CEO PT Vale Berbagi Pengalaman & Tantangan jadi Pemimpin Wanita di Industri Tambang
Sabtu, 09 Mar 2024 11:12
CEO dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Febriany Eddy berbagi kisah menjadi pemimpin wanita di industri tambang. Foto/Dok PT Vale
JAKARTA - CEO dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Febriany Eddy berbagi kisah menjadi pemimpin wanita di industri tambang dalam acara Sharing Session Women in Timah (WIT) yang dilaksanakan secara daring, Jumat (8/3/2024).
Acara bertema “Inspire Inclusion” tersebut digelar bersamaan dengan International Women’s Day, Jumat (8/3), di mana CEO & Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), Febriany Eddy jadi salah satu pembicara dalam Sharing Session Women in Timah (WIT).
Bersama Febriany Eddy, hadir pula Direktur Utama PT Timah Industri Ria Pawan. Keduanya merupakan pemimpin wanita di industri tambang. Acara dimoderatori oleh Togap MP Siahaan, Kepala Divisi Pengadaan PT Timah Tbk.
Dalam paparannya, Febriany berkisah beberapa kali dihadapkan dengan masalah kepercayaan diri sebagai wanita. “Kita (wanita) itu relatif terhadap lelaki, level of confidence-nya lebih rendah. Tidak semua sama, tapi in general seperti itu,” ungkapnya.
Hal tersebut sempat membuat Febriany enggan menerima kesempatan untuk kembali ke PT Vale sebagai Chief Financial Officer (CFO) pada 2013. Namun, Dia kembali terpacu berkat dorongan sang mentor, Nico Kanter yang juga eks CEO PT Vale. Niko membuka jalan untuk Febriany berkembang hingga ke titik tertinggi.
“Life is short, hidup itu singkat. Let’s make it meaningful. Coba saja. Kalau gagal, ya belajar saja dari kegagalan itu,” tuturnya.
Febriany pun memutuskan bertahan di industri tambang, dan berhasil menekan keraguannya untuk maju ke jenjang yang lebih tinggi.
Dia menjabat CEO PT Vale sejak 2021, setelah sebelumnya selama dua tahun menjabat Deputy CEO. Tantangan pun tak berhenti hanya sampai di situ, berbagai kritik dan umpan balik terus berdatangan dari timnya di PT Vale.
Satu kritik ‘sadis’ yang mengubah dirinya adalah untuk lebih memikirkan sisi manusia di internal perusahaan ketimbang hanya sekadar produksi.
“Bu, ibu itu sebagai CFO kalau soal angka sudah (baik) lah, bu. Tapi kalau mau menjadi CEO, harus people-nya yang ditonjolkan,” ucap seorang manager di tengah perjalanan Febriany menjadi CEO.
Kritik itu dijadikan pengingat oleh Febriany hingga saat ini, mendorongnya untuk tidak melupakan sisi manusia dalam berjalannya roda perusahaan, termasuk soal diversity atau keberagaman.
“Saya sekarang lebih people daripada angka,” ucap Febriany.
Selaras dengan Febri, Direktur utama PT Timah Tbk Ria Pawan juga mendorong keterlibatan wanita dalam berjalannya perusahaan.
Sebagai seorang wanita yang telah 25 tahun berkarir di industri tambang, Ria mendorong karyawan wanita untuk berani dalam menghadapi masalah. “Teman-teman (karyawan wanita) perlu didorong untuk ‘kamu bisa’. Perlu didorong keberaniannya,” ucap Ria.
Bagi Ria, keberagaman, termasuk gender dalam perusahaan, merupakan sebuah poin plus tersendiri.
"Diversity itu akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Dalam perempuan ada kemampuan yang lebih baik dari laki-laki. Lebih detail, lebih rapi,” lanjutnya.
Ia juga kisahkan bagaimana dalam perjalanan kariernya menuju posisi Direktur Utama, ia tak segan menjadikan sejumlah pihak mentor untuk dirinya berkembang.
Diversity Inclusion
Satu hal yang dijalankan Febriany Eddy sebagai CEO PT Vale adalah Program ‘Diversity, Equity & Inclusion’. Febriany percaya dalam konteks gender, wanita punya peranan penting.
Febriany melihat peran perempuan cukup signifikan di perusahaan, salah satunya sebagai sumber perspektif dalam melihat hal. Ia menilai decision making PT Vale menjadi lebih baik dengan keterlibatan wanita.
