Kolaborasi KPU Maros dan KJS Sukses Gelar Sekolah Kebangsaan di SMA Angkasa
Kamis, 18 Jul 2024 20:55
Program Sekolah Kebangsaan hasil kolaborasi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maros bersama Koalisi Jurnalis Sulsel (KJS), sukses dilaksankam di SMU Angkasa Maros. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Program Sekolah Kebangsaan hasil kolaborasi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maros bersama Koalisi Jurnalis Sulsel (KJS), sukses dilaksankam di SMU Angkasa Maros. Rabu, (18/7/24).
Kegiatan yang berisi Literasi Pemilu yang bertujuan meningkatkan kesadaran politik untuk pemilih pemula, seperti berpikir logis dan kritis, sadar hak pilih serta pemilu anti hoaks, sangat disambut baik oleh pihak murid dan guru SMA Angkasa Maros.
Pada pembukaan kegiatan Sekolah Kebangsaan, Kepala Sekolah SMU Angkasa Jusuf, mengtakan, pihaknya berterima kasih untuk Program Sekolah Kebangsaan yang manfaatnya untuk anak didik, setingkat SMU kelas 3, yang rata-rata usianya ksaran 16 - 17 tahun.
"Kami merasa sekolah kami mendapat bantuann yang sangat besar, dalam rangka peningkatan wawasan khususnya pemilu, seperti yang juga sudah dilakukan di sekolah lain," ungkap Jusuf.
Program kegiatan Sekolah Kebangsaan adalah satu bagian dari Program utama yakni Tular Nalar yang selama ini digaungkan oleh Organisasi Masyarakat Anti Fitnah atau MAFINDO, yang bergerak dan mengajak kolaborasi dengan lembaga yang peduli akan pencerdasan terhadap isu-isu penyebaran informasi, yang akurat dan dapat dipercaya, sebagai alat ketahanan mandiri menghindar dari informasi yang menyesatkan.
Hal tersebut, diungkap oleh Ketua KJS Humaerah sebagai mitra penyelenggara Program Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 Mafindo di Sulsel. Dalam sambutannya, Humaerah menyebut akan tingginya penyebaran informasi terkait pemilu dan demokrasi, diberbagai platform media sosial bahkan dalam percakapan pribadi atau kelompok dalam jaringan.
"Kami berupaya melalui program ini, bisa membantu kaum millenial lebih berwawasan untuk menerima dan memilh informasi yang didapatkan, agar tidak terjadi kekacauan informasi seperti Kacau Isi, Kacau Diri dan Kacau Emosi, oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," tegas Humaerah.
Untuk penataan informasi yang akurat terkait dengan pelaksanaan pemilu, di mulai dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, yang bersamaan dengan Pemilihan Legislatif tingkat Kota, Kabupaten, Provinsi dan Pusat.
Setelah pelaksanaan tersebut, akan dilanjutkan dengan Pemilihan Kepala Daerah Tingkat Kota, Kabupaten, dan Provinsi secara serentak. Pelaksanaan secara serentak ini di waspadai tingkat penyebaran informasi akan sangat tinggi, melalui platform media.
"Kaum millenial biasa dengan cepat merespon, mengambil sikap dan menyebarkan informasi melalui medsos, tanpa mencerna lebih dulu, sehingga daya dampak terjadinya konflik bisa sangat tinggi," ujar Komisioner KPU Maros Nurul Amrah, dalam sambutan pembukaan Sekolah Kebangsaan.
Menurut Nurul, kegiatan yang dilaksanakan oleh KJS, Tular Nalar dan KPU, memang sangat dibutuhkan, karena calon pemilih yang tahun ini pertama kali menggunakan hak pilihnya tahun ini, memang perlu dilengkapkan dengan pengetahuan dan wawasan dasar terkait pelaksanaan pemilu dan efek yang terjadi sekitar pemilu, agar dapat belajar dan memahami, sebelum bertindak dan menyebarkan informasi.
Kegiatan yang berisi Literasi Pemilu yang bertujuan meningkatkan kesadaran politik untuk pemilih pemula, seperti berpikir logis dan kritis, sadar hak pilih serta pemilu anti hoaks, sangat disambut baik oleh pihak murid dan guru SMA Angkasa Maros.
Pada pembukaan kegiatan Sekolah Kebangsaan, Kepala Sekolah SMU Angkasa Jusuf, mengtakan, pihaknya berterima kasih untuk Program Sekolah Kebangsaan yang manfaatnya untuk anak didik, setingkat SMU kelas 3, yang rata-rata usianya ksaran 16 - 17 tahun.
"Kami merasa sekolah kami mendapat bantuann yang sangat besar, dalam rangka peningkatan wawasan khususnya pemilu, seperti yang juga sudah dilakukan di sekolah lain," ungkap Jusuf.
Program kegiatan Sekolah Kebangsaan adalah satu bagian dari Program utama yakni Tular Nalar yang selama ini digaungkan oleh Organisasi Masyarakat Anti Fitnah atau MAFINDO, yang bergerak dan mengajak kolaborasi dengan lembaga yang peduli akan pencerdasan terhadap isu-isu penyebaran informasi, yang akurat dan dapat dipercaya, sebagai alat ketahanan mandiri menghindar dari informasi yang menyesatkan.
Hal tersebut, diungkap oleh Ketua KJS Humaerah sebagai mitra penyelenggara Program Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 Mafindo di Sulsel. Dalam sambutannya, Humaerah menyebut akan tingginya penyebaran informasi terkait pemilu dan demokrasi, diberbagai platform media sosial bahkan dalam percakapan pribadi atau kelompok dalam jaringan.
"Kami berupaya melalui program ini, bisa membantu kaum millenial lebih berwawasan untuk menerima dan memilh informasi yang didapatkan, agar tidak terjadi kekacauan informasi seperti Kacau Isi, Kacau Diri dan Kacau Emosi, oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," tegas Humaerah.
Untuk penataan informasi yang akurat terkait dengan pelaksanaan pemilu, di mulai dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, yang bersamaan dengan Pemilihan Legislatif tingkat Kota, Kabupaten, Provinsi dan Pusat.
Setelah pelaksanaan tersebut, akan dilanjutkan dengan Pemilihan Kepala Daerah Tingkat Kota, Kabupaten, dan Provinsi secara serentak. Pelaksanaan secara serentak ini di waspadai tingkat penyebaran informasi akan sangat tinggi, melalui platform media.
"Kaum millenial biasa dengan cepat merespon, mengambil sikap dan menyebarkan informasi melalui medsos, tanpa mencerna lebih dulu, sehingga daya dampak terjadinya konflik bisa sangat tinggi," ujar Komisioner KPU Maros Nurul Amrah, dalam sambutan pembukaan Sekolah Kebangsaan.
Menurut Nurul, kegiatan yang dilaksanakan oleh KJS, Tular Nalar dan KPU, memang sangat dibutuhkan, karena calon pemilih yang tahun ini pertama kali menggunakan hak pilihnya tahun ini, memang perlu dilengkapkan dengan pengetahuan dan wawasan dasar terkait pelaksanaan pemilu dan efek yang terjadi sekitar pemilu, agar dapat belajar dan memahami, sebelum bertindak dan menyebarkan informasi.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
KPU Maros Mulai Distribusi Logistik Pilkada Hari Ini
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maros mulai mendistribusikan logistik Pilkada 2024 hari ini, Minggu (24/11/2024). Pendistribusian akan belangsung dalam dua hari.
Minggu, 24 Nov 2024 14:30
Sulsel
Debat Kandidat Pilkada Maros, KPU Hadirkan Sembilan Panelis
KPU Maros menggelar debat publik perdana pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maros 2024 di Hotel Claro Makassar, Minggu malam (3/11/2024).
Minggu, 03 Nov 2024 20:28
Sulsel
KPU Maros Matangkan Persiapan Kampanye dan Pelaporan Dana Kampanye Pilkada 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maros menggelar rapat koordinasi persiapan kampanye dan pelaporan dana kampanye untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Rabu (18/9/2024).
Kamis, 19 Sep 2024 09:34
Sulsel
Jelang Pilkada, KPU Maros Buka Rekrutmen 4.228 KPPS
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maros membuka rekrutmen Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Selasa, 17 Sep 2024 15:47
Sulsel
Chaidir-Suhartina Resmi Mendaftar ke KPU Maros
AS Chaidir Syam-Suhartina Bohari resmi mendaftarkan diri sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Maros di KPU, Rabu (28/8/2024).
Rabu, 28 Agu 2024 15:26
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dinilai Sakiti Perasaan Masyarakat, Ridwan Sau Diboikot Tampil di Bantaeng
2
Tim Hukum Temukan Dugaan Praktik Politik Uang saat Masa Tenang di SMP Gowa
3
Kekuatan Rakyat di Gowa Makin Sulit Dibendung ke Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Maros Gelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu
5
Bawaslu Soppeng Apel Siaga, 776 Pengawas Siap Kawal Pilkada Serentak 2024
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dinilai Sakiti Perasaan Masyarakat, Ridwan Sau Diboikot Tampil di Bantaeng
2
Tim Hukum Temukan Dugaan Praktik Politik Uang saat Masa Tenang di SMP Gowa
3
Kekuatan Rakyat di Gowa Makin Sulit Dibendung ke Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Maros Gelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu
5
Bawaslu Soppeng Apel Siaga, 776 Pengawas Siap Kawal Pilkada Serentak 2024