Cegah Kecurangan, Bassogi Kids Football Tournament Perketat Screening

Sabtu, 22 Nov 2025 22:12
Cegah Kecurangan, Bassogi Kids Football Tournament Perketat Screening
Suasana tahap screening Bassogi Kids Football Tournament V3 di Jalan Letjen Hertasning, Kelurahan Gunung Sari, Sabtu (23/11/2025). Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Pelaksanaan Bassogi Kids Football Tournament V3 terus berlanjut dengan agenda penjadwalan screening berkas peserta yang digelar pada Sabtu (22/11/2025). Screening dilakukan sebagai bagian dari tahapan wajib sebelum kompetisi dimulai.

Manajer Penanggung Jawab Bassogi Soccer, Satrio Syam, menjelaskan bahwa proses screening difokuskan pada pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan dokumen para pemain dari setiap Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ikut serta.

"Untuk technical meetingnya itu H-2 sebelum turnamen, jadi mungkin kita akan lakukan technical meeting 3 Desember 2025. Untuk proses screeningnya, sebenarnya bukan cuma di hari Sabtu dan Minggu, kami juga masih periksa berkas di hari Selasa. Sampai paling tidak terakhir sampai tanggal 30 November untuk bisa melengkapi berkas dari masing-masing siswa. Karena hari pertandingannya nanti kita mulai kick offnya itu tanggal 5, 6, 7, dan 13, 14 Desember 2025," katanya.

Menurut mantan pemain profesional PSM Makassar itu, hingga saat ini pihak panitia baru menerima sebagian berkas dari para peserta. Jumlah SSB yang hadir melakukan screening pada hari pertama juga masih terbatas.

"Sejauh ini belum ada karena memang di hari Sabtu ini masih kurang SSB yang datang untuk screening. Mungkin terkendala, ada kesibukan dari masing-masing coachnya, makanya banyak yang konfirmasi, besok kayaknya yang agak banyak yang datang screening," ungkapnya.

Meski demikian, Satrio memastikan bahwa proses sejauh ini berjalan lancar tanpa kendala terkait ketentuan kategori usia.

"Tapi untuk sejauh ini sampai siang ini belum ada kendala. Semua masih sesuai umur, sesuai berkasnya, dan aman. Kalau game baru dua tim yang datang screening, itu pun anak-anaknya baru cuma satu dua orang yang datang. Banyak yang menyusul-menyusul, mereka tidak bersamaan. Karena setiap screening itu kami mulai dari pukul 9 pagi sampai jam 5 sore," tukasnya.

Ia juga menegaskan bahwa panitia akan melakukan pemeriksaan secara ketat untuk mencegah kemungkinan kecurangan, termasuk indikasi manipulasi usia pemain.

"Dalam proses screening sebenarnya lebih kepada untuk menghindari hal-hal yang kita tidak inginkan semua. Atau mungkin ada yang curi umur atau seperti apa, itu kita hindari. Makanya di setiap turnamen dan bukan cuma turnamen Basogi, semua rata-rata turnamen SSB yang dibuat di Makassar dan mungkin seluruh Indonesia pasti ada yang namanya proses seperti ini. Itu untuk mencegahi adanya kecurangan di dalam turnamen nantinya," tegasnya.

Satrio yang lahir pada 1 Oktober 1986 itu berharap proses screening dapat berjalan baik dan sesuai aturan, sehingga turnamen dapat terselenggara dengan sportif dan berkelanjutan.

"Semoga berjalan lancar dan tidak ada berbuat kecurangan (curi umur), saya harapkan seperti begitu. Karena enak kalau dilihat itu kalau yang main di dalam pertandingan itu antat sesamanya (usia). Jadi harapan saya, dan memang kami Basogi mulai dari volume pertama, kami selalu ketat di bagian screening. Itu sebenarnya kebaikan semua SSB ini," harapnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru