Peringati Sumpah Pemuda, Uji Nurdin Komitmen jadi Pemimpin Tak Susah Ditemui

Tim Sindomakassar
Senin, 28 Okt 2024 09:05
Peringati Sumpah Pemuda, Uji Nurdin Komitmen jadi Pemimpin Tak Susah Ditemui
Paslon nomor urut 1, M. Fathul Fauzy Nurdin - H. Sahabuddin (UJI-SAH) kembali berkumpul bersama ribuan anak milenial Bantaeng di Lapangan Sapa Bintoeng, Kelurahan Banyorang, Minggu, 27 Oktober 2024.
Comment
Share
BANTAENG - Paslon nomor urut 1, M. Fathul Fauzy Nurdin - H. Sahabuddin (UJI-SAH) kembali berkumpul bersama ribuan anak milenial Kabupaten Bantaeng pada kegiatan Tanya Uji, di Lapangan Sapa Bintoeng, Kelurahan Banyorang, Minggu, 27 Oktober 2024.

Kegiatan yang digelar oleh Milenial Uji turut dirangkaikan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 96 Tahun.

Uji Nurdin memimpin pembacaan naskah Ikrar Sumpah Pemuda lalu diikuti ribuan milenial Bantaeng.

Dalam sambutannya, Uji Nurdin berkomitmen menjadi pemimpin muda yang gampang ditemui oleh seluruh lapisan masyarakat. Mengingat, hal tersebut telah dilakukan mantan Bupati Bantaeng dua periode Prof Nurdin Abdullah yang juga ayahnya.

"Saya tidak mungkin hafal semuaki. Tapi saya selalu membuka ruang. Insyallah seperti yang dulu, sudah salat subuh, pintu rumah terbuka," kata Uji penuh komitmen.

Uji menjelaskan, rumah yang terbuka untuk mendengar keluhan masyarakat akan dijadikan program khusus. Mengingat, dirinya berkomitmen keluhahan warga tersebut bisa terselesaikan usai mendatangi rumah Uji-Sah.

"Insyallah jadi program khusus. Jadi kalau ada masalah ta, datang ki ke rumah. Insayallah tidak bisaki pulang kalau tidak selesai masalahta," katanya.

Dalam Tanya Uji Sah, kelompok disabilatas tunawicara turut berpartisipasi dalam memberiikan masukan dan dukungan kepada UJI-SAH.

"Dalam setiap salat saya, saya selalu doakan UJI-SAH untuk menenangkan Pilkada Bantaeng. Dan doa saya mulai terasa karena dukungan masyarakat dimana-dimana," kata Tim UJI-SAH Anas, setelah menerjemahkan bahasa isyaratnya.

Disibilatas tunawicara tersebut mengatakan, dirinya memilih UJI-SAH karena mengaku kecewa kepada pemimpin sebelumnya.

"Banyak pembangunan bapak Prof Nurdin tidak terawak. Dan kami juga yakin melalui program UJI-SAH, para penyandang disabiltas mendapat perhatian lebih," pungkasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru