Dokter Udin Siap Perjuangkan Masalah Pendidikan

MAKASSAR - Sosok Udin Saputra Malik di Pemilihan Legislatif (Pileg) Makassar menjadi perhatian, sebagai pendatang baru di panggung politik dia langsung menggebrak setelah berhasil mengamankan satu kursi di parlemen.

Politisi yang berlatarbelakang sebagai seorang dokter ini, mampu bersaing dengan kompatriotnya di PDIP dan berhasil meraih suara tertinggi di partainya pada daerah pemilihan tiga Kota Makassar.

Tercatat, dokter Udin sapaannya berhasil mengumpulkan sekitar 6.878 suara, dan mengamankan kursi keenam di dapil yang meliputi Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaiya.

Politisi PDIP Dokter Udin Saputra Malik mengatakan, memang perjuangannya di pileg tahun ini cukup berat karena salah satu dapil yang pemilihnya banyak di Kota Makassar, namun dia berhasil mengamankan satu kursi.

Dokter Udin yang juga menantu Wali Kota Makassar ini menjelaskan, meski belum ada pembagian komisi saat di parlemen nanti namun dirinya sudah punya sejumlah pemikiran dan program yang bakal diperjuangkan di DPRD Makassar nantinya.

"Salah satunya itu soal pendidikan, yakni penyederhanaan seragam sekolah untuk siswa, sehingga ini bisa membantu masyarakat," kata dia saat berbincang dengan SINDO Makassar di Jalan Amirullah, Selasa, (19/03/2024).

Dia mengatakan, salah satu hal paling mendasar di tengah masyarakat yakni pendidikan. Sehingga program pendidikan nantinya akan terus diperjuangkan.

Kepedulian Dokter Udin terhadap pendidikan memang sudah dilakukan jauh hari sebelum maju sebagai calon anggota legislator. Bahkan ia sudah membentuk komunitas Massikola untuk membantu anak-anak yang putus sekolah.

"Untuk komunitas Massikoka ini kami sudah membantu sekitar 400 siswa yang sebelumnya tidak bersekolah atau putus sekolah untuk kembali ke sekolahnya," kata dia.

Selain persoalan pendidikan, dokter Udin yang juga kerap menjadi relawan kemanusiaan ini juga akan fokus terhadap mitigasi bencana, dengan bakal mendorong Perda Kebencanaan di Kota Makassar.

Hal ini dinilai perlu, karena salah satu indikator kerentanan kebencanaan itu karena adanya regulasi. "Selain itu yah banyak dari aspirasi masyarakat yang bisa jadi perhatian," kata wisudawan terbaik Pendidikan Profesi Kedokteran Universitas Hasanuddin pada 2013 ini.

Terkait dengan keputusannya untuk terjun ke dunia politik Dokter Udin menjelaskan bahwa, karena dirinya memang suka untuk terjun di dunia sosial. "Sementara persoalan sosial ini juga tidak lepas dari politik, kemudian juga ada karena masuk di keluarga Amirullah (kediaman Wali Kota Makassar)," katanya.

Untuk kerja-kerja pemenangan timnya sendiri, Dokter Udin menjelaskan bahwa memang dikombinasikan dengan tim yang sudah dibentuk melalui sejumlah komunitas dengan relawan Adama. "Ini kami buat beberapa program, seperti sosialisasi termasuk pemeriksaan kesehatan di masyarakat," katanya.