BKKBN Sulsel Sosialisasi Pencegahan Stunting dari Hulu Bersama Mitra Kerja
Tim Sindomakassar
Sabtu, 16 Des 2023 10:56
Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI telah melaksanakan sosialisasi advokasi dan KIE pencegahan stunting dari hulu di hotel M Regency Kota Makassar. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI telah melaksanakan sosialisasi advokasi dan KIE pencegahan stunting dari hulu di hotel M Regency, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar, Jum'at, (15/12/2023).
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga serta remaja terhadap program bangga kencana serta percepatan penurunan stunting dengan integrasi edukasi secara efektif, konvergen dan terintegrasi melalui dukungan dan komitmen pemangku kepentingan dan penentu kebijakan (stakeholders) dan pemangku kepentingan (mitra kerja) dengan melibatkan lintas sektor di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota.
Diketahui pembinaan ketahanan remaja merupakan bagian dari kebijakan pembangunan keluarga yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Pembinaan ketahanan remaja dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu pertama, pendekatan teman sebaya (peer group) pada pusat informasi dan konseling remaja (PIK-REMAJA) melalui pendidik sebaya dan konselor sebaya, serta kedua, pendekatan keluarga dengan meningkatkan kualitas pengasuhannya (parenting) oleh oleh orang tua melalui peran kader di kelompok bina keluarga remaja (BKR).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Anggota Komis IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham dan Deputi bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI Nopian Andusti, yang didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan Shodiqin.
Nopian Andusti dalam sambutannya menyampaikan, peran penting remaja dalam pembangunan bangsa agar menjadi generasi hebat, sehat dan berkualitas.
“Remaja memiliki peranan penting dalam pembangunan bangsa karena remaja yang akan melahirkan generasi-generasi yang akan datang menuju tahun keemasan pada 2045. Oleh karena itu, kalian harus mampu menjadi generasi hebat, sehat, dan berkualitas, sehingga mampu bersaing dengan negara maju lainnya,” ujar Nopian.
Hal ini juga disampaikan Aliyah Mustika Ilham, ia berharap terhadap Duta Genre menjadi figur yang membantu pemerintah dalam memberikan pemahaman tentang tidak melakukan pernikahan dini.
“Duta genre diharapkan dapat menjadi figur yang dapat membantu pemerintah dalam hal ini BKKBN untuk mencegah stunting dari hulu dimulai dari lingkungan terdekat. Harapan kami bersama dengan BKKBN ditingkat kota, provinsi dan nasional untuk remaja di Sulawesi Selatan adalah bisa berkolaborasi dalam memberikan pemahaman bagi seusia mereka untuk tidak melakukan pernikahan dini dan melaksanakan rekomendasi dari BKKBN yakni menikah pada usia minimal 21 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk pria," ujar Aliyah.
Remaja berperan sebagai pemutus rantai kasus stunting melalui program pencegahan stunting dari hulu dengan memperbaiki derajat gizinya, tidak terburu-buru menikah dan menghindari perilaku berisiko. Dalam merespon berbagai permasalahan remaja tersebut, bkkbn mengembangkan program generasi berencana (genre).
Kegiatan ini diharapkan mampu membekali remaja yang ada di Sulawesi Selatan dalam persiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga serta remaja terhadap program bangga kencana serta percepatan penurunan stunting dengan integrasi edukasi secara efektif, konvergen dan terintegrasi melalui dukungan dan komitmen pemangku kepentingan dan penentu kebijakan (stakeholders) dan pemangku kepentingan (mitra kerja) dengan melibatkan lintas sektor di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota.
Diketahui pembinaan ketahanan remaja merupakan bagian dari kebijakan pembangunan keluarga yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Pembinaan ketahanan remaja dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu pertama, pendekatan teman sebaya (peer group) pada pusat informasi dan konseling remaja (PIK-REMAJA) melalui pendidik sebaya dan konselor sebaya, serta kedua, pendekatan keluarga dengan meningkatkan kualitas pengasuhannya (parenting) oleh oleh orang tua melalui peran kader di kelompok bina keluarga remaja (BKR).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Anggota Komis IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham dan Deputi bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI Nopian Andusti, yang didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan Shodiqin.
Nopian Andusti dalam sambutannya menyampaikan, peran penting remaja dalam pembangunan bangsa agar menjadi generasi hebat, sehat dan berkualitas.
“Remaja memiliki peranan penting dalam pembangunan bangsa karena remaja yang akan melahirkan generasi-generasi yang akan datang menuju tahun keemasan pada 2045. Oleh karena itu, kalian harus mampu menjadi generasi hebat, sehat, dan berkualitas, sehingga mampu bersaing dengan negara maju lainnya,” ujar Nopian.
Hal ini juga disampaikan Aliyah Mustika Ilham, ia berharap terhadap Duta Genre menjadi figur yang membantu pemerintah dalam memberikan pemahaman tentang tidak melakukan pernikahan dini.
“Duta genre diharapkan dapat menjadi figur yang dapat membantu pemerintah dalam hal ini BKKBN untuk mencegah stunting dari hulu dimulai dari lingkungan terdekat. Harapan kami bersama dengan BKKBN ditingkat kota, provinsi dan nasional untuk remaja di Sulawesi Selatan adalah bisa berkolaborasi dalam memberikan pemahaman bagi seusia mereka untuk tidak melakukan pernikahan dini dan melaksanakan rekomendasi dari BKKBN yakni menikah pada usia minimal 21 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk pria," ujar Aliyah.
Remaja berperan sebagai pemutus rantai kasus stunting melalui program pencegahan stunting dari hulu dengan memperbaiki derajat gizinya, tidak terburu-buru menikah dan menghindari perilaku berisiko. Dalam merespon berbagai permasalahan remaja tersebut, bkkbn mengembangkan program generasi berencana (genre).
Kegiatan ini diharapkan mampu membekali remaja yang ada di Sulawesi Selatan dalam persiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Harganas 2024 Tingkat Sulsel : Fokus pada Keluarga Berkualitas dan Penurunan Stunting
Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun 2024 sukses digelar di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros.
Selasa, 03 Sep 2024 07:42
News
Shodiqin Minta ASN BKKBN Sulsel Junjung Integritas Dalam Bekerja
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin, menegaskan setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) BKKBN Sulsel wajib menjunjung tinggi integritas dalam bekerja.
Kamis, 30 Mei 2024 20:49
Ekbis
Gelar Rakerda Bangga Kencana, Upaya Kolaboratif Turunkan Angka Stunting
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus melakukan percepatan penurunan stunting sebagai upaya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Kamis, 28 Mar 2024 16:24
Makassar City
Stunting di Sulsel Tinggi, Intervensi ke Calon Ibu Tak Sehat Harus Jadi Fokus
Persentase stunting di Provinsi Sulsel masih cukup tinggi. Sampai akhir 2023, persentasenya masih berada di angka 27,2 persen. Lebih tinggi rata-rata nasional.
Kamis, 28 Des 2023 21:04
Sulsel
Deputi KSPK BKKBN RI Ingatkan Serapan Anggaran Sejalan Akuntabilitas dan Kebermanfaatan
Kegiatan Forum Sinkronisasi dan Anggaran Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan digelar Kamis 14 Desember lalu di Masagena Cottage 3.
Rabu, 27 Des 2023 14:06
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada