Ketua PPP Bantaeng Angkat Bicara Terkait Kisruh Penunjukan Tenaga Ahli Fraksi
bahar karibo
Sabtu, 05 Okt 2024 06:31
Ketua DPC PPP Bantaeng Andi Sugiarti Mangun Karim. Foto: Istimewa
BANTAENG - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bantaeng Andi Sugiarti Mangun Karim membantah jika pengunduran diri sejumlah pengurus Badan Otonomi (Badom) akibat keputusannya menunjuk Nasrum Jamal menjadi staf ahli Fraksi PPP di DPRD Bantaeng.
Menurut Andi Sugiarti, proses pengangkatan staf ahli Fraksi telah diserahkan sepenuhnya kepada pengurus DPC. Keputusan siapa yang akan ditunjuk menjadi staf ahli adalah keputusan pengurus.
"Jadi bukan kehendak saya secara pribadi," tegas Andi Sugiarti, Jum'at 4 Oktober 2024.
Diakuinya, bagaimana proses rekrutmen staf ahli fraksi itu berlangsung, dirinya tidak mengetahui, karena semuanya sudah diserahkan kepada pengurus untuk di bahas.
"Dari awal saya tidak tahu proses rekrutmen tersebut, dan saya kaget mendengar informasi kalau penunjukan staf ahli adalah keputusan saya," jelasnya.
Lanjut Andi Sugiarti menegaskan, jangankan menunjuk atau memberi remomendasi untuk jadi staf ahli fraksi, mengenal Nasrum Jamal saja tidak pernah.
"Bagaimana mau menujuk, orangnya pun saya tidak kenal," ujar Andi Sugiarti.
Andi Sugiarti menjelaskan, masuknya berkas Nasrum Jamal ke DPC PPP Bantaeng sebagai calon staf ahli merupakan inisiatif yang bersangkutan.
Hal itu sudah di konfirmasi kepada Fraksi PPP di DPRD Bantaeng. Sampai detik ini pun, Dewan Pimpinan Cabang PPP Kabupaten Bantaeng belum menentukan sikap siapa yang akan diberikan rekomendasi untuk duduk sebagai staf ahli Fraksi.
Sebelumnya, sejumlah pengurus Badan Otonomi DPC PPP Bantaeng, seperti Angkatan Muda Ka'bah (AMK) Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Serta Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) ramai-ramai menyatakan mengundurkan diri dengan melepas identitas di Kantor PPP Bantaeng jalan Lingkar Jagong, Kelurahan Malilingi, Kecamatan Bantaeng.
Kader PPP yang juga ketua Angkatan Muda Ka'bah (AMK) Aldi Naba mengatakan, pengunduran dirinya bersama dengan koleganya merupakan bentuk kekecewaan terhadap keputusan pengurus DPC PPP Bantaeng, menujuk Nasrum Jamal sebagai tanaga ahli.
Menurut Aldi Naba, keputusan pengurus yang menunjuk tenaga ahli bukan dari kader partai merupakan kesalahan tata kelola partai. Pengurus DPC telah mengabaikan mekanisme pengambilan keputusan yang diatur dalam AD dan ART.
"Kita yang menbelola partai itu berdasarkan kesepakatan bersama yang dituankan dalam AD dan ART serta pedoman partai lainnya," kata Aldi Naba.
Menurut Andi Sugiarti, proses pengangkatan staf ahli Fraksi telah diserahkan sepenuhnya kepada pengurus DPC. Keputusan siapa yang akan ditunjuk menjadi staf ahli adalah keputusan pengurus.
"Jadi bukan kehendak saya secara pribadi," tegas Andi Sugiarti, Jum'at 4 Oktober 2024.
Diakuinya, bagaimana proses rekrutmen staf ahli fraksi itu berlangsung, dirinya tidak mengetahui, karena semuanya sudah diserahkan kepada pengurus untuk di bahas.
"Dari awal saya tidak tahu proses rekrutmen tersebut, dan saya kaget mendengar informasi kalau penunjukan staf ahli adalah keputusan saya," jelasnya.
Lanjut Andi Sugiarti menegaskan, jangankan menunjuk atau memberi remomendasi untuk jadi staf ahli fraksi, mengenal Nasrum Jamal saja tidak pernah.
"Bagaimana mau menujuk, orangnya pun saya tidak kenal," ujar Andi Sugiarti.
Andi Sugiarti menjelaskan, masuknya berkas Nasrum Jamal ke DPC PPP Bantaeng sebagai calon staf ahli merupakan inisiatif yang bersangkutan.
Hal itu sudah di konfirmasi kepada Fraksi PPP di DPRD Bantaeng. Sampai detik ini pun, Dewan Pimpinan Cabang PPP Kabupaten Bantaeng belum menentukan sikap siapa yang akan diberikan rekomendasi untuk duduk sebagai staf ahli Fraksi.
Sebelumnya, sejumlah pengurus Badan Otonomi DPC PPP Bantaeng, seperti Angkatan Muda Ka'bah (AMK) Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Serta Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) ramai-ramai menyatakan mengundurkan diri dengan melepas identitas di Kantor PPP Bantaeng jalan Lingkar Jagong, Kelurahan Malilingi, Kecamatan Bantaeng.
Kader PPP yang juga ketua Angkatan Muda Ka'bah (AMK) Aldi Naba mengatakan, pengunduran dirinya bersama dengan koleganya merupakan bentuk kekecewaan terhadap keputusan pengurus DPC PPP Bantaeng, menujuk Nasrum Jamal sebagai tanaga ahli.
Menurut Aldi Naba, keputusan pengurus yang menunjuk tenaga ahli bukan dari kader partai merupakan kesalahan tata kelola partai. Pengurus DPC telah mengabaikan mekanisme pengambilan keputusan yang diatur dalam AD dan ART.
"Kita yang menbelola partai itu berdasarkan kesepakatan bersama yang dituankan dalam AD dan ART serta pedoman partai lainnya," kata Aldi Naba.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Politisi Perempuan PPP Andi Etti Siap Menangkan Pammase di Pilkada Wajo 2024
Politisi Perempuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Andi Nurhidayati Zainuddin mantap mendukung pasangan Amran Mahmud-Amran SE (PAMMASE) di Pilkada Wajo.
Selasa, 12 Nov 2024 23:50
Sulsel
Ketua DPRD Bantaeng Pimpin Upacara Tabur Bunga di Pantai Seruni
Ketua DPRD Bantaeng Budi Santoso bertindak sebagai inspektur pada Upacara Tabur Bunga di Pantai Seruni. Sebelum prosesi itu, dilaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional.
Minggu, 10 Nov 2024 19:03
Sulsel
Modal 12 Kursi, PPP Gowa Optimis Menangkan AURAMA dan DIA di Pilkada 2024
Meski telah diguyur hujan lebat sore harinya, massa dari berbagai kelurahan di Gowa antusias menghadiri kampanye dialogis dari calon wakil gubernur Sulsel, Azhar Arsyad, Senin (4/11/2024) malam.
Selasa, 05 Nov 2024 07:20
Sulsel
Tiga Pimpinan Definitif DPRD Bantaeng Periode 2024-2029 Dilantik
Tiga pimpinan definitif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantaeng periode 2024-2029 resmi dilantik, Senin (14/10/2024).
Senin, 14 Okt 2024 16:10
Sulsel
11 Camat hingga Kadis jadi Informan Aurama' di Pilkada Gowa, Tahu Siapa Saja yang Terlibat
Sejumlah kadis dan camat di Kabupaten Gowa diklaim menjadi penyampai informasi kepada pasangan calon bupati Amir Uskara-Irmawati atau Aurama' terkait dinamika pilkada.
Minggu, 06 Okt 2024 21:19
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024