Dinas SDACKTR Masuk 10 Besar Serapan Terendah di Pemprov Sulsel
Kamis, 14 Sep 2023 19:32
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Kerja dan Tata Ruang (SDACKTR) Sulsel, Andi Darmawan Bintang. Foto/Gusti Ridani
MAKASSAR - Rendahnya serapan anggaran pada Dinas Sumber Daya Air, Cipta Kerja dan Tata Ruang (SDACKTR) Sulsel dipengaruhi pendanaan proses pembangunan yang belum meminta dana awal saat menjalankan proyek pembangunan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Kerja dan Tata Ruang (SDACKTR) Sulsel, Andi Darmawan Bintang, menyebut terkait dengan mitra yang ingin mengajukan permintaan dana awal pembangunan itu pihaknya telah siap untuk menindak lanjuti.
“Menyangkut serapan yang ada di SDACKTR itu pertama berkaitan dengan pelaksanaan. Rata-rata Pelaksana itu belum meminta uang muka dan mereka tetap jalan. Kalau mereka butuhkan kita akan mintakan,” ujar, Wawan sapaannya, Kamis (14/9/23).
Ia membeberkan, saat ini capaian serapan pembagunan (fisik) yang menjadi kewajiban pihaknya sudah berada di atas 40-50 persen. Ia berharap, dengan progres serapan anggaran yang maksimal itu dapat terwujud pada triwulan ketiga (TW3) tahun anggaran 2023. “Harapan kita setelah TW3 berjalan serapan itu semakin tinggi,” kata Wawan.
Ia juga menyampaikan, besar harapan terhadap progres serapan anggaran melalui realisasi program di akhir TW3 dan TW4 dapat mencapai 70 persen dengan melihat kondisi alam yang saat ini diperhitungkan untuk kelancaran pelaksanaan program.
“Rata-rata kami di triwulan akhir itu 3 dan 4 sudah mencapai 70 persen, cuaca mempengaruhi terhdap pengerjaan contohnya irigasi, kalau terkendala tentu kita perpanjang, harapan kita targetnya sam di tahun sebelumnya yakni 90 persen,” paparnya.
Adapun kematangan perencanaan dalam perealisasian program juga terus diperhatikan dengan melihat berbagai pertimbangan. Apalagi baru-baru ini Pemprov Sulsel baru saja melebur OPD, Dinas PUTR menjadi Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) dan Dinas Sumber Daya Air, Cipta Kerja dan Tata Ruang (SDACKTR) yang harus memperhatikan kesesuaian program pada masing-masing leburan OPD.
“Bukan lambat kita tidak mau ada kesalahan seperti progres pengerjaan yang digambarkan PUTR itu betul-betul dipindahkan anggarannya (Ke OPD yang lebih sesuai, red) sesuai yang ada pada saat itu,” pungkasnya.
Diketahui, serapan anggaran Pemprov Sulsel per September ini hanya mencapai 52,36 persen dari target APBD tahun anggaran 2023 sebesar Rp10 Triliun, serta realisasi anggaran fisiknya pun baru mencapai 52,34 persen.
Saat ini, terdapat 10 OPD dengan serapan rendah, dimulai dari Dinas BMBK baru 16,21 persen, Disperindag 18,76 persen, Dinas SDA CKTR 20,25 persen, Dispora 26,19 persen, UPT Laboratorium dan Pelayanan Kesehatan Daerah 28,12 persen.
Selanjutnya, Biro Kesejahteraan Rakyat 34,05 persen, UPT RSK Gigi dan Mulut 34,62 persen, Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan 35,79 persen. Lalu, Dinas KP 36,65 persen, dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa 37,52 persen.
Sebelumnya, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengatakan pengoptimalan serapan OPD lingkup Pemprov Sulsel menjadi sudut pandang prioritas, apalagi saat ini, sudah masuk pada periode Triwulan III. Apalagi, pergerakan anggaran pemda merupakan salah satu penentu dan pemantik bergeraknya ekonomi masyarakat.
"Nanti kita evaluasi dan bicarakan, apa yang membuat dia (OPD) tidak bergerak, kita harus cek dulu," tegasnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Kerja dan Tata Ruang (SDACKTR) Sulsel, Andi Darmawan Bintang, menyebut terkait dengan mitra yang ingin mengajukan permintaan dana awal pembangunan itu pihaknya telah siap untuk menindak lanjuti.
“Menyangkut serapan yang ada di SDACKTR itu pertama berkaitan dengan pelaksanaan. Rata-rata Pelaksana itu belum meminta uang muka dan mereka tetap jalan. Kalau mereka butuhkan kita akan mintakan,” ujar, Wawan sapaannya, Kamis (14/9/23).
Ia membeberkan, saat ini capaian serapan pembagunan (fisik) yang menjadi kewajiban pihaknya sudah berada di atas 40-50 persen. Ia berharap, dengan progres serapan anggaran yang maksimal itu dapat terwujud pada triwulan ketiga (TW3) tahun anggaran 2023. “Harapan kita setelah TW3 berjalan serapan itu semakin tinggi,” kata Wawan.
Ia juga menyampaikan, besar harapan terhadap progres serapan anggaran melalui realisasi program di akhir TW3 dan TW4 dapat mencapai 70 persen dengan melihat kondisi alam yang saat ini diperhitungkan untuk kelancaran pelaksanaan program.
“Rata-rata kami di triwulan akhir itu 3 dan 4 sudah mencapai 70 persen, cuaca mempengaruhi terhdap pengerjaan contohnya irigasi, kalau terkendala tentu kita perpanjang, harapan kita targetnya sam di tahun sebelumnya yakni 90 persen,” paparnya.
Adapun kematangan perencanaan dalam perealisasian program juga terus diperhatikan dengan melihat berbagai pertimbangan. Apalagi baru-baru ini Pemprov Sulsel baru saja melebur OPD, Dinas PUTR menjadi Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) dan Dinas Sumber Daya Air, Cipta Kerja dan Tata Ruang (SDACKTR) yang harus memperhatikan kesesuaian program pada masing-masing leburan OPD.
“Bukan lambat kita tidak mau ada kesalahan seperti progres pengerjaan yang digambarkan PUTR itu betul-betul dipindahkan anggarannya (Ke OPD yang lebih sesuai, red) sesuai yang ada pada saat itu,” pungkasnya.
Diketahui, serapan anggaran Pemprov Sulsel per September ini hanya mencapai 52,36 persen dari target APBD tahun anggaran 2023 sebesar Rp10 Triliun, serta realisasi anggaran fisiknya pun baru mencapai 52,34 persen.
Saat ini, terdapat 10 OPD dengan serapan rendah, dimulai dari Dinas BMBK baru 16,21 persen, Disperindag 18,76 persen, Dinas SDA CKTR 20,25 persen, Dispora 26,19 persen, UPT Laboratorium dan Pelayanan Kesehatan Daerah 28,12 persen.
Selanjutnya, Biro Kesejahteraan Rakyat 34,05 persen, UPT RSK Gigi dan Mulut 34,62 persen, Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan 35,79 persen. Lalu, Dinas KP 36,65 persen, dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa 37,52 persen.
Sebelumnya, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengatakan pengoptimalan serapan OPD lingkup Pemprov Sulsel menjadi sudut pandang prioritas, apalagi saat ini, sudah masuk pada periode Triwulan III. Apalagi, pergerakan anggaran pemda merupakan salah satu penentu dan pemantik bergeraknya ekonomi masyarakat.
"Nanti kita evaluasi dan bicarakan, apa yang membuat dia (OPD) tidak bergerak, kita harus cek dulu," tegasnya.
(TRI)
Berita Terkait
News
Evaluasi, Kinerja Prof Zudan di Provinsi Sulsel Dinilai Baik
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengikuti evaluasi kinerja (Evkin) per triwulan sebagai penjabat gubernur di Sulsel, Kamis, (21/11/2024), di gedung Irjen Kemendagri di Jakarta. Dalam evaluasi tersebut kinerjanya dinilai baik.
Jum'at, 22 Nov 2024 09:49
News
ASN Pemprov Sulsel Ikrar Bersama dan Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas
mendatang, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh meminta kepada seluruh ASN dan non ASN lingkup Pemprov Sulsel untuk melakukan ikrar bersama an melakukan tanda tangan pakta integritas netralitas ASN.
Selasa, 19 Nov 2024 12:30
News
Pastikan Stok Pangan dan Harga di Provinsi Sulsel Stabil
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berupaya terus memastikan pasokan pangan dan harga stabil di tengah masyarakat, hingga hingga akhir tahun nantinya
Selasa, 19 Nov 2024 10:39
News
Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama Wakil Menteri (Wamen) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dzulfikar Ahmad Tawalla, menghadiri Puncak Peringatan Hari Jadi Gowa ke-704 Tahun 2024
Senin, 18 Nov 2024 11:30
News
Dilepas Pj Gubernur, Pelajar Sulsel Antusias Ikuti High School Marathon
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh melepas peserta High School Marathon 10K, di depan Rujab Gubernur Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu, (17/11/2024).
Minggu, 17 Nov 2024 16:04
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Terakhir Pilkada Lutim: Ibas-Puspa 45,1%, Budiman-Akbar 38,3%, Isrullah-Usman 9,1%
2
Survei Terakhir Pilwalkot 2024: MULIA 44,3%, SEHATI 22% dan INIMI 18,9%, AMAN 0,7%
3
Survei CRC Pilwalkot Parepare 2024: Elektabilitas TSM-MO 41,83%, Sulit Dikejar Lawan
4
Survei SRI Pilwalkot Palopo 2024: Trisal-Ome 43,3%, Rahmat-ATK 22,4%, FKJ-Nur 12,1%
5
Hoaks Kian Merajalela! Tim Hukum MULIA Minta Bawaslu Makassar Turun Tangan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Terakhir Pilkada Lutim: Ibas-Puspa 45,1%, Budiman-Akbar 38,3%, Isrullah-Usman 9,1%
2
Survei Terakhir Pilwalkot 2024: MULIA 44,3%, SEHATI 22% dan INIMI 18,9%, AMAN 0,7%
3
Survei CRC Pilwalkot Parepare 2024: Elektabilitas TSM-MO 41,83%, Sulit Dikejar Lawan
4
Survei SRI Pilwalkot Palopo 2024: Trisal-Ome 43,3%, Rahmat-ATK 22,4%, FKJ-Nur 12,1%
5
Hoaks Kian Merajalela! Tim Hukum MULIA Minta Bawaslu Makassar Turun Tangan