Pupuk Indonesia Siapkan Stok 188 Ribu Ton Pupuk Subsidi untuk Sulsel Jelang Musim Tanam
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 02 Nov 2023 10:59
PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk bersubsidi untuk Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak 188.808 ton per tanggal 30 Oktober 2023. Foto/Istimewa
MAKASSAR - PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk bersubsidi untuk Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak 188.808 ton per tanggal 30 Oktober 2023. Stok tersebut setara dengan 233 persen dari kebutuhan bulan November yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu sebesar 81,167 ton.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pupuk Indonesia, Wono Budi Tjahyono, usai mengunjungi gudang, distributor dan sejumlah kios di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, Rabu (1/11/2023) menjelaskan bahwa total stok tersebut terdiri dari 130.250 ton pupuk urea, 56.326 ton pupuk NPK, serta NPK formula khusus kakao sebanyak 2.231 ton.
"Semua stok tersebut jumlahnya di atas ketentuan yang diatur pemerintah. Dimana posisi stok pupuk bersubsidi urea di Sulawesi Selatan tersebut setara dengan 333 persen dari alokasi, dan NPK 280 persen dari alokasi bulan November. Begitu juga dengan stok pupuk NPK formula khusus kakao mencapai 101 persen. Pupuk-pupuk ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama satu bulan ke depan," papar Wono.
Untuk menjamin kelancaran pupuk bersubsidi hingga petani, Pupuk Indonesia memiliki fasilitas distribusi yang baik di Sulawesi Selatan. Fasilitas distribusi ini terdiri dari 24 gudang yang tersebar hampir di semua Kabupaten/Kota, kemudian 54 distributor, dan 1.093 kios. Seluruh fasilitas distribusi ini dapat dipantau secara digital dan realtime melalui Distribution Planning & Control System (DPCS).
Selain itu, untuk mempermudah koordinasi serta memperkuat pengawasan di lapangan, Pupuk Indonesia juga memiliki 28 petugas lapangan yang tersebar di berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Para petugas lapangan ini rutin berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat, serta memastikan pupuk bersubsidi tersalurkan sesuai dengan alokasi pemerintah.
Seluruh fasilitas ini, tambah Wono, merupakan komitmen perusahaan dalam memenuhi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 4 Tahun 2023, dimana Pupuk Indonesia beserta anak usahanya wajib menjamin kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi berdasarkan prinsip enam tepat (6T), yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu.
Lebih lanjut, Wono memastikan pupuk bersubsidi akan disalurkan kepada petani sesuai dengan regulasi Pemerintah. Adapun petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi harus memenuhi kriteria yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022, yaitu wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), menggarap lahan maksimal dua hektare.
Selain itu, dalam peraturan ini juga menetapkan sembilan komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk, antara lain padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao. Di Sulawesi Selatan, komoditas kakao sendiri terdapat pada tujuh daerah yaitu, Enrekang, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pinrang, Soppeng, dan Wajo.
"Kesembilan komoditas ini merupakan komoditas pertanian strategis yang berdampak terhadap terhadap laju inflasi, sehingga ditetapkan menjadi prioritas sekaligus meningkatkan efektivitas subsidi pupuk,” ungkapnya.
Di Sulawesi Selatan sendiri, tambahnya, tercatat sekitar 2.137.350 hektare lahan pertanian, dan digarap oleh 933.888 petani yang tersebar di 24 kabupaten/kota. Dengan total e-alokasi pupuk bersubsidi tahun 2023 sebesar 686.714 ton. Rinciannya urea 420.521 ton, NPK 243.309 ton, dan NPK khusus kakao 22.884 ton.
Sementara itu, dari sisi penyaluran atau pendistribusian pupuk bersubsidi di daerah Penjualan Wilayah 6, Pupuk Indonesia per 30 Oktober 2023 telah merealisasikan atau menyalurkan pupuk bersubsidi 722.526 ton atau di angka 54 persen dari total alokasi sepanjang tahun 2023 sebanyak 1.343.731 ton. Adapun Penjualan Wilayah 6 meliputi Provinsi Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara.
Rincian penyaluran pupuk bersubsidi di Wilayah 6 tersebut terdiri dari urea 407.452 atau 54 persen dari alokasi 2023 sebanyak 759.205 ton. Berikutnya NPK 290.911 ton (58 persen dari alokasi 504.665 ton), serta NPK formula khusus kakao sebesar 24.163 ton (30 persen dari 79.861 ton).
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pupuk Indonesia, Wono Budi Tjahyono, usai mengunjungi gudang, distributor dan sejumlah kios di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, Rabu (1/11/2023) menjelaskan bahwa total stok tersebut terdiri dari 130.250 ton pupuk urea, 56.326 ton pupuk NPK, serta NPK formula khusus kakao sebanyak 2.231 ton.
"Semua stok tersebut jumlahnya di atas ketentuan yang diatur pemerintah. Dimana posisi stok pupuk bersubsidi urea di Sulawesi Selatan tersebut setara dengan 333 persen dari alokasi, dan NPK 280 persen dari alokasi bulan November. Begitu juga dengan stok pupuk NPK formula khusus kakao mencapai 101 persen. Pupuk-pupuk ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama satu bulan ke depan," papar Wono.
Untuk menjamin kelancaran pupuk bersubsidi hingga petani, Pupuk Indonesia memiliki fasilitas distribusi yang baik di Sulawesi Selatan. Fasilitas distribusi ini terdiri dari 24 gudang yang tersebar hampir di semua Kabupaten/Kota, kemudian 54 distributor, dan 1.093 kios. Seluruh fasilitas distribusi ini dapat dipantau secara digital dan realtime melalui Distribution Planning & Control System (DPCS).
