Program Offtaker DIA, Akan Jadi Solusi Petani dan Nelayan di Selayar
Kamis, 07 Nov 2024 06:06
Calon Wakil Gubernur Sulsel Azhar Arsyad mengunjungi Dusun Manarai, Desa Bontoborusu, Kecamatan Bontobahari dengan menyeberang pulau menggunakan perahu pada Rabu (6/11/2024). Foto: Istimewa
SELAYAR - Dalam lawatan kampanye politiknya di Kabupaten Kepulauan Selayar, Calon Wakil Gubernur Sulsel Azhar Arsyad langsung mengunjungi sejumlah titik, Rabu (6/11/2024).
Salahsatunya di Dusun Manarai, Desa Bontoborusu, Kecamatan Bontobahari dengan menyeberang pulau menggunakan perahu.
Saat tiba di Bontoborusu, Azhar sudah ditunggu ratusan warga yang berkumpul dibawah tenda pinggir laut.
Kehadiran mantan Anggota DPRD Sulsel ini dimanfaatkan warga untuk menyampaikan aspirasi terkait persoalan pupuk hingga hasil panen.
Kebetulan di daerah ini, mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah nelayan dan petani komoditi jambu mete. Warga mengeluhkan harga jual jambu mete sangat rendah yang membuat petani menderita.
"Harganya 15.000 per kilo, tapi bisa turun sampai dibawah 10.000, ini yang buat kita menderita pak," keluh Dg. Sibali saat sesi tanya jawab dihadapan Azhar.
Harga jual jambu mete di Selayar lanjut Dg Sibali sempat diatas 20.000 per kilo di jaman almarhum Bupati Selayar Syahrir Wahab yang dianggap membantu petani.
Olehnya ditangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Danny Pomanto - Azhar Arsyad dengan program offtakernya yang akan membeli hasil panen adalah angin segar bagi petani jambu mete pasca almarhum Bupati Selayar.
"Pak kalau mau lihat kami (petani) sejahtera, harga jambu mete naik sampai 50 ribu per kg. Kami tidak butuh lagi gratisan, bahkan kami jamin anak-anak kami diberi makan 4 sehat 5 sempurna kalau harga jambu mete naik. Kalau sekarang susah, harga rendah sekali," lanjutnya.
"Tidak ada calon gubernur dan wakil gubernur datang kesini kecuali Bapak (Azhar Arsyad). Mudah-mudahan aspirasi kami disini bisa diperhatikan kalau bapak terpilih," lanjutnya.
Azhar menanggapi langsung keluhan petani jambu mete yang sejalan dengan programnya membeli hasil petani.
"Hasil petani tapi harga jualnya rendah, disini intervensi pemerintah provinsi. Program kami itu membeli produk petani dan nelayan. InsyaAllah masuk dalam program sehingga harganya kedepan akan dibeli dengan harga layak," kata Azhar.
Harga jual jambu mete menurut Azhar biasanya berlaku hukum pasar, tetapi memastikan produk ini dibutuhkan yang penting.
"Kita perlu meningkatkan kualitas produk, yang layak jual, manfaatkan pemasaran baik. Serta rantai produk yang diperbaiki karena disini banyak masalahnya," bebernya.
Selain perhatiannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, Azhar berjanji untuk memudahkan mendapatkan akses listrik di kepulauan hingga berupaya agar akses jaringan juga maksimal.
Salahsatunya di Dusun Manarai, Desa Bontoborusu, Kecamatan Bontobahari dengan menyeberang pulau menggunakan perahu.
Saat tiba di Bontoborusu, Azhar sudah ditunggu ratusan warga yang berkumpul dibawah tenda pinggir laut.
Kehadiran mantan Anggota DPRD Sulsel ini dimanfaatkan warga untuk menyampaikan aspirasi terkait persoalan pupuk hingga hasil panen.
Kebetulan di daerah ini, mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah nelayan dan petani komoditi jambu mete. Warga mengeluhkan harga jual jambu mete sangat rendah yang membuat petani menderita.
"Harganya 15.000 per kilo, tapi bisa turun sampai dibawah 10.000, ini yang buat kita menderita pak," keluh Dg. Sibali saat sesi tanya jawab dihadapan Azhar.
Harga jual jambu mete di Selayar lanjut Dg Sibali sempat diatas 20.000 per kilo di jaman almarhum Bupati Selayar Syahrir Wahab yang dianggap membantu petani.
Olehnya ditangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Danny Pomanto - Azhar Arsyad dengan program offtakernya yang akan membeli hasil panen adalah angin segar bagi petani jambu mete pasca almarhum Bupati Selayar.
"Pak kalau mau lihat kami (petani) sejahtera, harga jambu mete naik sampai 50 ribu per kg. Kami tidak butuh lagi gratisan, bahkan kami jamin anak-anak kami diberi makan 4 sehat 5 sempurna kalau harga jambu mete naik. Kalau sekarang susah, harga rendah sekali," lanjutnya.
"Tidak ada calon gubernur dan wakil gubernur datang kesini kecuali Bapak (Azhar Arsyad). Mudah-mudahan aspirasi kami disini bisa diperhatikan kalau bapak terpilih," lanjutnya.
Azhar menanggapi langsung keluhan petani jambu mete yang sejalan dengan programnya membeli hasil petani.
"Hasil petani tapi harga jualnya rendah, disini intervensi pemerintah provinsi. Program kami itu membeli produk petani dan nelayan. InsyaAllah masuk dalam program sehingga harganya kedepan akan dibeli dengan harga layak," kata Azhar.
Harga jual jambu mete menurut Azhar biasanya berlaku hukum pasar, tetapi memastikan produk ini dibutuhkan yang penting.
"Kita perlu meningkatkan kualitas produk, yang layak jual, manfaatkan pemasaran baik. Serta rantai produk yang diperbaiki karena disini banyak masalahnya," bebernya.
Selain perhatiannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, Azhar berjanji untuk memudahkan mendapatkan akses listrik di kepulauan hingga berupaya agar akses jaringan juga maksimal.
(UMI)
Berita Terkait
News
Senator Sebut Bupati dan Ketua DPRD Dukung Wacana DOB Pemekaran Selayar
Anggota DPD RI, Andi Waris Halid menyampaikan bahwa pihak eksekutif dan legislatif di Kabupaten Kepulauan Selayar mendukung wacana daerah otonomi baru (DOB).
Sabtu, 18 Okt 2025 20:45
Sulsel
Andi Waris Terima Aspirasi Pemekaran Selayar, Minta Pembentukan Kabupaten Takabonerate
Anggota DPD RI, Andi Waris Halid menerima aspirasi pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Kabupaten Kepulauan Selayar. Keinginan itu diterima Andi Waris saat melakukan reses di Selayar baru-baru ini.
Jum'at, 17 Okt 2025 17:58
Sulsel
Bawaslu Selayar Uji Petik, Temukan 12 Pemilih Meninggal di Desa Polebunging
Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar melakukan uji petik di Desa Polebunging, Kecamatan Bontomanai pada Rabu (03/09/2025).
Kamis, 04 Sep 2025 14:35
Sulsel
Dua Kecamatan di Kepulauan Selayar Dilanda Banjir, Akses Jalan Sempat Putus
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar pada Minggu (29/6/2025) menyebabkan sejumlah titik di Kecamatan Buki dan Bontomanai dilanda banjir dan pohon tumbang.
Senin, 30 Jun 2025 14:22
Sulsel
Resmi Dibentuk, LBH Lipang Selayar Siap Fasilitasi Warga Miskin Dapatkan Akses Keadilan
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lipang Selayar resmi dibentuk. Warga Tana Doang kini punya wadah tambahan untuk mencari keadilan.
Jum'at, 23 Mei 2025 13:40
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diminta Bayar Rp4,5 Juta, Kepsek Akui Dapat Tekanan Dari Disdikbud Wajo Ikuti Bimtek
2
Belatung Ditemukan Meliuk-liuk di Menu MBG, Kinerja SPPI Jeneponto Disorot
3
Gagas Fortifikasi Beras Protein, Mahasiswa Polipangkep Juara 1 KEIN 2025
4
Bawaslu RI Serius Evaluasi dan Kembangkan SDM di Masa Non-Tahapan Pemilu
5
Demo Disertai Blokade Jalan ke Area MDA Bikin Resah Warga Latimojong
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diminta Bayar Rp4,5 Juta, Kepsek Akui Dapat Tekanan Dari Disdikbud Wajo Ikuti Bimtek
2
Belatung Ditemukan Meliuk-liuk di Menu MBG, Kinerja SPPI Jeneponto Disorot
3
Gagas Fortifikasi Beras Protein, Mahasiswa Polipangkep Juara 1 KEIN 2025
4
Bawaslu RI Serius Evaluasi dan Kembangkan SDM di Masa Non-Tahapan Pemilu
5
Demo Disertai Blokade Jalan ke Area MDA Bikin Resah Warga Latimojong