang Idul Adha. Tentu potensi pergerakan penyakit juga besar. Makanya ada persyaratan yang harus dipenuhi dalam melalulintaskan ternak, karena masih ada PMK dan Jembrana," ujar dia, Senin (12/6/23).
Nurlina menyebut, meskipun PMK dan Jembrana mulai teratasi, tetapi belum hilang 100 persen. Sehingga, antisipasi penularan memang sangat penting dilakukan. "Sekarang yang terinfeksi Jembrana ada 19 kabupaten/kota. Sudah ada ribuan ternak yang mati juga sejak Juni 2022," lanjutnya.
Ia berharap pemerintah daerah menegakkan aturan yang sudah ada. Juga para pengusaha ternak diharapkan bisa koperatif dalam menjalankan usahanya. Sehingga, pada akhirnya semua pihak tidak ada yang dirugikan. Bahkan ia juga menegaskan tidak akan segan-segan memberikan sanksi kepada para pedagang yang nakal.
"Sanksinya jelas dalam UU Peternakan. Jadi siapa saja yang menjadi penyebab penularan penyakit hewan akan diberi sanksi, bahkan bisa sampai ke ranah pidana," tegasnya.
(TRI)
Berita Terkait
News
Koperasi LPER Dukungan Kebijakan Pemerintah untuk Kebangkitan Peternak Rakyat
Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, Koperasi Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) menyerukan kebangkitan semangat persatuan dan kemandirian ekonomi rakyat melalui sektor peternakan.
Selasa, 28 Okt 2025 10:41
Ekbis
Pertamina Sulawesi Gelar Pelatihan Keuangan untuk UMKM Peternak Binaan
Program ini tidak hanya fokus pada aspek teknis peternakan, tetapi juga mengajarkan keterampilan penting seperti manajemen usaha dan literasi keuangan.
Rabu, 10 Sep 2025 14:23
Ekbis
Semarak Idul Adha, Grab Bagikan Ratusan Ekor Kambing ke Mitra Pengemudi
Dalam rangka memperingati Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah tahun ini, Grab sukses membagikan ratusan ekor kambing kepada Mitra Pengemudi sebagai bentuk penghargaan
Kamis, 12 Jun 2025 15:37
News
Salurkan 76 Hewan Kurban, McDonald’s Tebar Manfaat ke Ratusan Keluarga di Aceh hingga Makassar
McDonald’s Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial dengan menyalurkan 76 ekor hewan kurban ke lebih dari 40 wilayah di Indonesia.
Selasa, 10 Jun 2025 13:24
News
SMP Islam Athirah Makassar Libatkan Siswa jadi Panitia Pelaksana Kurban
OSIS dan MPK CYGOLRA berkolaborasi menjadi panitia pelaksana kurban yang digelar di lingkungan sekolah pada Senin, 9 Juni 2025, bertepatan dengan 13 Dzulhijjah 1446 H.
Senin, 09 Jun 2025 22:27
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Muswil PKB Sulsel, Jeneponto Nyatakan Dukungan ke Azhar Arsyad
2
AI Masuk Pesantren, XLSMART Latih 600 Santri di Lombok
3
CPNS Kanwil Kemenkum Sulsel Terbaik Ketiga Latsar Angkatan XV
4
Mal Ratu Indah Rayakan Usia 25 Tahun dengan Kampanye RESONANSI
5
Indosat Gandeng Perbankan Perkuat Proteksi Anti Spam/Scam Berbasis AI
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Muswil PKB Sulsel, Jeneponto Nyatakan Dukungan ke Azhar Arsyad
2
AI Masuk Pesantren, XLSMART Latih 600 Santri di Lombok
3
CPNS Kanwil Kemenkum Sulsel Terbaik Ketiga Latsar Angkatan XV
4
Mal Ratu Indah Rayakan Usia 25 Tahun dengan Kampanye RESONANSI
5
Indosat Gandeng Perbankan Perkuat Proteksi Anti Spam/Scam Berbasis AI