Muh Aras Minta BNN Antisipasi Masuknya Narkoba di Kalimantan

Selasa, 11 Jun 2024 12:08
Muh Aras Minta BNN Antisipasi Masuknya Narkoba di Kalimantan
Anggota Komisi III DPR RI, Muh Aras meminta aparat hukum tindak tegas peredaran narkoba di Kalimantan. Foto: Parlementaria
Comment
Share
JAKARTA - Kalimantan Timur masih menjadi sasaran penjualan narkoba jenis sabu. Terakhir, kepolisian menangkap tiga kurir lintas provinsi yang mengantar sabu seberat 10,4 kilogram. Asal barang dan jaringan ini pun sejauh ini masih diselidiki.

Anggota Komisi III DPR RI, Muh Aras meminta aparat hukum tindak tegas peredaran narkoba di Kalimantan. Menurutnya, saat ini pelaku sudah banyak tertangkap, namun kenyataannya peredaran narkoba di Kalimantan hingga saat ini belum berkurang, bahkan semakin merajalela.

“Peredaran narkoba di Kalimantam semakin meresahkan apalagi di Kaltim yang akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN),” kata Muh Aras dalam Rapat Kerja Komisi III dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepala BNPT di Gedung DPR, Senin (10/06/2024).



Muh Aras meminta aparat, khususnya BNN, dan berbagai elemen masyarakat untuk bekerja sama memberantas narkoba hingga membuat pelaku menjadi jera.

“BNN juga harus mencegah upaya masuknya narkoba ke bumi Indonesia terutama Kalimantan," seperti dilansir dari Parlementaria.

"Bahkan, pelakunya seakan tidak kapok-kapoknya menjalankan maupun menggunakan barang haram tersebut sehingga hukuman penjara tidak membuat efek jera bagi mereka,” sambung Politisi Fraksi PPP ini.

Oleh karenanya, tugas dan tanggungjawab memberantas peredaran narkoba bukan hanya diserahkan kepada para penegak hukum. Tetapi berbagai elemen masyarakat, terutama para pemuda dan lebih khusus orang tua.

“BNN juga harus mencegah upaya masuknya narkoba ke bumi Indonesia terutama Kalimantan,” pungkasnya.
(UMI)
Berita Terkait
DPR RI dan BKKBN Sosialisasi Perencanaan Keluarga Berkualitas di Makassar
Sulsel
DPR RI dan BKKBN Sosialisasi Perencanaan Keluarga Berkualitas di Makassar
Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) bersama BKKBN menggelar sosialisasi bertajuk "Fasilitas Teknis Program Bangga Kencana"
Selasa, 13 Mei 2025 11:34
Revisi UU Antimonopoli Masuk Prolegnas Prioritas 2025, KPPU Apresiasi DPR RI
News
Revisi UU Antimonopoli Masuk Prolegnas Prioritas 2025, KPPU Apresiasi DPR RI
KPPU RI mengapresiasi DPR RI terkait inisiatif memasukkan revisi UU antimonopoli dalam prolegnas prioritas. Langkah itu bentuk dukungan memberantas monopoli.
Kamis, 08 Mei 2025 16:13
Data Kemiskinan di Indonesia Harus Jadi Evaluasii Serius
News
Data Kemiskinan di Indonesia Harus Jadi Evaluasii Serius
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyoroti ketimpangan tajam, antara data resmi yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) dengan laporan World Bank terkait tingkat kemiskinan di Indonesia.
Rabu, 07 Mei 2025 10:45
Jelang PSU Palopo, TP Ingatkan Persiapan Matang, Hindari Kesalahan Berulang
News
Jelang PSU Palopo, TP Ingatkan Persiapan Matang, Hindari Kesalahan Berulang
Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Selasa, 06 Mei 2025 17:11
Rudi Sebut Rumusan Ketentuan Pidana yang Tidak Jelas Hambat Pemberantasan Narkoba
News
Rudi Sebut Rumusan Ketentuan Pidana yang Tidak Jelas Hambat Pemberantasan Narkoba
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rudianto Lallo, menyoroti sejumlah hambatan dalam pelaksanaan tugas Badan Narkotika Nasional (BNN), khususnya terkait regulasi dan ketentuan pidana dalam kasus narkotika.
Senin, 05 Mei 2025 22:04
Berita Terbaru