Selain itu, untuk mempermudah koordinasi serta memperkuat pengawasan di lapangan, Pupuk Indonesia juga memiliki 28 petugas lapangan yang tersebar di berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Para petugas lapangan ini rutin berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat, serta memastikan pupuk bersubsidi tersalurkan sesuai dengan alokasi pemerintah.
Seluruh fasilitas ini, tambah Wono, merupakan komitmen perusahaan dalam memenuhi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 4 Tahun 2023, dimana Pupuk Indonesia beserta anak usahanya wajib menjamin kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi berdasarkan prinsip enam tepat (6T), yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu.
Lebih lanjut, Wono memastikan pupuk bersubsidi akan disalurkan kepada petani sesuai dengan regulasi Pemerintah. Adapun petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi harus memenuhi kriteria yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022, yaitu wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), menggarap lahan maksimal dua hektare.
Selain itu, dalam peraturan ini juga menetapkan sembilan komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk, antara lain padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao. Di Sulawesi Selatan, komoditas kakao sendiri terdapat pada tujuh daerah yaitu, Enrekang, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pinrang, Soppeng, dan Wajo.
"Kesembilan komoditas ini merupakan komoditas pertanian strategis yang berdampak terhadap terhadap laju inflasi, sehingga ditetapkan menjadi prioritas sekaligus meningkatkan efektivitas subsidi pupuk,” ungkapnya.
Di Sulawesi Selatan sendiri, tambahnya, tercatat sekitar 2.137.350 hektare lahan pertanian, dan digarap oleh 933.888 petani yang tersebar di 24 kabupaten/kota. Dengan total e-alokasi pupuk bersubsidi tahun 2023 sebesar 686.714 ton. Rinciannya urea 420.521 ton, NPK 243.309 ton, dan NPK khusus kakao 22.884 ton.
Sementara itu, dari sisi penyaluran atau pendistribusian pupuk bersubsidi di daerah Penjualan Wilayah 6, Pupuk Indonesia per 30 Oktober 2023 telah merealisasikan atau menyalurkan pupuk bersubsidi 722.526 ton atau di angka 54 persen dari total alokasi sepanjang tahun 2023 sebanyak 1.343.731 ton. Adapun Penjualan Wilayah 6 meliputi Provinsi Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara.
Rincian penyaluran pupuk bersubsidi di Wilayah 6 tersebut terdiri dari urea 407.452 atau 54 persen dari alokasi 2023 sebanyak 759.205 ton. Berikutnya NPK 290.911 ton (58 persen dari alokasi 504.665 ton), serta NPK formula khusus kakao sebesar 24.163 ton (30 persen dari 79.861 ton).
(TRI)
Berita Terkait
News
Pengawasan Pertanian Organik, Upaya PT Vale untuk Pertanian Berkelanjutan
Menyikapi tantangan pertanian berkelanjutan, PT Vale Indonesia Tbk didukung oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah, melaksanakan pengawasan terhadap petani binaan.
Selasa, 01 Okt 2024 11:42
Sulsel
Listrik Hijau dari PLN Tekan Biaya Operasional Petani di Sulsel Hingga 83 Persen
Program Electrifying Agriculture (EA) dari PLN sukses membantu pompanisasi sawah tadah hujan bagi petani dalam menghemat biaya operasional sampai dengan 83 persen per bulan.
Minggu, 29 Sep 2024 15:42
Sulsel
Tahun 2025, Paslon Uji-Sahabuddin Jamin Pupuk Subsidi Melimpah di Bantaeng
Pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, M. Fathul Fauzy Nurdin - H. Sahabuddin (UJI-SAH) menggelar kampanye pada beberapa titik di Kabupaten Bantaeng pada Kamis, 26 September 2024.
Kamis, 26 Sep 2024 18:48
Sulsel
Disopiri Pejabat Kementan Arkansas, Mentan Amran Tinjau Pertanian Modern di AS
Ada yang istimewa pada kunjungan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman di Arkansas, Amerika Serikat (AS).
Senin, 16 Sep 2024 18:36
Sulsel
Penghasilan Petani Kakao Naik di Sulsel, Berkat Bantuan Bibit Era Andi Sudirman
Penghasilan petani kakao di Sulsel meningkat sejalan dengan harganya yang naik di pasaran. Keuntungan berlebih dirasakan berkat bantuan bibit serta pupuk yang diberikan di era Andi Sudirman Sulaiman.
Minggu, 15 Sep 2024 14:31
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Uji-Sah Laporkan Ilham-Kanita, Kades Hingga Kepsek ke Bawaslu Bantaeng
2
Penggerak Srikandi Adnan Purichta Dukung Penuh Husniah - Darmawangsyah di Pilkada
3
Tokoh Masyarakat Kenang Perjuangan Ilham Azikin untuk Petani Banyorang
4
Anti Mager di Torut Sulsel, Lintasi Jalan yang Dibangun Era Cagub 02 Andi Sudirman
5
Lewat Panggung MULIA Inspiring Talk, Appi Harap Sebagai Wadah Kreatif Bagi Anak Muda
6
Relawan Anak Pulau Bergerak Siap Menangkan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024
7
Warga Pulau Ingin Terang Seperti di Kota Makassar, Appi-Aliyah Janji Listrik 24 Jam