Kolaborasi LAZ Hadji Kalla & LPPM Kalla Institute Gelar Pelatihan Pemberdayaan Pesantren
Tim Sindomakassar
Jum'at, 10 Nov 2023 09:51
LAZ Hadji Kalla bersama dengan LPPM Kalla Institute menggelar Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri. Foto/Dok Kalla Group
MAKASSAR - LAZ Hadji Kalla bersama dengan LPPM Kalla Institute menggelar Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri. Program inovatif ini bertujuan memberdayakan dan meningkatkan kapasitas tujuh pesantren terpilih di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara untuk mencapai kemandirian yang berkelanjutan pada Kamis (9/11/23).
Program pelatihan ini fokus pada berbagai aspek yang sangat penting dalam manajemen usaha pesantren, pengelolaan usaha mandiri pesantren, serta pelayanan konsumen. Bimbingan dan pengetahuan yang diberikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan mereka, mengelola aset mereka dengan lebih efisien, dan secara keseluruhan berkembang menjadi entitas yang lebih mandiri.
Pesantren yang terpilih untuk program inovatif tersebut sebelumnya melalui proses seleksi yang ketat. Adapun pesantren yang terpilih dan bisnis yang dikembangkan diantaranya, Pesantren Al Zakiyah Malela, Luwu, Sulawesi Selatan - (Depot Air Galon), dan Pesantren Yayasan Fatahuddin, Maros, Sulawesi Selatan - (Mini Market).
Selanjutnya, Pesantren Nurul Hidayah Al Mincis, Kolaka, Sulawesi Tenggara- (Usaha Industri Kripik Pisang), PPS TQ Yapid At Taubah, Polman, Sulawesi Barat - (Toserba), Pesantren Bahrul Ulum, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah - (Mini Market), Pesantren Wihdhatul Ummah, Poso, Sulawesi Tengah - (Depot Air Galon), dan PPS Raudhatul Fitrah, Morowali Utara, Sulawesi Tengah - (Mini Market).
Materi pelatihan mencakup berbagai topik, seperti perencanaan strategis, model bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan pelayanan pelanggan. Program ini juga akan mencakup praktik terbaik dalam pengelolaan pesantren yang efektif dan berkelanjutan.
"Bekerja sama dengan LAZ Hadji Kalla adalah suatu kehormatan bagi kami. Bersama-sama, kami memiliki tujuan yang kuat untuk memberdayakan pesantren-pesantren terpilih dan membantu mereka mencapai kemandirian. Kami percaya bahwa peningkatan kapasitas pesantren dalam mengelola usaha mereka akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar," jelas Andi Tenri Pada dari tim LPPM Kalla Institute.
Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri ini adalah langkah konkret dalam mendukung pesantren sebagai pusat pendidikan dan pengembangan sosial khususnya di wilayah Sulawesi.
“Kami berharap bahwa program ini akan memberikan manfaat besar bagi pesantren-pesantren terpilih dan akan membantu mereka menjadi pusat pembelajaran bisnis berkelanjutan yang unggul dan memberikan dampak positif pada masyarakat dan ekonomi lokal," kata Salman Febriyansyah, Program Manager Islamic Care, LAZ Hadji Kalla.
Sementara itu, Ustadz Fahhuddin, Pimpinan Pondok Pesantren Al Zakiyah Malela, Luwu, menyampaikan syukur dapat menjadi bagian dari Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri yang diselenggarakan oleh LAZ Hadji Kalla dan LPPM Kalla Institute.
“Pertama dan yang paling utama adalah ucapan terima kasih kami kepada LAZ Hadji Kalla karena telah dipilih menjadi salah satu pemanfaat dari program ini. Pelatihan ini telah memberikan kami pengetahuan dan keterampilan baru yang sangat berharga dalam mengelola usaha pesantren kami dengan lebih efisien dan berkelanjutan," tuturnya.
Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri adalah bagian dari komitmen LAZ Hadji Kalla untuk mendukung pendidikan dan pengembangan sosial di Wilayah Sulawesi, khususnya dalam kerangka keislaman. Terlebih bagi pesantren yang terpilih dapat tumbuh dan berkembang menjadi pusat edukasi yang tidak hanya mempertahankan nilai-nilai agama, tetapi juga mengintegrasikannya dengan manajemen usaha modern.
Program pelatihan ini fokus pada berbagai aspek yang sangat penting dalam manajemen usaha pesantren, pengelolaan usaha mandiri pesantren, serta pelayanan konsumen. Bimbingan dan pengetahuan yang diberikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan mereka, mengelola aset mereka dengan lebih efisien, dan secara keseluruhan berkembang menjadi entitas yang lebih mandiri.
Pesantren yang terpilih untuk program inovatif tersebut sebelumnya melalui proses seleksi yang ketat. Adapun pesantren yang terpilih dan bisnis yang dikembangkan diantaranya, Pesantren Al Zakiyah Malela, Luwu, Sulawesi Selatan - (Depot Air Galon), dan Pesantren Yayasan Fatahuddin, Maros, Sulawesi Selatan - (Mini Market).
Selanjutnya, Pesantren Nurul Hidayah Al Mincis, Kolaka, Sulawesi Tenggara- (Usaha Industri Kripik Pisang), PPS TQ Yapid At Taubah, Polman, Sulawesi Barat - (Toserba), Pesantren Bahrul Ulum, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah - (Mini Market), Pesantren Wihdhatul Ummah, Poso, Sulawesi Tengah - (Depot Air Galon), dan PPS Raudhatul Fitrah, Morowali Utara, Sulawesi Tengah - (Mini Market).
Materi pelatihan mencakup berbagai topik, seperti perencanaan strategis, model bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan pelayanan pelanggan. Program ini juga akan mencakup praktik terbaik dalam pengelolaan pesantren yang efektif dan berkelanjutan.
"Bekerja sama dengan LAZ Hadji Kalla adalah suatu kehormatan bagi kami. Bersama-sama, kami memiliki tujuan yang kuat untuk memberdayakan pesantren-pesantren terpilih dan membantu mereka mencapai kemandirian. Kami percaya bahwa peningkatan kapasitas pesantren dalam mengelola usaha mereka akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar," jelas Andi Tenri Pada dari tim LPPM Kalla Institute.
Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri ini adalah langkah konkret dalam mendukung pesantren sebagai pusat pendidikan dan pengembangan sosial khususnya di wilayah Sulawesi.
“Kami berharap bahwa program ini akan memberikan manfaat besar bagi pesantren-pesantren terpilih dan akan membantu mereka menjadi pusat pembelajaran bisnis berkelanjutan yang unggul dan memberikan dampak positif pada masyarakat dan ekonomi lokal," kata Salman Febriyansyah, Program Manager Islamic Care, LAZ Hadji Kalla.
Sementara itu, Ustadz Fahhuddin, Pimpinan Pondok Pesantren Al Zakiyah Malela, Luwu, menyampaikan syukur dapat menjadi bagian dari Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri yang diselenggarakan oleh LAZ Hadji Kalla dan LPPM Kalla Institute.
“Pertama dan yang paling utama adalah ucapan terima kasih kami kepada LAZ Hadji Kalla karena telah dipilih menjadi salah satu pemanfaat dari program ini. Pelatihan ini telah memberikan kami pengetahuan dan keterampilan baru yang sangat berharga dalam mengelola usaha pesantren kami dengan lebih efisien dan berkelanjutan," tuturnya.
Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri adalah bagian dari komitmen LAZ Hadji Kalla untuk mendukung pendidikan dan pengembangan sosial di Wilayah Sulawesi, khususnya dalam kerangka keislaman. Terlebih bagi pesantren yang terpilih dapat tumbuh dan berkembang menjadi pusat edukasi yang tidak hanya mempertahankan nilai-nilai agama, tetapi juga mengintegrasikannya dengan manajemen usaha modern.
(TRI)
Berita Terkait
Sports
Mahasiswa Kalla Institute Raih 2 Medali Perak di Kejuaraan Karate Nasional
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) kembali menggelar kejuaraan karate tingkat nasional, Piala Menpora RI 2024, yang diikuti oleh berbagai perguruan karate di Sulawesi Selatan.
Kamis, 21 Nov 2024 09:46
Sulsel
Pendampingan Budidaya Alpukat Sukses, LAZ Hadji Kalla Tingkatkan Ekonomi Desa Tonasa
Program pemberdayaan yang dijalankan oleh LAZ Hadji Kalla ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi petani dan ekonomi daerah secara keseluruhan.
Jum'at, 15 Nov 2024 18:18
News
Pendaftaran Mahasiswa Baru Kalla Institute Dibuka: Hadirkan Jalur Fleksibel & Promo Spesial
Kalla Institute menawarkan empat Program Studi (Prodi) unggulan, yaitu Kewirausahaan, Manajemen Retail, Sistem Informasi dan Teknologi, serta Bisnis Digital.
Senin, 11 Nov 2024 20:45
News
Kalla Institute Dukung Program Wirausaha Merdeka 2024
Pada 4 November 2024, Kalla Institute turut ambil bagian dalam pembukaan Program Wirausaha Merdeka 2024 yang diselenggarakan di Universitas Muslim Indonesia.
Kamis, 07 Nov 2024 20:58
News
Kalla Institute Ajak Ratusan Siswa SMAN 17 Makassar Kenali Potensi Minat dan Bakat
Kali ini Kalla Institute menyasar SMAN 17 Makassar, melalui tema Rendezvous “Know Your Self”, kegiatan ini dihadiri 300 peserta, khususnya siswa kelas XII.
Minggu, 03 Nov 2024 15:23
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan