Pertamina & Hiswana Migas Pantau Penerapan Pembelian LPG 3 Kg Pakai KTP
Senin, 03 Jun 2024 17:08

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi bersama Hiswana Migas DPC 1 Makassar melakukan monitoring bersama ke pangkalan LPG 3 Kg di Kota Makassar. Foto/Istimewa
MAKASSAR - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi bersama Hiswana Migas DPC 1 Makassar melakukan monitoring bersama ke pangkalan LPG 3 Kg di Kota Makassar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelian LPG 3 Kg menggunakan KTP yang sudah dijalankan awal 2024.
Dalam kunjungannya di beberapa pangkalan LPG 3 Kg pada akhir pekan lalu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto, menyampaikan kegiatan ini dilakukan dalam rangka monitoring penerapan LPG 3 Kg.
“Kami lakukan monitoring secara intens terhadap penerapan penggunaan KTP oleh konsumen saat membeli LPG 3 Kg di Pangkalan resmi Pertamina, dan hasilnya alhamdulillah sudah dapat diterapkan dengan baik,” ucapnya.
Erwin menambahkan pangkalan sebelumnya sudah dibekali dengan Merchant Apps MyPertamina (MAP) untuk mendata konsumen yang membeli LPG 3 Kg menggunakan KTP.
“Caranya mudah, konsumen hanya menunjukan KTP saat hendak membeli LPG 3 Kg dan membawa tabung kosong, kemudian pangkalan akan mencatat di dalam sistem tersebut supaya terdata,” imbuhnya.
Selain itu, Erwin juga menyampaikan terkait stok LPG 3 Kg di wilayah Sulawesi Selatan. Kondisi stok saat ini sangat aman, pihaknya memiliki 188 Agen LPG 3 Kg dan 12.452 Pangkalan LPG 3 Kg di wilayah Sulawesi Selatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ketua DPC 1 Hiswana Migas Makassar, Sukardi, mengatakan proses pendataan dengan sistem MAP berjalan lancar. “Masyarakat saat ini sudah mulai terbiasa untuk membawa KTP saat membeli LPG 3 Kg subsidi, yang mana LPG ini diperuntukan hanya untuk masyarakat miskin sesuai label tulisan pada tabung,” ujarnya.
Sukardi menambahkan Pangkalan LPG 3 sebelumnya sudah mendapatkan sosialisasi dari agen terkait tahapan baru pencatatan transaksi LPG 3 Kg melalui sistem MAP sehingga pangkalan sudah siap untuk penerapannya.
Dalam monitoring tersebut, Syamsu selaku pembeli yang sudah terdata mengaku tidak sulit saat membeli LPG 3 Kg, “Saya membeli LPG 3 Kg ini sangat mudah, caranya hanya kasi tunjuk KTP saja kemudian langsung dilayani dan tidak mengantri lama-lama,” ucapnya.
Pemerintah melalui Pertamina menerapkan penggunaan KTP ini sudah mulai berjalan pada awal Januari 2024 dan implementasi 100% mulai 1 Juni 2024 di seluruh pangkalan LPG 3 Kg supaya golongan masyarakat membutuhkan dapat menikmati barang subsidi ini.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan program ini untuk mewujudkan program pemerintah agar subsidi tepat sasaran.
“Program ini dapat berjalan dengan baik atas kerjasama dengan Hiswana Migas, dan tentunya dilapangan diperlukan kerjasama yang baik juga dengan aparat penegak hukum dan juga pemda dalam hal pengawasan dan penindakan bagi oknum penyalahgunaan LPG 3 Kg subsidi ini," tuturnya.
Fahrougi juga mengatakan apabila terdapat pangkalan LPG 3 Kg yang nakal dapat disampaikan ke Pertamina, “Jika masyarakat menemukan pangkalan LPG 3 Kg yang tidak mencatat melalui sistem MAP, kemudian pangkalan menjual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) ataupun mendapati isi tabung dibawah standar maka dapat dilaporkan ke Pertamina Call Center 135 dan jika ditemukan pelanggaran maka akan diberikan sanksi tegas sesuai ketetuan yang berlaku,” ucapnya.
Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Petrus Ginting menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga terus membuka pendaftaran pengguna LPG 3 kg di pangkalan. Konsumen cukup membawa KTP agar di catat oleh Pangkalan melalui MAP Pertamina.
"Pendaftar sudah mencapai 44,8 juta per Mei ini dan masih terus kita buka. Pendataan ini dilaksanakan dalam rangka Subsidi Tepat, agar subsidi Pemerintah jelas siapa-siapa pengguna atau yang menikmatinya," jelas Irto.
Dalam kunjungannya di beberapa pangkalan LPG 3 Kg pada akhir pekan lalu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto, menyampaikan kegiatan ini dilakukan dalam rangka monitoring penerapan LPG 3 Kg.
“Kami lakukan monitoring secara intens terhadap penerapan penggunaan KTP oleh konsumen saat membeli LPG 3 Kg di Pangkalan resmi Pertamina, dan hasilnya alhamdulillah sudah dapat diterapkan dengan baik,” ucapnya.
Erwin menambahkan pangkalan sebelumnya sudah dibekali dengan Merchant Apps MyPertamina (MAP) untuk mendata konsumen yang membeli LPG 3 Kg menggunakan KTP.
“Caranya mudah, konsumen hanya menunjukan KTP saat hendak membeli LPG 3 Kg dan membawa tabung kosong, kemudian pangkalan akan mencatat di dalam sistem tersebut supaya terdata,” imbuhnya.
Selain itu, Erwin juga menyampaikan terkait stok LPG 3 Kg di wilayah Sulawesi Selatan. Kondisi stok saat ini sangat aman, pihaknya memiliki 188 Agen LPG 3 Kg dan 12.452 Pangkalan LPG 3 Kg di wilayah Sulawesi Selatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ketua DPC 1 Hiswana Migas Makassar, Sukardi, mengatakan proses pendataan dengan sistem MAP berjalan lancar. “Masyarakat saat ini sudah mulai terbiasa untuk membawa KTP saat membeli LPG 3 Kg subsidi, yang mana LPG ini diperuntukan hanya untuk masyarakat miskin sesuai label tulisan pada tabung,” ujarnya.
Sukardi menambahkan Pangkalan LPG 3 sebelumnya sudah mendapatkan sosialisasi dari agen terkait tahapan baru pencatatan transaksi LPG 3 Kg melalui sistem MAP sehingga pangkalan sudah siap untuk penerapannya.
Dalam monitoring tersebut, Syamsu selaku pembeli yang sudah terdata mengaku tidak sulit saat membeli LPG 3 Kg, “Saya membeli LPG 3 Kg ini sangat mudah, caranya hanya kasi tunjuk KTP saja kemudian langsung dilayani dan tidak mengantri lama-lama,” ucapnya.
Pemerintah melalui Pertamina menerapkan penggunaan KTP ini sudah mulai berjalan pada awal Januari 2024 dan implementasi 100% mulai 1 Juni 2024 di seluruh pangkalan LPG 3 Kg supaya golongan masyarakat membutuhkan dapat menikmati barang subsidi ini.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan program ini untuk mewujudkan program pemerintah agar subsidi tepat sasaran.
“Program ini dapat berjalan dengan baik atas kerjasama dengan Hiswana Migas, dan tentunya dilapangan diperlukan kerjasama yang baik juga dengan aparat penegak hukum dan juga pemda dalam hal pengawasan dan penindakan bagi oknum penyalahgunaan LPG 3 Kg subsidi ini," tuturnya.
Fahrougi juga mengatakan apabila terdapat pangkalan LPG 3 Kg yang nakal dapat disampaikan ke Pertamina, “Jika masyarakat menemukan pangkalan LPG 3 Kg yang tidak mencatat melalui sistem MAP, kemudian pangkalan menjual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) ataupun mendapati isi tabung dibawah standar maka dapat dilaporkan ke Pertamina Call Center 135 dan jika ditemukan pelanggaran maka akan diberikan sanksi tegas sesuai ketetuan yang berlaku,” ucapnya.
Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Petrus Ginting menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga terus membuka pendaftaran pengguna LPG 3 kg di pangkalan. Konsumen cukup membawa KTP agar di catat oleh Pangkalan melalui MAP Pertamina.
"Pendaftar sudah mencapai 44,8 juta per Mei ini dan masih terus kita buka. Pendataan ini dilaksanakan dalam rangka Subsidi Tepat, agar subsidi Pemerintah jelas siapa-siapa pengguna atau yang menikmatinya," jelas Irto.
(TRI)
Berita Terkait

News
Pertamina Patra Niaga IT Bitung Dukung Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Lewat Hidroponik
Pertamina menggelar program pendampingan penanaman bibit sayuran berbasis hidroponik bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Candi Berdaya.
Sabtu, 17 Mei 2025 18:04

News
Sinergi Pertamina Sulawesi dan Balai Metrologi Legal: Jaga Akurasi Ukur BBM di SPBU
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menggandeng Balai Standardisasi Metrologi Legal Regional IV Kemendag menggelar Sosialisasi Metrologi Legal kepada pengelola SPBU se-Sulsel.
Kamis, 15 Mei 2025 20:58

Ekbis
Pia Putra Kusuma Gorontalo Naik Kelas Berkat UMK Academy Pertamina
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus mendukung peningkatan kapasitas pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia melalui Program UMK Academy.
Rabu, 14 Mei 2025 16:23

Ekbis
Perkuat Ekonomi & Ketahanan Pangan, Pertamina Kembangkan Budidaya Bebek Petelur di Maros
Salah satu program unggulan Pertamina saat ini adalah pengembangan budidaya bebek petelur melalui Program Agrokompleks Hasanuddin di Kabupaten Maros.
Sabtu, 10 Mei 2025 13:41

News
Perkuat Budaya Kerja - Layanan SPBU Lewat Pertamina Way 2.0 & Skema KSO
Pertamina Patra Niaga terus mendorong transformasi layanan dan operasional SPBU melalui sosialisasi Pertamina Way 2.0 serta pengenalan skema KSO di Regional Sulawesi dan Maluku-Papua.
Sabtu, 10 Mei 2025 12:48
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ratusan Siswa SD se-Mamminasata Adu Hebat di 9 Lomba Edukatif INNER, Ini Daftar Juaranya
2

Dosen Penguji Diduga Lakukan Pembajakan Tesis Alumni PPs UNM
3

Mahasiswa KIP dan Senat STKIP YPUP Makassar Gelar Aksi Donor Darah
4

Summarecon Mutiara Makassar & Sekolah Petra Jajaki Kerja Sama Bangun Pendidikan Berkualitas
5

Bupati Sidrap Lepas Empat Calon Paskibraka Ikuti Seleksi Tingkat Provinsi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ratusan Siswa SD se-Mamminasata Adu Hebat di 9 Lomba Edukatif INNER, Ini Daftar Juaranya
2

Dosen Penguji Diduga Lakukan Pembajakan Tesis Alumni PPs UNM
3

Mahasiswa KIP dan Senat STKIP YPUP Makassar Gelar Aksi Donor Darah
4

Summarecon Mutiara Makassar & Sekolah Petra Jajaki Kerja Sama Bangun Pendidikan Berkualitas
5

Bupati Sidrap Lepas Empat Calon Paskibraka Ikuti Seleksi Tingkat Provinsi