“Dengan keberagaman itu, kita bisa melihat banyak persepektif yang kaya. Di dalam perbedaan itulah ada sebuah kekuatan,” lanjutnya.
Dalam dua tahun menjabat CEO, Febriany meningkatkan persentase karyawan wanita dari 8 persen menjadi 10 persen.
“Perekrutan lebih banyak perempuan pada berbagai lini juga akan terus kita kerjakan. Lini depan seperti engineer, analyst, maupun manajemen, akan terus diisi oleh talenta perempuan terbaik. Langkah ini adalah komitmen dari manajemen untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) pada lingkungan yang inklusif. Semua kalangan diterima dan dapat berkontribusi untuk kemajuan bersama,”tuturnya.
Febriany menambahkan, tentu saja dengan semakin bertambahnya jumlah pekerja perempuan, fasilitas penunjang seperti rest room dan ruang laktasi menjadi fasilitas penting yang dipersiapkan oleh perusahaan baik di wilayah perkantoran, pabrik, maupun di lokasi penambangan.
Acara bertema “Inspire Inclusion” tersebut digelar bersamaan dengan International Women’s Day, Jumat (8/3), di mana CEO & Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), Febriany Eddy jadi salah satu pembicara dalam Sharing Session Women in Timah (WIT).
Bersama Febriany Eddy, hadir pula Direktur Utama PT Timah Industri Ria Pawan. Keduanya merupakan pemimpin wanita di industri tambang. Acara dimoderatori oleh Togap MP Siahaan, Kepala Divisi Pengadaan PT Timah Tbk.
Dalam paparannya, Febriany berkisah beberapa kali dihadapkan dengan masalah kepercayaan diri sebagai wanita. “Kita (wanita) itu relatif terhadap lelaki, level of confidence-nya lebih rendah. Tidak semua sama, tapi in general seperti itu,” ungkapnya.
Hal tersebut sempat membuat Febriany enggan menerima kesempatan untuk kembali ke PT Vale sebagai Chief Financial Officer (CFO) pada 2013. Namun, Dia kembali terpacu berkat dorongan sang mentor, Nico Kanter yang juga eks CEO PT Vale. Niko membuka jalan untuk Febriany berkembang hingga ke titik tertinggi.
“Life is short, hidup itu singkat. Let’s make it meaningful. Coba saja. Kalau gagal, ya belajar saja dari kegagalan itu,” tuturnya.
Febriany pun memutuskan bertahan di industri tambang, dan berhasil menekan keraguannya untuk maju ke jenjang yang lebih tinggi.
Dia menjabat CEO PT Vale sejak 2021, setelah sebelumnya selama dua tahun menjabat Deputy CEO. Tantangan pun tak berhenti hanya sampai di situ, berbagai kritik dan umpan balik terus berdatangan dari timnya di PT Vale.
Satu kritik ‘sadis’ yang mengubah dirinya adalah untuk lebih memikirkan sisi manusia di internal perusahaan ketimbang hanya sekadar produksi.
“Bu, ibu itu sebagai CFO kalau soal angka sudah (baik) lah, bu. Tapi kalau mau menjadi CEO, harus people-nya yang ditonjolkan,” ucap seorang manager di tengah perjalanan Febriany menjadi CEO.
Kritik itu dijadikan pengingat oleh Febriany hingga saat ini, mendorongnya untuk tidak melupakan sisi manusia dalam berjalannya roda perusahaan, termasuk soal diversity atau keberagaman.
“Saya sekarang lebih people daripada angka,” ucap Febriany.
Selaras dengan Febri, Direktur utama PT Timah Tbk Ria Pawan juga mendorong keterlibatan wanita dalam berjalannya perusahaan.
Sebagai seorang wanita yang telah 25 tahun berkarir di industri tambang, Ria mendorong karyawan wanita untuk berani dalam menghadapi masalah. “Teman-teman (karyawan wanita) perlu didorong untuk ‘kamu bisa’. Perlu didorong keberaniannya,” ucap Ria.
Bagi Ria, keberagaman, termasuk gender dalam perusahaan, merupakan sebuah poin plus tersendiri.
"Diversity itu akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Dalam perempuan ada kemampuan yang lebih baik dari laki-laki. Lebih detail, lebih rapi,” lanjutnya.
Ia juga kisahkan bagaimana dalam perjalanan kariernya menuju posisi Direktur Utama, ia tak segan menjadikan sejumlah pihak mentor untuk dirinya berkembang.
Diversity Inclusion
Satu hal yang dijalankan Febriany Eddy sebagai CEO PT Vale adalah Program ‘Diversity, Equity & Inclusion’. Febriany percaya dalam konteks gender, wanita punya peranan penting.
Febriany melihat peran perempuan cukup signifikan di perusahaan, salah satunya sebagai sumber perspektif dalam melihat hal. Ia menilai decision making PT Vale menjadi lebih baik dengan keterlibatan wanita.
“Dengan keberagaman itu, kita bisa melihat banyak persepektif yang kaya. Di dalam perbedaan itulah ada sebuah kekuatan,” lanjutnya.
Dalam dua tahun menjabat CEO, Febriany meningkatkan persentase karyawan wanita dari 8 persen menjadi 10 persen.
“Perekrutan lebih banyak perempuan pada berbagai lini juga akan terus kita kerjakan. Lini depan seperti engineer, analyst, maupun manajemen, akan terus diisi oleh talenta perempuan terbaik. Langkah ini adalah komitmen dari manajemen untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) pada lingkungan yang inklusif. Semua kalangan diterima dan dapat berkontribusi untuk kemajuan bersama,”tuturnya.
Febriany menambahkan, tentu saja dengan semakin bertambahnya jumlah pekerja perempuan, fasilitas penunjang seperti rest room dan ruang laktasi menjadi fasilitas penting yang dipersiapkan oleh perusahaan baik di wilayah perkantoran, pabrik, maupun di lokasi penambangan.
(TRI)
Berita Terkait
News
PT Vale & Pemerintah Kolaka Dorong Transformasi Pertanian Berbasis Inovasi
Kemitraan strategis antara Pemkab Kolaka dan PT Vale menjadi langkah penting untuk menjawab tantangan sektor pertanian melalui pendekatan riset dan inovasi berbasis teknologi.
Senin, 24 Nov 2025 13:55
News
Deputi KLH Apresiasi Praktik ESG PT Vale di Sorowako
Kunjungan ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap penerapan prinsip ESG di lapangan dan bagaimana perusahaan besar seperti PT Vale menerjemahkannya ke dalam praktik nyata.
Minggu, 23 Nov 2025 19:35
News
Program Pemberdayaan PT Vale Raih Penghargaan di ESG Appreciation 2025
PT Vale meraih penghargaan Community Empowerment pada ajang ESG Appreciation 2025 yang diselenggarakan B-Universe di Jakarta.
Jum'at, 21 Nov 2025 10:18
News
PT Vale Perkuat Layanan Kesehatan Morowali Lewat Bantuan Medis
PT Vale melalui Indonesia Growth Project (IGP) Morowali menyalurkan bantuan sarana kesehatan ke 13 desa pemberdayaan serta dua puskesmas: Puskesmas Bahomotefe dan Puskesmas Bahodopi.
Selasa, 18 Nov 2025 17:23
Sulsel
PT Vale, Pemkab Lutim & PLN Kolaborasi Tingkatkan Keandalan Listrik Sorowako
PT Vale mendukung langkah Pemkab Luwu Timur dan PT PLN (Persero) ULP Palopo dalam mewujudkan pemerataan energi bagi masyarakat.
Senin, 17 Nov 2025 10:50
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dorong Efektivitas Penanganan Bantuan Hukum Tiga OBH Jeneponto
2
Makassar Siapkan Regulasi Baru untuk Kota Sehat Berbasis Kolaborasi
3
Selebrasi 12 Tahun JKOC: Wirid, Gala Dinner, hingga Rapat Kerja
4
Sektor Jasa Keuangan Sulsel Tetap Stabil, Dorong Ekonomi Tumbuh Positif
5
Glow & Lovely Dukung 100 Perempuan Muda Raih Mimpi Lewat Beasiswa
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dorong Efektivitas Penanganan Bantuan Hukum Tiga OBH Jeneponto
2
Makassar Siapkan Regulasi Baru untuk Kota Sehat Berbasis Kolaborasi
3
Selebrasi 12 Tahun JKOC: Wirid, Gala Dinner, hingga Rapat Kerja
4
Sektor Jasa Keuangan Sulsel Tetap Stabil, Dorong Ekonomi Tumbuh Positif
5
Glow & Lovely Dukung 100 Perempuan Muda Raih Mimpi Lewat Beasiswa