Rakor PAD, Adnan Paparkan Kunci Optimalisasi Realisasi Pendapatan
Minggu, 29 Sep 2024 11:46

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan membuka Rapat Koordinasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gowa, Jumat 27 September. Foto: SINDO Makassar/Herni Amir
GOWA - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan membuka Rapat Koordinasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gowa Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Gowa di Fashion Hotel, Badung, Bali, Jum'at (27/9).
Dalam sambutannya, Adnan menegaskan para pengelola PAD harus mampu memahami karakteristik daerah. Menurutnya dengan mengetahui situasi dan kondisi wilayah maka akan lebih mudah dalam menggali potensi-potensi peningkatan PAD.
"Kita harus mengetahui apa yang menjadi karakteristik daerah kita. Tidak mungkin kita mampu menaikkan PAD jika tidak memahami situasi dan kondisi wilayah Kabupaten Gowa," ujarnya di hadapan para pengelola PAD lingkup Pemkab Gowa.
Dirinya menyampaikan, beberapa strategi yang mampu dilakukan dalam peningkatan PAD di Gowa bisa difokuskan pada beberapa sektor kunci, seperti pengembangan pariwisata unggulan, menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta melakukan inovasi-inovasi peningkatan PAD termasuk optimalisasi NPWP Cabang, pengaturan zona nilai tanah, peningkatan pelayanan dan penagihan, serta pemutakhiran data wajib pajak.
“Kita harus melihat potensi yang bisa kita kembangkan. PAD sangat penting karena akan digunakan untuk membiayai program-program pembangunan yang telah kita rencanakan, sesuai dengan visi dan misi daerah," tambah Adnan.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Gowa itu juga mengingatkan para peserta rakor untuk memanfaatkan kesempatan rakor ini dengan baik.
"Saya harap setelah kembali, bapak dan ibu lebih giat lagi mencari sumber-sumber PAD yang baru untuk meningkatkan pendapatan daerah," pesan Bupati Gowa dua periode ini.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kabupaten Gowa, Indra Wahyudi Yusuf, menjelaskan rakor ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan yang bertujuan untuk menyamakan persepsi antara target dan realisasi PAD, serta memberikan edukasi terkait perubahan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 tentang Anggaran Keuangan Pemerintah Daerah.
"Ini adalah kegiatan rutin yang kami lakukan sebagai upaya membangun komunikasi yang efektif diantara para pengelola PAD, untuk mendapatkan pemahaman yang sama dalam mendukung kebijakan peningkatan PAD demi mewujudkan kemandirian daerah yang ditandai dengan besarnya kontribusi PAD termasuk para camat bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait adanya kenaikan PBB,” katanya.
Indra Wahyudi Yusuf menyebutkan, berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa agar PAD mampu tercapai, seperti melalui upaya intensifikasi atau menjalakan apa yang sudah baik dan ekstensifikasi yakni akan terus menggali lebih banyak potensi-potensi yang selama ini lose control, terutama di sektor resto, hotel, villa, dimana masih banyak masyarakat yang belum sadar terkait kewajibanya membayar pajak.
Rakor yang berlangsung dari tanggal 27 hingga 29 September 2024 ini yang diisi dengan materi dari pakar ekonomi Sulsel, Prof Marsuki DEA ini diharapkan mampu menyelaraskan target dan realisasi PAD dari sektor pajak dan retribusi sebelum akhir Tahun Anggaran 2024.
Marsuki DEA pada pemaparannya menjelaskan tentang perlunya local taxing power Pemda diperkuat sebab didasarkan desentralisasi fiskal yang dilaksanakan berbarengan dengan pemberian otonomi kepada daerah untuk mengurus diri sendiri.
"Setiap perangkat daerah yang mengelola jenis pelayanan retribusi daerah, perlu menyusun rencana bisnis yang baik dengan menetapkan SOP yang jelas dalam pemberian layanan, adanya pengendalian yang jelas terhadap penggunaan biaya dan perolehan pendapatan untuk memastikan penerimaan bersih pada tingkat ekonomis," urai pakar ekonom Sulsel ini.
Dalam sambutannya, Adnan menegaskan para pengelola PAD harus mampu memahami karakteristik daerah. Menurutnya dengan mengetahui situasi dan kondisi wilayah maka akan lebih mudah dalam menggali potensi-potensi peningkatan PAD.
"Kita harus mengetahui apa yang menjadi karakteristik daerah kita. Tidak mungkin kita mampu menaikkan PAD jika tidak memahami situasi dan kondisi wilayah Kabupaten Gowa," ujarnya di hadapan para pengelola PAD lingkup Pemkab Gowa.
Dirinya menyampaikan, beberapa strategi yang mampu dilakukan dalam peningkatan PAD di Gowa bisa difokuskan pada beberapa sektor kunci, seperti pengembangan pariwisata unggulan, menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta melakukan inovasi-inovasi peningkatan PAD termasuk optimalisasi NPWP Cabang, pengaturan zona nilai tanah, peningkatan pelayanan dan penagihan, serta pemutakhiran data wajib pajak.
“Kita harus melihat potensi yang bisa kita kembangkan. PAD sangat penting karena akan digunakan untuk membiayai program-program pembangunan yang telah kita rencanakan, sesuai dengan visi dan misi daerah," tambah Adnan.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Gowa itu juga mengingatkan para peserta rakor untuk memanfaatkan kesempatan rakor ini dengan baik.
"Saya harap setelah kembali, bapak dan ibu lebih giat lagi mencari sumber-sumber PAD yang baru untuk meningkatkan pendapatan daerah," pesan Bupati Gowa dua periode ini.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kabupaten Gowa, Indra Wahyudi Yusuf, menjelaskan rakor ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan yang bertujuan untuk menyamakan persepsi antara target dan realisasi PAD, serta memberikan edukasi terkait perubahan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 tentang Anggaran Keuangan Pemerintah Daerah.
"Ini adalah kegiatan rutin yang kami lakukan sebagai upaya membangun komunikasi yang efektif diantara para pengelola PAD, untuk mendapatkan pemahaman yang sama dalam mendukung kebijakan peningkatan PAD demi mewujudkan kemandirian daerah yang ditandai dengan besarnya kontribusi PAD termasuk para camat bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait adanya kenaikan PBB,” katanya.
Indra Wahyudi Yusuf menyebutkan, berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa agar PAD mampu tercapai, seperti melalui upaya intensifikasi atau menjalakan apa yang sudah baik dan ekstensifikasi yakni akan terus menggali lebih banyak potensi-potensi yang selama ini lose control, terutama di sektor resto, hotel, villa, dimana masih banyak masyarakat yang belum sadar terkait kewajibanya membayar pajak.
Rakor yang berlangsung dari tanggal 27 hingga 29 September 2024 ini yang diisi dengan materi dari pakar ekonomi Sulsel, Prof Marsuki DEA ini diharapkan mampu menyelaraskan target dan realisasi PAD dari sektor pajak dan retribusi sebelum akhir Tahun Anggaran 2024.
Marsuki DEA pada pemaparannya menjelaskan tentang perlunya local taxing power Pemda diperkuat sebab didasarkan desentralisasi fiskal yang dilaksanakan berbarengan dengan pemberian otonomi kepada daerah untuk mengurus diri sendiri.
"Setiap perangkat daerah yang mengelola jenis pelayanan retribusi daerah, perlu menyusun rencana bisnis yang baik dengan menetapkan SOP yang jelas dalam pemberian layanan, adanya pengendalian yang jelas terhadap penggunaan biaya dan perolehan pendapatan untuk memastikan penerimaan bersih pada tingkat ekonomis," urai pakar ekonom Sulsel ini.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Wakil Bupati Gowa Pastikan Korban Busur di Bontoramba Dapat Perawatan Layak
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin mengunjungi RSUD Syekh Yusuf melihat langsung kondisi Saiful Haeruddin (19), warga korban penyerangan geng motor hingga lehernya tertancap anak panah.
Kamis, 16 Okt 2025 16:39

