Partai Ummat Hanya Raih 1 Kursi DPRD di Sulsel

Ahmad Muhaimin
Rabu, 10 Apr 2024 17:29
Partai Ummat Hanya Raih 1 Kursi DPRD di Sulsel
Pengurus Partai Ummat saat mendaftar di KPU Sulsel. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Partai Ummat hanya meraih satu kursi DPRD di Sulsel. Dari 24 kabupaten/kota, Ummat cuma mampu mendudukkan kadernya di Jeneponto.

"Total kursi Partai Ummat di Sulsel cuma satu hanya di Jeneponto. Karena tidak ada yang sampai 2 kursi hanya Jeneponto dapil 5," kata Sekretaris DPW Ummat Sulsel, Emmy Yunitha.

Satu kader Partai Ummat yang duduk itu bernama Amdy Safri Kr Daming. Sekretaris DPD Ummat Jeneponto ini meraih total 2.063 suara.

Menatap Pilkada 2024, Partai Ummat juga ingin terlibat. Namun mereka ingin melihat peluang kandidat yang punya potensi menang lebih besar.

"Pilkada itu kalau sudah ada komunikasi, meski satu kursi cukup menentukan beberapa kandidat. Contoh misalnya Nasdem 7 kursi, kurang 1 kursi. Koalisi PAN dengan Hanura kurang 1 kursi," ujar Emmy.

Dia melanjutkan, pihaknya sementara komunikasi antar partai. Emmy mengaku Ummat mempertimbangkan mana yang terbaik untuk partai ini ke depan.

"Pertama komunikasi. Kedua yang punya besar menang kemudian kalau peluang besar ada juga kontribusi kedepannya untuk membesarkan partai.

Adapun di 23 daerah lain, Partai Ummat memberi sinyal untuk tidak membuka pendaftaran, karena hanya memiliki satu kursi di Jeneponto.

"Kalau untuk daerah lain karena kita tidak ada kursi kita ikut koalisi non parlemen. Jadi tidak membuka pendaftaran daerah lain kecuali Jeneponto karena kita tidak ada kursi," bebernya. Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akhirnya pecah telur di Sulawesi Selatan pada Pemilu 2024. Partai besutan Kaesang Pangarep itu berhasil mendapatkan kursi parlemen di Toraja setelah mengikuti dua kali Pemilu.

Ketua DPW PSI Sulsel, Muhammad Surya mengatakan PSI Toraja Utara mampu mendudukan dua kader terbaiknya untuk periode 2024-2029.

“Kami pecahkan telur di Toraja, dua kursi dan itu semuanya ada di Toraja Utara. Tentu ini juga kerja sama semua Caleg karena tidak mungkin hanya satu orang bekerja, tapi pasti ada kerja kolektif,” ungkap Muhammad Surya.

Sementara 23 kabupaten/kota lain saat ini belum memperoleh kursi. Muhammad Surya menyebut, Pemilu 2024 ini hanya sebagian kecil Dapil kabupaten/kota yang memiliki Caleg karena masih ada kosong kepengurusan sekitar 11 daerah.

“Ada sekitar 11 daerah yang kosong (kepengurusan PSI), sehingga kita tidak memiliki caleg juga," jelasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru