Golkar Sulsel Garansi Tak Ada Mahar Politik untuk Usungan Cakada dan Unsur Pimpinan DPRD
Jum'at, 12 Apr 2024 16:26
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe saat menghadiri acara open house Airlangga Hartarto. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) kembali menegaskan, penetapan calon usungan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Sulsel dan posisi pimpinan dewan dilakukan tanpa mahar politik.
Hal tersebut ia tegaskan usai menghadiri Open House Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (11/04/2024) malam.
Taufan Pawe mengatakan, dibawah kepemimpinannya, proses usungan cakada Golkar dan posisi pimpinan dewan secara trasnparan dan akuntabel.
Sehingga dirinya menegaskan para bakal calon dan legislatif terpilih untuk tidak percaya 'makelar' yang menjanjikan posisi tertentu namun menggunakan mahar politik.
"Saya tegaskan penetapan cakada usungan Golkar atau penemptan posisi pimpinan dewan dilakukan tanpa mahar politik. Lapor saya jika ada minta bayar-bayaran," tegas Taufan Pawe kepada media.
Mantan Wali Kota Parepare dua periode ini menejalaskan, semua DPD II menjaring sendiri siapa saja Cakada yang dijagokan di daerah masing-masing. Dalam menentukan Cakada, Golkar tetap mempertimbangkan hasil survei.
Pada dasarnya, Partai Golkar tetap memprioritaskan kader. Jikalau ada figur eksternal, penjaringannya harus transparan dan akuntabel.
"Nantinya saya buatkan matriks di depan ketua umum (Airlangga Hartarto) bahwa ini yang layak. Karena persoalan layak dalam Pilkada, bukan hanya kesiapan lahirnya mau jadi bupati, mau jadi walikota, tetapi harus ada kesiapannya. Harus lahir batin," tuturnya.
Dirinya kembali menegaskan, jika dirinya inging menciptakan iklim Pilkada di Sulsel dan proses beroganisasi di Golkar Sulel secara trasnparan dan akuntabel.
"Saya ingin menghadirkan dan menciptakan transparansi dalam Pilkada. Jadi tidak ada istilah mahar, tidak ada istilah bayar-bayar. Apalagi sbiasanya untuk menentukan saja pimpinan DPRD kabupaten/kota, terkadang harus dengan pendekatan-pendekatan pragmatis," tegasnya.
Hal tersebut ia tegaskan usai menghadiri Open House Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (11/04/2024) malam.
Taufan Pawe mengatakan, dibawah kepemimpinannya, proses usungan cakada Golkar dan posisi pimpinan dewan secara trasnparan dan akuntabel.
Sehingga dirinya menegaskan para bakal calon dan legislatif terpilih untuk tidak percaya 'makelar' yang menjanjikan posisi tertentu namun menggunakan mahar politik.
"Saya tegaskan penetapan cakada usungan Golkar atau penemptan posisi pimpinan dewan dilakukan tanpa mahar politik. Lapor saya jika ada minta bayar-bayaran," tegas Taufan Pawe kepada media.
Mantan Wali Kota Parepare dua periode ini menejalaskan, semua DPD II menjaring sendiri siapa saja Cakada yang dijagokan di daerah masing-masing. Dalam menentukan Cakada, Golkar tetap mempertimbangkan hasil survei.
Pada dasarnya, Partai Golkar tetap memprioritaskan kader. Jikalau ada figur eksternal, penjaringannya harus transparan dan akuntabel.
"Nantinya saya buatkan matriks di depan ketua umum (Airlangga Hartarto) bahwa ini yang layak. Karena persoalan layak dalam Pilkada, bukan hanya kesiapan lahirnya mau jadi bupati, mau jadi walikota, tetapi harus ada kesiapannya. Harus lahir batin," tuturnya.
Dirinya kembali menegaskan, jika dirinya inging menciptakan iklim Pilkada di Sulsel dan proses beroganisasi di Golkar Sulel secara trasnparan dan akuntabel.
"Saya ingin menghadirkan dan menciptakan transparansi dalam Pilkada. Jadi tidak ada istilah mahar, tidak ada istilah bayar-bayar. Apalagi sbiasanya untuk menentukan saja pimpinan DPRD kabupaten/kota, terkadang harus dengan pendekatan-pendekatan pragmatis," tegasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
NH Sebut Hasil Pileg dan Pilkada Harus jadi Bahan Evaluasi di Musda Golkar Sulsel
Politisi Senior Golkar, HAM Nurdin Halid berbicara soal musyawarah daerah (Musda) DPD I Sulsel. Sejumlah nama disebut-sebut cocok sebagai penantang petahana Taufan Pawe.
Jum'at, 06 Des 2024 13:19
Sulsel
7 Srikandi Menang Pilkada Serentak 2024 di Sulsel, 3 Calon Bupati
Sebanyak tujuh perempuan atau srikandi berhasil memenangkan Pilkada Serentak 2024 di Sulsel, meski masih dalam hasil hitung cepat. Ada yang di posisi kepala daerah, ada juga wakil kepala daerah.
Sabtu, 30 Nov 2024 20:33
Makassar City
Setelah 16 Tahun, Munafri Kembalikan Kejayaan Golkar di Pilwalkot Makassar
Calon Wali Kota Makassar pemenang, Munafri Arifuddin mengukir catatan menarik di Pilwalkot Makassar 2024. Appi sapaannya berhasil memutus tren buruk Golkar selama 16 tahun.
Jum'at, 29 Nov 2024 16:00
Sulsel
Andi Ina Ukir Dua Kali Sejarah sebagai Politisi Perempuan dalam Perjalanan Karir Politiknya
Menangnya di Pilkada 2024, membuat Andi Ina mencatatkan sejarah menjadi bupati perempuan pertama di Kabupaten Barru. Politisi Golkar ini sisa menunggu pelantikan yang dijadwalkan pada Februari 2025.
Jum'at, 29 Nov 2024 13:45
Sulsel
Nasdem Sulsel Perkasa di Pilkada Serentak 2024, Menang 16 Daerah
Partai NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel) di bawah komando Rusdi Masse (RMS) kembali menunjukkan keperkasaanya di Pilkada Serentak 2024.
Kamis, 28 Nov 2024 18:27
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Bawaslu Rekomendasikan 8 TPS di Jeneponto Lakukan PSU
2
Safari Subuh, Appi Ajak Warga Jaga Persatuan Usai Pilwalkot Makassar 2024
3
Ribuan Warga Berunjuk Rasa di Depan Kantor KPU Jeneponto
4
FSPPB Dukung Program Asta Cita: Kebut Swasembada & Kedaulatan Energi Nasional
5
Sentra Gakkumdu Serahkan Tersangka Dugaan Perusakan APK Aurama' ke Kejaksaan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Bawaslu Rekomendasikan 8 TPS di Jeneponto Lakukan PSU
2
Safari Subuh, Appi Ajak Warga Jaga Persatuan Usai Pilwalkot Makassar 2024
3
Ribuan Warga Berunjuk Rasa di Depan Kantor KPU Jeneponto
4
FSPPB Dukung Program Asta Cita: Kebut Swasembada & Kedaulatan Energi Nasional
5
Sentra Gakkumdu Serahkan Tersangka Dugaan Perusakan APK Aurama' ke Kejaksaan