Menteri Agama RI Ajak Dosen UIN Alauddin Terus Belajar, Tidak Sekadar Mengajar
Kamis, 14 Nov 2024 14:02
Menteri Agama RI Prof Nazaruddin Umar diapit Rekor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis. Foto: Istimewa
GOWA - Menteri Agama RI, A G Prof KH Nasaruddin Umar berharap agar para dosen tidak hanya fokus mengajar, tetapi juga terus belajar dan meningkatkan kompetensi.
Harapan ini disampaikan saat dia memberikan sambutan perayaan Dies Natalis ke-59 di Auditorium Kampus II, UIN Alauddin Makassar, Senin 11 November 2024.
"Para dosen kita jangan hanya mengajar, tapi tidak pernah belajar. Ibarat gergaji, kalau terus dipakai tanpa diasah, lama-lama akan tumpul dan tidak produktif," ujar Nazaruddin Umar.
Ia menambahkan bahwa pengalaman ini juga dirasakannya ketika bertugas di Washington D.C., Amerika Serikat.
“Di sana, dosen mengajar tiga hari dalam seminggu, dan satu hari khusus digunakan untuk seminar serta diskusi hasil penelitian agar ilmu mereka selalu terbarukan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof. Nasaruddin menekankan pentingnya dosen untuk terus mengikuti perkembangan terkini, baik dalam literatur maupun penelitian.
"Jangan sampai pertanyaan antar dosen hanya seputar urusan pribadi. Akan lebih baik jika mereka berdiskusi tentang buku atau artikel terbaru. Dengan begitu, mahasiswa juga merasa terbantu dan tidak lebih unggul dari dosen dalam hal informasi dan ilmu pengetahuan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nazaruddin juga menyoroti tren pendidikan di Amerika Serikat, di mana waktu pembelajaran mulai disesuaikan dengan karakter generasi milenial.
"Di San Francisco, ada universitas terkenal yang mahasiswanya hampir tidak lagi datang ke kampus. Perkuliahan dilakukan melalui perangkat digital dan hanya berlangsung maksimal 30 menit, menyesuaikan daya serap generasi milenial yang cenderung cepat bosan jika durasi terlalu panjang," jelasnya.
Melihat perkembangan ini, Prof. Nasaruddin mengingatkan bahwa di masa depan, keberhasilan sebuah kampus mungkin tidak lagi diukur dari besar atau luasnya gedung, melainkan dari aktivitas dan keterlibatan mahasiswa melalui jaringan digital. Ia berharap UIN Alauddin Makassar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan ini.
“Kita harus bersiap menghadapi masa depan, agar kita tidak ketinggalan zaman dan tetap relevan dalam menyongsong era digital ini,” pungkasnya.
Harapan ini disampaikan saat dia memberikan sambutan perayaan Dies Natalis ke-59 di Auditorium Kampus II, UIN Alauddin Makassar, Senin 11 November 2024.
"Para dosen kita jangan hanya mengajar, tapi tidak pernah belajar. Ibarat gergaji, kalau terus dipakai tanpa diasah, lama-lama akan tumpul dan tidak produktif," ujar Nazaruddin Umar.
Ia menambahkan bahwa pengalaman ini juga dirasakannya ketika bertugas di Washington D.C., Amerika Serikat.
“Di sana, dosen mengajar tiga hari dalam seminggu, dan satu hari khusus digunakan untuk seminar serta diskusi hasil penelitian agar ilmu mereka selalu terbarukan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof. Nasaruddin menekankan pentingnya dosen untuk terus mengikuti perkembangan terkini, baik dalam literatur maupun penelitian.
"Jangan sampai pertanyaan antar dosen hanya seputar urusan pribadi. Akan lebih baik jika mereka berdiskusi tentang buku atau artikel terbaru. Dengan begitu, mahasiswa juga merasa terbantu dan tidak lebih unggul dari dosen dalam hal informasi dan ilmu pengetahuan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nazaruddin juga menyoroti tren pendidikan di Amerika Serikat, di mana waktu pembelajaran mulai disesuaikan dengan karakter generasi milenial.
"Di San Francisco, ada universitas terkenal yang mahasiswanya hampir tidak lagi datang ke kampus. Perkuliahan dilakukan melalui perangkat digital dan hanya berlangsung maksimal 30 menit, menyesuaikan daya serap generasi milenial yang cenderung cepat bosan jika durasi terlalu panjang," jelasnya.
Melihat perkembangan ini, Prof. Nasaruddin mengingatkan bahwa di masa depan, keberhasilan sebuah kampus mungkin tidak lagi diukur dari besar atau luasnya gedung, melainkan dari aktivitas dan keterlibatan mahasiswa melalui jaringan digital. Ia berharap UIN Alauddin Makassar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan ini.
“Kita harus bersiap menghadapi masa depan, agar kita tidak ketinggalan zaman dan tetap relevan dalam menyongsong era digital ini,” pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait
News
Gallery Exhibition hingga Talkshow Meriahkan HUT 4 Dekade UKM LIMA Washilah
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Informasi Mahasiswa Alauddin (LIMA) Washilah Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar Literasoul, dari Rabu-Kamis (17-18 Desember 2025).
Kamis, 18 Des 2025 16:54
News
Perdana, UIN Alauddin Makassar Diberi Predikat Badan Publik Informatif oleh KI
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini, datang dari Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025.
Kamis, 18 Des 2025 11:49
News
RS UIN Alauddin Kantongi Akreditasi Paripurna dari LAM-KPRS
Rumah Sakit UIN Alauddin berhasil meraih Akreditasi Paripurna dari Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit (LAM-KPRS).
Selasa, 16 Des 2025 17:27
Sulsel
Mahasiswa FEBI UIN Alauddin Makassar Sabet Juara 1 Lomba Poster LP2M
Tim Scopus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menorehkan prestasi membanggakan, Jumat (5/12/2025).
Sabtu, 06 Des 2025 07:01
News
UIN Alauddin Makassar Peringkat II Humas Kemenag Awards
Humas UIN Alauddin Makassar kembali mengukir prestasi nasional dengan meraih Peringkat II Humas Kemenag Awards pada kategori Pengelola Komunikasi Inovatif untuk satuan kerja PTKN.
Jum'at, 05 Des 2025 12:18
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
2
Uang Santunan Rp300 Ribu Jadi Pemicu Ricuh Sidang Lakalantas di PN Jeneponto
3
Perkuat Jejaring Global, Pimpinan UMI Silaturrahmi dengan Rabithah Al-Alam Al-Islami
4
Pemprov Sulsel Siapkan Tujuh Armada Bus Angkutan Gratis Natal dan Tahun Baru
5
Bahas Penguatan Kerjasama Keislaman dan Pendidikan dengan Raabithah Islamiyah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
2
Uang Santunan Rp300 Ribu Jadi Pemicu Ricuh Sidang Lakalantas di PN Jeneponto
3
Perkuat Jejaring Global, Pimpinan UMI Silaturrahmi dengan Rabithah Al-Alam Al-Islami
4
Pemprov Sulsel Siapkan Tujuh Armada Bus Angkutan Gratis Natal dan Tahun Baru
5
Bahas Penguatan Kerjasama Keislaman dan Pendidikan dengan Raabithah Islamiyah