Pertamina jadi Perusahaan Pertama Terapkan Sistem Pendampingan untuk Anak Korban KDRT se-Sulsel

Tim Sindomakassar
Senin, 18 Sep 2023 11:20
Pertamina jadi Perusahaan Pertama Terapkan Sistem Pendampingan untuk Anak Korban KDRT se-Sulsel
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menjadi perusahaan pertama terapkan sistem pendampingan komprehensif untuk anak korban KDRT se-Sulsel. Foto/Dok Pertamina
Comment
Share
MAKASSAR - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Unit Operasinya yaitu Integrated Terminal Makassar memperoleh pengakuan sebagai perusahaan pertama yang menerapkan sistem pendampingan komprehensif sebagai inovasi sosial bagi anak korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan eksploitasi melalui Program Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD).

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB), Andi Mirna yang mendukung dan memberikan apresiasi terhadap program SAPD.

“Program SAPD ini telah memberikan edukasi kepada anak-anak dan orang tua, bagaimana mereka lebih dapat percaya diri menghadapi tantangan yang semakin kompleks dan dapat bersaing dimasa yang akan datang, tidak hanya di dunia nyata maupun di dunia maya. Tentunya dengan adanya program SAPD ini dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi khususnya di wilayah sulawesi selatan supaya dapat berkompetisi dalam mewujudkan indonesia emas di tahun 2045," ujar Andi.

Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan program SAPD ini telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perubahan perilaku anak-anak dan memiliki sustainability program yang tinggi, dimana program ini telah menjadi program yang mandiri.

“Kami sangat senang bahwa program SAPD ini dapat diterima oleh Masyarakat, dan menjadi salah satu program pelopor dalam mengatasi aspek bencana sosial terhadap anak khususnya di wilayah Sulawesi Selatan. Kami juga berterima kasih atas apresiasi dan dukungan dari Ibu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB)” ucap Fahrougi.

Setidaknya Pertamina telah mendampingi SAPD kurang lebih selama 5 tahun. Mulai dari fase rintisan awal program, pembentukan perangkat pembelajaran, pendampingan kegiatan, penyusunan kurikulum, pendampingan konseling psikologis klinis anak, hinga akhirnya pada tahun ini masuk ke dalam fase mandiri.

Tidak hanya itu saja, jejak eksistensi SAPD juga terekam dalam beberapa penghargaan nasional yang telah diraihnya seperti, Padmamitra Award 2020, Nusantara CSR Award 2021, Ensia Award 2022, dan yang terbaru ISRA Award 2023.

“Harapannya ke depan akan ada lebih banyak program kolaborasi pengentasan permasalahan sosial yang akan dilaksanakan, bekerjasama dengan Dinas DPPPAPPKB dan multi stakeholder lainnya,” tutup Fahrougi.

Program tersebut merupakan salah satu Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan akan pentingnya menyelesaikan permasalahan sosial Masyarakat dan merupakan komitmen Pertamina dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu mendukung poin (4) pendidikan yang berkualitas, (5) kesetaraan gender serta, (11) kota dan pemukiman yang berkelanjutan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru