Universitas Bosowa Perkenalkan Teknologi IoT-Manajemen Modern Budidaya Rumput Laut di Pangkep
Kamis, 22 Agu 2024 09:28

Universitas Bosowa (Unibos) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, telah mengadakan kegiatan "Pelatihan Budidaya Rumput Laut Berbasis IoT." Foto/Istimewa
PANGKEP - Universitas Bosowa (Unibos) melalui Program Studi Budidaya Perikanan dan Teknik Informatika, bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, telah mengadakan kegiatan "Pelatihan Budidaya Rumput Laut Berbasis IoT."
Kegiatan ini merupakan Program Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai bagian dari rangkaian pengabdian kepada masyarakat dengan judul "Pengembangan Kelompok Budidaya Rumput Laut Katojoa Berbasis Internet of Things (IoT)." Pengabdian ini dilakukan dengan bermitra bersama Kelompok Budidaya Rumput Laut Katojoa.
Sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan ini. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dosen Budidaya Perairan Universitas Bosowa, Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar, Pejabat Fungsional Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep (Amran), Staf Kelurahan Pundata Baji, Babinsa Kelurahan Pundata Baji, serta Penyuluh Perikanan Desa Katojoa (Wahyuni).
Dalam sambutannya, Amran, yang mewakili Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep, menyatakan kegiatan ini memberikan pengetahuan baru kepada para pembudidaya rumput laut di Katojoa.
"Saya berharap agar masyarakat atau kelompok yang menerima bantuan alat ini dapat menjaga dan merawatnya dengan baik, sehingga alat tersebut dapat benar-benar bermanfaat bagi para nelayan budidaya rumput laut di Katojoa," ujar dia.
Pada pelatihan ini masyarakat Katojoa dilatih cara menggunakan dan merawat alat pendeteksi kualitas air di areal budidaya rumput laut dengan menggunakan internet. Selain itu, masyarakat juga dilatih tentang teknik budidaya rumput laut secara modern yang banyak digunakan oleh petani rumput laut di negara-negara maju. Termasuk dilatih mengenai Manajemen Usaha untuk memudahkan tercapainya tujuan bersama anggota kelompok serta memungkinkan pelaksanaan yang efektif dan efisien.
Hal ini disampaikan oleh Ratnawati selaku ketua tim pada acara pembukaan pelatihan bagi kelompok nelayan di Katojoa.
Selain mendapatkan materi pelatihan, masyarakat Katojoa, khususnya kelompok Budidaya “Pokdakan Katojoa,” juga menerima hibah berupa dua alat pendeteksi kualitas air. Alat ini memungkinkan para petani rumput laut untuk memantau kualitas air melalui handphone mereka tanpa perlu turun langsung ke lapangan.
Pemberian alat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk rumput laut, jumlah produksi, serta efisiensi biaya dalam pengelolaan usaha budidaya rumput laut.
Kegiatan pengabdian ini juga melibatkan mahasiswa dari Prodi Budidaya perikanan dan Teknik Informatika Universitas Bosowa, sehingga mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan lapangan di Desa Katojoa, memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka melalui pengalaman praktis dan interaksi dengan masyarakat pembudidaya rumput laut.
Kegiatan ini merupakan Program Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai bagian dari rangkaian pengabdian kepada masyarakat dengan judul "Pengembangan Kelompok Budidaya Rumput Laut Katojoa Berbasis Internet of Things (IoT)." Pengabdian ini dilakukan dengan bermitra bersama Kelompok Budidaya Rumput Laut Katojoa.
Sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan ini. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dosen Budidaya Perairan Universitas Bosowa, Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar, Pejabat Fungsional Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep (Amran), Staf Kelurahan Pundata Baji, Babinsa Kelurahan Pundata Baji, serta Penyuluh Perikanan Desa Katojoa (Wahyuni).
Dalam sambutannya, Amran, yang mewakili Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep, menyatakan kegiatan ini memberikan pengetahuan baru kepada para pembudidaya rumput laut di Katojoa.
"Saya berharap agar masyarakat atau kelompok yang menerima bantuan alat ini dapat menjaga dan merawatnya dengan baik, sehingga alat tersebut dapat benar-benar bermanfaat bagi para nelayan budidaya rumput laut di Katojoa," ujar dia.
Pada pelatihan ini masyarakat Katojoa dilatih cara menggunakan dan merawat alat pendeteksi kualitas air di areal budidaya rumput laut dengan menggunakan internet. Selain itu, masyarakat juga dilatih tentang teknik budidaya rumput laut secara modern yang banyak digunakan oleh petani rumput laut di negara-negara maju. Termasuk dilatih mengenai Manajemen Usaha untuk memudahkan tercapainya tujuan bersama anggota kelompok serta memungkinkan pelaksanaan yang efektif dan efisien.
Hal ini disampaikan oleh Ratnawati selaku ketua tim pada acara pembukaan pelatihan bagi kelompok nelayan di Katojoa.
Selain mendapatkan materi pelatihan, masyarakat Katojoa, khususnya kelompok Budidaya “Pokdakan Katojoa,” juga menerima hibah berupa dua alat pendeteksi kualitas air. Alat ini memungkinkan para petani rumput laut untuk memantau kualitas air melalui handphone mereka tanpa perlu turun langsung ke lapangan.
Pemberian alat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk rumput laut, jumlah produksi, serta efisiensi biaya dalam pengelolaan usaha budidaya rumput laut.
Kegiatan pengabdian ini juga melibatkan mahasiswa dari Prodi Budidaya perikanan dan Teknik Informatika Universitas Bosowa, sehingga mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan lapangan di Desa Katojoa, memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka melalui pengalaman praktis dan interaksi dengan masyarakat pembudidaya rumput laut.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Mahasiswa Unibos Presentasikan Hasil Magang Sebulan di Rudenim Makassar
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Selatan (Sulsel) menerima presentasi laporan hasil magang mahasiswa Fakultas Hukum Unibos yang dilaksanakan di Rudenim Makassar.
Kamis, 28 Agu 2025 08:52

Sulsel
Hidup Jadi Susah Pasca Kepemimpinan NA, Petani Rumput Laut Pilih Uji-Sah
Masyarakat Kelurahan Lamalaka antusias menghadiri kampanye paslon nomor urut 1, M. Fathul Fauzy Nurdin - H. Sahabuddin (UJI-SAH) di Kampung Kasoreang pada Selasa, 5 November 2024.
Rabu, 06 Nov 2024 09:49

Sulsel
FIKP Unhas Berikan Tips Budidaya Rumput Laut kepada Petani Bulukumba
FIKP Unhas mengadakan pengabdian kepada masyarakat, khususnya petani terkait budidaya rumput laut di Kelurahan Kalumeme, Kecamatan Ujungbulu, Bulukumba.
Sabtu, 26 Okt 2024 17:58

Sulsel
Pendapatan Petani Rumput Laut Bantaeng Menurun, Warga Borkal Siap Menangkan Uji-Sah
Ribuan masyarakat Kampung Borong Kalukua (Borkal), Kelurahan Pallantikang, antusias menghadiri kampanye paslon nomor urut 1, M. Fathul Fauzy Nurdin - H. Sahabuddin, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Sabtu, 12 Okt 2024 21:13

News
Bawa Tausiah Ramadan di Universitas Bosowa, Ketua LDII Sulsel Ungkap 5 Sukses yang Harus Dicapai
Ketua DPW LDII Sulsel Dr Ir H Abri MP membawakan Tausiah Ramadan di Acara Buka Puasa Bersama Fakultas Pertanian Universitas Bosowa.
Kamis, 28 Mar 2024 15:25
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemkab Gowa Siapkan 348 Personel Pengamanan Aset Daerah
2

Pelaku Pembakaran Gedung DPRD Jadi 11 Orang, Kini Ditetapkan Tersangka
3

Bupati Gowa Temui Langsung Aksi Damai Kelompok Cipayung Plus
4

Polisi Usut Kasus Pengemudi Ojol Tewas Usai Dikeroyok Massa Aksi di Makassar
5

Patuhi SE Wali Kota, APIH Makassar Imbau Tutup THM saat Maulid Nabi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemkab Gowa Siapkan 348 Personel Pengamanan Aset Daerah
2

Pelaku Pembakaran Gedung DPRD Jadi 11 Orang, Kini Ditetapkan Tersangka
3

Bupati Gowa Temui Langsung Aksi Damai Kelompok Cipayung Plus
4

Polisi Usut Kasus Pengemudi Ojol Tewas Usai Dikeroyok Massa Aksi di Makassar
5

Patuhi SE Wali Kota, APIH Makassar Imbau Tutup THM saat Maulid Nabi