Sulsel
Bupati Gowa Dorong Penguatan Peran Admin Media Sosial Pemerintah di Era Digital
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menggelar Pertemuan Bakohumas dan Admin Media Sosial Lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa Tahun 2025 di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa.
Kamis, 16 Okt 2025 12:14

Sulsel
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Diskominfo-SP Gowa Monev SP4N-LAPOR!
Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Gowa menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tim Pengelola SP4N-LAPOR!.
Rabu, 15 Okt 2025 19:09

Sulsel
Bontonompo Tuan Rumah MTQ Gowa Tahun Depan
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin menilai bahwa pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) setiap tahunnya menjadi sarana penguatan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
Rabu, 15 Okt 2025 19:01

Sulsel
Perkuat Tata Kelola Informasi, DiskominfoSP Gowa Monitoring dan Evaluasi PPID
Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Gowa melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) bagi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Tahun 2025.
Selasa, 14 Okt 2025 13:11
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Diduga Terlibat Judol, Oknum Bendahara Desa di Jeneponto Gelapkan Gaji Aparat Desa
2

Pokja Investasi Luwu dan MDA Inisiasi Penguatan Forum Desa Lingkar Tambang
3

Dana TKD Dipangkas, Tamsil Dorong Pemerintah Daerah Kreatif Dongkrak PAD
4

Dosen-Mahasiswa Singapura Belajar Produksi Teh Cascara di Desa Binaan YBM PLN
5

Wakil Bupati Gowa Pastikan Korban Busur di Bontoramba Dapat Perawatan Layak
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Diduga Terlibat Judol, Oknum Bendahara Desa di Jeneponto Gelapkan Gaji Aparat Desa
2

Pokja Investasi Luwu dan MDA Inisiasi Penguatan Forum Desa Lingkar Tambang
3

Dana TKD Dipangkas, Tamsil Dorong Pemerintah Daerah Kreatif Dongkrak PAD
4

Dosen-Mahasiswa Singapura Belajar Produksi Teh Cascara di Desa Binaan YBM PLN
5

Wakil Bupati Gowa Pastikan Korban Busur di Bontoramba Dapat Perawatan Layak