Bongkar Pasang Paket Cakada Jelang Pendaftaran ke KPU di Sulsel

Ahmad Muhaimin
Kamis, 22 Agu 2024 07:00
Bongkar Pasang Paket Cakada Jelang Pendaftaran ke KPU di Sulsel
Darmawangsyah Muin memilih berpaket sekaligus menjadi calon wakil bupati untuk mendampingi Husnia Talenrang sebagai calon bupati di Pilkada Gowa 2024. Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Sejumlah calon kepala daerah (Cakada) melakukan bongkar pasang paket di Pilkada serentak 2024. Menariknya, fenomena ini terjadi jelang pendaftaran ke KPU.

Seperti di Pilkada Gowa, Darmawangsyah Muin (DM) yang awalnya berpaket dengan Rismawati Kadir Nyampa kini pecah. DM yang sejak awal membidik 01, kini tiba-tiba rela menjadi 02.

DM diluar dugaan menjadi calon wakil bupati Husniah Talenrang (HT). Padahal dari berbagai riset, survei Wakil Ketua DPRD Sulsel itu lebih tinggi ketimbang HT.

Tak hanya itu, DM juga sudah sosialisasi sebagai calon bupati sejak 5 tahun lalu. Ia bahkan sudah mengantongi rekomendasi dan surat tugas sebagai calon bupati dari beberapa partai, seperti Perindo, PKB, PKS dan Demokrat.

Partai Demokrat yang paling spesial. Sebab partai ini telah menerbitkan rekomendasi B1KWK kepada DM dan paketnya Rismawati Kadir Nyampa, Ketua DPC Demokrat Gowa sebagai calon wakil bupati.



Terbitnya rekomendasi Gerindra pada (19/08/2024) lalu, mengubah posisi DM. Sekretaris DPD Gerindra Sulsel itu, kini menjadi 02 yang akan mendampingi HT sebagai calon bupati. HT merupakan adik kandung dari Kabaharkam, Komjen Pol Mohammad Fadil Imran.

Ketua DPC Gerindra Gowa, Andi Tenri Indah mengatakan DM mengambil sikap yang loyal terhadap partainya. "Perintah partai," singkat Wakil Ketua DPRD Gowa ini.

Masih di Gowa, Calon Bupati Amir Uskara juga tiba-tiba batal maju di Pilkada 2024. Padahal ia telah melakukan sosialisasi sejak tiga tahun lalu. Menyebarkan baliho dan alat peraga dengan tulisan Aura 2024.

Amir justru mendorong anak pertamanya Imam Fauzan untuk menggantikan dirinya. Padahal Fauzan sebelumnya terpilih di DPRD Sulsel dapil Makassar A, bukan di Gowa.

"Iya, PPP akan mengusung ketua wilayah, Pak Imam Fauzan sebagai calon bupati di Pilkada Gowa. Ini sudah keputusan partai," kata Ketua DPC PPP Gowa, Nursyam Amin.



Fauzan membenarkan didorong maju sebagai Calon Bupati Gowa 2024. Ia meminta doa dan dukungan semua pihak atas Langkah politiknya ini.

"InsyaAllah, mohon doata kakak-kakak. Ini hasil keputusan partai dan rembuk keluarga," ujarnya.

Di Takalar, Hengky Yasin yang sebelumnya juga melakukan sosialisasi sebagai calon bupati, belakangan melempem menjadi ban serep. Hengky memilih menjadi calon wakil bupati dari Muhammad Firdaus Dg Manye.

Padahal Hengky telah bersepakat dengan Fahruddin Rangga untuk berpasangan. Kesepatakan ini ditandai dengan keputusan DPP yang memaketkan Hengky-Rangga sebagai pasangan di Pilkada Takalar 2024.

"Keputusan kan di partai. Kalau itu yang terbaik, kalau umpanya 02 Haji Hengky, tidak ada masalah, yang penting harus tegak lurus dengan partai," ujar Ketua DPC PKB Takalar, Dg Nassa.

Di Parepare juga demikian. Tasming Hamid (TSM) yang digadang-gadang akan berpaket dengan Andi Nurhaldin Halid di Pilwalkot, nyatanya tidak. TSM justru menggandeng Hermanto sebagai wakil.



Situasi itu dinilai menjadi pemicu bagi Nasdem untuk mengevaluasi rekomendasi B1KWK TSM di Parepare. Padahal pertemuan Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse dengan Waketum DPP Golkar, HAM Nurdin Halid menyepakati paket TSM dengan Andi Nurhaldin.

Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW NasDem Sulsel, Mustaqim Musma mengatakan, evaluasi rekomendasi partainya kepada TSM dilakukan, setelah melihat konstalasi dan dinamikan politik yang terjadi saat ini di Kota Parepare.

"Rencana evaluasi surat rekomendasi Partai NasDem karena konstelasi pokitik masih dinamis. Kami sudah rapat, dan hasilnya khusus Pilwalkot Parepare dievaluasi rekomendasi yang sebelumnya diterima kaka Tasming Hamid," tegas Taqim.

Sejauh ini, Partai NasDem memberikan rekomendasi calon tunggal mengusung Tasming Hamid sebagai Calon Wali Kota Parepare pada Pilkada serentak 2024.

"Jadi, hasilnya kami kembalikan ke DPP untuk tindak lanjutnya," tambah Taqim.

DPD NasDem Kota Parepare pun membenarkan hal tersebut. Sekretaris DPD NasDem Parepare, Yasser Latif mengakui sudah berkoordinasi langsung soal evaluasi rekomendasi tersebut kepada RMS.

"Iya sudah ada perintah DPP dan DPW. Surat rekomendasinya akan dievaluasi. Sekarang akan dikembalikan ke DPP," jelas Yasser.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru