Di Era Andi Sudirman, Pemprov Sulsel Konsisten Turunkan Angka Pengangguran
Tim Sindomakassar
Kamis, 22 Agu 2024 18:39
Bakal Calon Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) di era Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menunjukkan komitmennya dalam mengentaskan angka pengangguran. Secara konsisten berhasil menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) setiap tahunnya.
Dimulai dari tahun 2021 hingga 2023 ketika Andi Sudirman Sulaiman menjadi gubernur, angka pengangguran di Sulsel terus mengalami penurunan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 terdapat angka pengangguran sebesar 6,31 persen, kemudian turun menjadi 5,72 persen di tahun 2021. Lalu, di tahun 2022 turun menjadi 4,51 persen, dan pada Agustus tahun 2023 turun lagi menjadi 4,33 persen.
Penurunan angka pengangguran ini menunjukkan bahwa Pemprov Sulsel telah berhasil menghadirkan output yang lebih dalam menjawab berbagai persoalan terkait dengan ketenagakerjaan.
Pemprov Sulsel selama ini dinilai mempunyai sederet kebijakan strategis dan program unggulan yang efektif menurunkan angka pengangguran di Sulsel.
Sejalan dengan itu, Sulsel berhasil menjadi yang kedua secara nasional dalam pengukuran Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) pada tahun 2021. Hal itu berdasarkan penilaian yang Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Dalam penilaiannya, Sulsel mendapat IPK 67,38 dengan status menengah atas atau hanya berbeda 8,73 dari DKI Jakarta yang berada di posisi pertama dengan IPK 76,11.
Meski begitu, jika berdasarkan tingkat intensitas dan beban kerja pemerintah daerah bidang ketenagakerjaan (Peraturan Menaker No. 28 tahun 2016), untuk kategori besar, Sulsel berada pada urutan pertama dengan indeks 67,38.
Atas pencapaian tersebut, Andi Sudirman Sulaiman kala itu diberikan penghargaan oleh Menteri Kenegakerjaan RI, Ida Fauziyah dalam acara Penganugrahan Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan tahun 2021 yang digelar pada Desember 2022.
Pengamat Ekonomi Unhas, Prof. Dr. Arifuddin mengungkapkan, di era Andi Sudirman belanja modal yang disiapkan cukup besar sehingga memberikan dampak besar terhadap perekonomian. Termasuk terhadap daya serap tenaga kerja.
"Banyak pengerjaan proyek infrastruktur, utamanya jalan yang dampaknya menyerap banyak tenaga kerja," ujar Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas ini.
Tidak sedikit pembangunan jalan yang dilakukan merupakan wujud untuk mendorong pengembangan wisata di berbagai daerah. Dengan begitu, tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Arifuddin menyebut, perbaikan Jl Metro Tanjung Bunga bisa dibilang adalah salah satu diantaranya. Akses yang bagus kemudian menjadikan tempat tersebut sebagai kawasan ekonomi yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
"Kemudian banyak lagi di daerah-daerah kabupaten lain, bahkan yang terisolir. Nah ini semua saya kira telah memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perekonomian Sulsel, termasuk soal serapan tenaga kerjanya," imbuhnya.
Arifuddin melihat, Pemprov Sulsel di era Andi Sudirman Sulaiman terus berinovasi menghadirkan program dengan peningkatan SDM untuk pembukaan lapangan pekerjaan.
Ada sejumlah program yang memang fokus untuk mendorong peningkatan UMKM.
"Pemprov Sulsel telah melakukan langkah-langkah dalam mendorong peningkatan UMKM, sehingga memberikan pengaruh dalam penurunan angka pengangguran kita," pungkasnya.
Diketahui Andi Sudirman bersiap untuk melanjutkan pengabdiannya. Bersama Fatmawati Rusdi, ia akan maju bertarung di Pilgub Sulsel 2024.
Jubir Andalan Hati (Andi Sudirman-Fatmawati), Muhammad Ramli Rahim, yakin dengan keberhasilan Andi Sudirman sebagai gubernur yang berprestasi menurunkan angka pengangguran di Sulsel pasti akan membawa Sulsel lebih maju lagi kedepannya.
"Prestasi yang telah ditorehkan tentu menjadi bukti bahwa Sulsel bisa lebih maju lagi nantinya jika dipimpin Andalan Hati," ucapnya.
Dimulai dari tahun 2021 hingga 2023 ketika Andi Sudirman Sulaiman menjadi gubernur, angka pengangguran di Sulsel terus mengalami penurunan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 terdapat angka pengangguran sebesar 6,31 persen, kemudian turun menjadi 5,72 persen di tahun 2021. Lalu, di tahun 2022 turun menjadi 4,51 persen, dan pada Agustus tahun 2023 turun lagi menjadi 4,33 persen.
Penurunan angka pengangguran ini menunjukkan bahwa Pemprov Sulsel telah berhasil menghadirkan output yang lebih dalam menjawab berbagai persoalan terkait dengan ketenagakerjaan.
Pemprov Sulsel selama ini dinilai mempunyai sederet kebijakan strategis dan program unggulan yang efektif menurunkan angka pengangguran di Sulsel.
Sejalan dengan itu, Sulsel berhasil menjadi yang kedua secara nasional dalam pengukuran Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) pada tahun 2021. Hal itu berdasarkan penilaian yang Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Dalam penilaiannya, Sulsel mendapat IPK 67,38 dengan status menengah atas atau hanya berbeda 8,73 dari DKI Jakarta yang berada di posisi pertama dengan IPK 76,11.
Meski begitu, jika berdasarkan tingkat intensitas dan beban kerja pemerintah daerah bidang ketenagakerjaan (Peraturan Menaker No. 28 tahun 2016), untuk kategori besar, Sulsel berada pada urutan pertama dengan indeks 67,38.
Atas pencapaian tersebut, Andi Sudirman Sulaiman kala itu diberikan penghargaan oleh Menteri Kenegakerjaan RI, Ida Fauziyah dalam acara Penganugrahan Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan tahun 2021 yang digelar pada Desember 2022.
Pengamat Ekonomi Unhas, Prof. Dr. Arifuddin mengungkapkan, di era Andi Sudirman belanja modal yang disiapkan cukup besar sehingga memberikan dampak besar terhadap perekonomian. Termasuk terhadap daya serap tenaga kerja.
"Banyak pengerjaan proyek infrastruktur, utamanya jalan yang dampaknya menyerap banyak tenaga kerja," ujar Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas ini.
Tidak sedikit pembangunan jalan yang dilakukan merupakan wujud untuk mendorong pengembangan wisata di berbagai daerah. Dengan begitu, tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Arifuddin menyebut, perbaikan Jl Metro Tanjung Bunga bisa dibilang adalah salah satu diantaranya. Akses yang bagus kemudian menjadikan tempat tersebut sebagai kawasan ekonomi yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
"Kemudian banyak lagi di daerah-daerah kabupaten lain, bahkan yang terisolir. Nah ini semua saya kira telah memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perekonomian Sulsel, termasuk soal serapan tenaga kerjanya," imbuhnya.
Arifuddin melihat, Pemprov Sulsel di era Andi Sudirman Sulaiman terus berinovasi menghadirkan program dengan peningkatan SDM untuk pembukaan lapangan pekerjaan.
Ada sejumlah program yang memang fokus untuk mendorong peningkatan UMKM.
"Pemprov Sulsel telah melakukan langkah-langkah dalam mendorong peningkatan UMKM, sehingga memberikan pengaruh dalam penurunan angka pengangguran kita," pungkasnya.
Diketahui Andi Sudirman bersiap untuk melanjutkan pengabdiannya. Bersama Fatmawati Rusdi, ia akan maju bertarung di Pilgub Sulsel 2024.
Jubir Andalan Hati (Andi Sudirman-Fatmawati), Muhammad Ramli Rahim, yakin dengan keberhasilan Andi Sudirman sebagai gubernur yang berprestasi menurunkan angka pengangguran di Sulsel pasti akan membawa Sulsel lebih maju lagi kedepannya.
"Prestasi yang telah ditorehkan tentu menjadi bukti bahwa Sulsel bisa lebih maju lagi nantinya jika dipimpin Andalan Hati," ucapnya.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
KPU Sulsel Serahkan Hasil Vermin Perbaikan Bakal Paslon Cagub-Cawagub
KPU Sulsel menyerahkan hasil verifikasi administrasi perbaikan bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel di Aula Kantor KPU Sulsel pada Jumat (13/09/2024).
Jum'at, 13 Sep 2024 21:18
News
Tablig Akbar di Takalar, Fatmawati Rusdi Dapat Dukungan Emak-emak
Bakal calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Fatmawati Rusdi hadir di tengah-tengah ratusan jemaah tablig akbar di Aula Ripuji Pondok Modern Nurul Asafa, Kecamatan Pattallassang
Jum'at, 13 Sep 2024 12:57
Sulsel
Berpihak Ke Petani, Prof Zudan Diganjar Anugerah Perkebunan 2024
Pemprov menorehkan satu lagi prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh menerima penghargaan Anugerah Perkebunan Indonesia 2024.
Jum'at, 13 Sep 2024 08:55
Sulsel
Bawaslu Tana Toraja Cari 462 PTPS untuk Awasi Pilkada Serentak 2024
Bawaslu Kabupaten Tana Toraja akan merekrut Calon PTPS sebanyak 462 orang untuk persiapan mengawal Pilkada serentak 22024. Angka ini sesuai jumlah TPS yang sudah ditetapkan oleh KPU.
Kamis, 12 Sep 2024 23:21
Sulsel
Bawaslu Luwu Timur Butuh 457 Pengawas TPS untuk Kawal Pilkada 2024
Bawaslu Luwu Timur (Lutim) bersiap merekrut 457 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Kamis, 12 Sep 2024 22:11
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pilkada Lutim September 2024: Budiman-Akbar 47,32%, Ibas-Puspa 41,95%
2
Kominfo Gandeng Indosat & Mastercard Latih 1 Juta Talenta Keamanan Siber di Indonesia
3
Disaksikan Bawaslu, KPU Gowa Serahkan Hasil Vermin Perbaikan Dokumen 2 Bapaslon
4
KPU Takalar Serahkan Hasil Vermin Perbaikan Dokumen Kepada 2 Bapaslon
5
Akademisi Sebut Husniah-Darmawangsyah Punya Kans Menang di Gowa, Ini Pertimbangannya
6
XL Axiata Uji Coba Registrasi Kartu Prabayar dengan Teknologi Pengenalan Wajah
7
KPU Sulsel Serahkan Hasil Vermin Perbaikan Bakal Paslon Cagub-Cawagub