Peta Kekuatan Politik Sulsel Mulai Terbentuk

Ahmad Muhaimin
Selasa, 28 Mei 2024 09:55
Peta Kekuatan Politik Sulsel Mulai Terbentuk
Peta kekuatan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, mulai terbentuk. Bahkan sejumlah partai politik mulai menyiapkan jagoannya pada kontestasi digelar November mendatang. Foto: Ilustrasi
Comment
Share
MAKASSAR - Peta kekuatan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, mulai terbentuk. Bahkan sejumlah partai politik mulai menyiapkan jagoannya pada kontestasi yang digelar November mendatang.

Yang paling pertama mengusulkan pasangan calon yakni DPW Nasdem Sulsel yang memaketkan Andi Sudirman Sulaiman dengan kadernya Fatmawati Rusdi. Pasangan ini sudah diusulkan ke pusat agar secara resmi menjadi usungan partai mereka. Apalagi Nasdem sendiri punya 17 kursi bisa mengusung sendiri pada Pilgub Sulsel.



Meski demikian, langkah Nasdem Sulsel ini langsung mendapat dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN). Partai besutan, Ashabul Kahfi di Sulsel ini memberi dukungan kepada pasangan calon tersebut. Bahkan menyebut Gerindra segera merapat.

"Kita (PAN) akan bersama-sama NasDem-Gerindra di Pilgub, apalagi wakilnya Pak ASS dari NasDem yaitu Fatmawati Rusdi," kata Kahfi usai pertemuan dengan Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse, Senin (27/5/2024).

Jika koalisi tersebut terbentuk, maka pasangan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi ini akan mengantongi 34 kursi, dengan rincian Nasdem 17 kursi, Gerindra 13 kursi dan PAN mengontrol 4 kursi. Belum lagi jika PKS dengan tujuh kursi ikut bergabung, meski belum ada pernyataan resmi dari parpol ini.

Meski demikian, tim Andi Sudirman Sulaiman belum berhenti untuk mencari dukungan agar bisa mulus maju di Pilgub Sulsel, mereka bahkan mendaftar di PKB, PAN dan PKS dalam sehari, setelah namanya diusul oleh Nasdem.

Sementara untuk bakal calon lainnya yakni Moh Ramdhan Pomanto yang digadang-gadang menggandeng Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, berupaya mengamankan dukungan PDIP, Golkar, Demokrat dan PPP. Meski belum ada secara resmi disampaikan oleh para pengurus partai.

Jika koalisi ini terbentuk untuk pasangan calon tersebut, maka mereka akan mengantongi 35 kursi melebihi syarat dukungan Pilgub Sulsel yang hanya 17 kursi. Rinciannya, Partai Golkar 14 kursi, PPP dengan 8 kursi, Partai Demokrat 7 kursi dan PDIP 6 kursi. Meski saat ini Wali Kota Makassar tersebut masih mendaftar di sejumlah partai.



Untuk bakal calon lain yakni Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, terus bergerak mencari dukungan parpol. Meski saat ini baru mendapat restu dari Hanura. Hanya saja memang membutuhkan partai lain untuk menggenapkan syarat dukungan. IAS masih terus membangun komunikasi dengan sjumlah pengurus parpol, seperti PKB Sulsel, PKS, Gerindra hingga Partai Golkar.

Bakal Calon Guberur Sulsel Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, dirinya optimistis bisa mendapatkan dukungan partai politik untuk maju di perhelatan Pilgub Sulsel November mendatang. Meskis saat ini sudah ada nama Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi yang bakal menjadi lawannya nanti.

"Ya Harus optimislah, harus optimis, optimis itu tidak ada ukurannya. Kita hargai tapi ada kekuatan lain, langit ini banyak, di atas langit ada 7 langit. Saya dengan siapa pun saya siap. Kapan saya tidak siap," tegasnya, saat ditemui di Four Point Makassar pada Senin (27/05/2024).

Soal wakil, Danny sapaan akrab Wali Kota Makassar ini belum bisa menentukan. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada partai koalisi yang sementara ia bangun. "Calon tergantung partai koalisi, sementara partai-partai lain sudah langsung terkonsolidasi sendiri," tuturnya.

Sebagai kader, Ia mengklaim telah mengantongi restu PDIP. Ia berharap, Golkar, Demokrat dan PPP juga bisa bergabung dengan koalisinya. "Yang sudah fix PDIP, saya sudah punya modal sendiri. Insyallah dalam waktu dekat ini nanti akan terlihat koalisinya," sebut Danny.

Danny Pomanto bahkan merespon soal paket Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi di Pilgub 2024. Ia mengapresiasi karena sudah ada dua figur yang lebih dulu jadi berpasangan.

"Alhamdulilah, Alhamdulillah saya sampaikan selamat kepada Ibu Fatma dan Andi Sudirman. Itu berarti kristalisasi politik di Makassar akan lebih cepat karena sudah ada pasangan," kata Danny.

Danny menegaskan tak mau ada kotak kosong di Pilgub 2024. Ia berupaya membangun koalisi untuk ikut berkontestasi merebut kursi eksekutif di Sulsel. "Saya kira tidak akan terwujud itu, karena partai-partai ini partai cerdas semua," ujar Danny.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru