Warga Gerebek Mobil Berisi Uang dalam Amplop di Lutim, Diduga untuk Serangan Fajar Paslon
Senin, 25 Nov 2024 16:20
Komisioner Bawaslu, Sukmawati Suaib memperlihatkan barang bukti amplop berisi uang yang ditemukan dalam mobil yang digerebek warga. Foto: Fitra Budin
LUWU TIMUR - Sebuah mobil putih bernomor polisi DP 1629 GN digerebek warga setelah terparkir mencurigakan di samping rumah Kepala Desa Madani, Juemin, di Desa Madani, Kecamatan Wotu, Minggu malam, (24/11/2024).
Dugaan serangan fajar mencuat saat warga menemukan 121 amplop berisi uang tunai Rp200 ribu per amplop, lengkap dengan atribut pasangan calon nomor urut 2, Budiman-Akbar.
Ketegangan memuncak saat massa Kepala Desa Madani mencoba menghalangi warga yang hendak membuka mobil tersebut. Di tengah situasi memanas, muncul Legislator Golkar, Badawi Alwi, yang secara emosional mengaku sebagai pemilik mobil. "Ini mobil saya, kalau ada yang halangi saya ambil mobil ini, kita baku tabrak," serunya.
Buntut dari kericuhan, Bawaslu Luwu Timur dan aparat kepolisian membawa mobil tersebut ke Polres Luwu Timur untuk diperiksa. Dalam konferensi pers yang digelar dini hari, Komisioner Bawaslu, Sukmawati Suaib, mengonfirmasi bahwa mobil itu memuat uang dalam amplop serta baju kampanye Budiman-Akbar.
"Kami temukan 121 amplop berisi uang Rp200 ribu dan sejumlah amplop kosong. Karena situasi di lapangan memanas, mobil kami bawa ke Polres untuk diamankan," ungkap Sukmawati.
Ia menambahkan, Bawaslu akan mendalami kasus ini untuk memastikan apakah ada pelanggaran hukum terkait politik uang di masa tenang Pilkada Luwu Timur 2024.
Insiden bermula dari patroli warga yang mengawasi indikasi politik uang menjelang hari pencoblosan. Warga mencurigai mobil yang terparkir di samping rumah Kepala Desa. Setelah mengintip, terlihat ratusan amplop yang diduga kuat berisi uang.
Ketika warga menanyakan pemilik mobil, Kepala Desa Madani awalnya mengaku tak tahu. Namun setelah didesak, ia tiba-tiba mengklaim mobil itu miliknya.
Situasi semakin panas saat massa pro-Kepala Desa mencoba menghalangi mobil dibuka. Kericuhan nyaris berubah menjadi bentrokan hingga akhirnya polisi dan Panwascam membuka mobil itu.
Kehadiran Legislator Golkar Badawi Alwi di lokasi semakin menambah kecurigaan publik. Dalam suasana penuh ketegangan, ia mengaku sebagai pemilik mobil dan meminta mobil tersebut diserahkan kepadanya.
Namun, Bawaslu dan aparat tetap mengamankan barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini memicu spekulasi publik bahwa uang dalam amplop tersebut digunakan untuk mendukung pasangan Budiman-Akbar.
Sukmawati Suaib memastikan pihaknya akan bekerja maksimal mengungkap fakta di balik peristiwa ini. "Insyaallah, hasil investigasi akan kami sampaikan ke publik secepatnya," ujarnya.
Dugaan serangan fajar mencuat saat warga menemukan 121 amplop berisi uang tunai Rp200 ribu per amplop, lengkap dengan atribut pasangan calon nomor urut 2, Budiman-Akbar.
Ketegangan memuncak saat massa Kepala Desa Madani mencoba menghalangi warga yang hendak membuka mobil tersebut. Di tengah situasi memanas, muncul Legislator Golkar, Badawi Alwi, yang secara emosional mengaku sebagai pemilik mobil. "Ini mobil saya, kalau ada yang halangi saya ambil mobil ini, kita baku tabrak," serunya.
Buntut dari kericuhan, Bawaslu Luwu Timur dan aparat kepolisian membawa mobil tersebut ke Polres Luwu Timur untuk diperiksa. Dalam konferensi pers yang digelar dini hari, Komisioner Bawaslu, Sukmawati Suaib, mengonfirmasi bahwa mobil itu memuat uang dalam amplop serta baju kampanye Budiman-Akbar.
"Kami temukan 121 amplop berisi uang Rp200 ribu dan sejumlah amplop kosong. Karena situasi di lapangan memanas, mobil kami bawa ke Polres untuk diamankan," ungkap Sukmawati.
Ia menambahkan, Bawaslu akan mendalami kasus ini untuk memastikan apakah ada pelanggaran hukum terkait politik uang di masa tenang Pilkada Luwu Timur 2024.
Insiden bermula dari patroli warga yang mengawasi indikasi politik uang menjelang hari pencoblosan. Warga mencurigai mobil yang terparkir di samping rumah Kepala Desa. Setelah mengintip, terlihat ratusan amplop yang diduga kuat berisi uang.
Ketika warga menanyakan pemilik mobil, Kepala Desa Madani awalnya mengaku tak tahu. Namun setelah didesak, ia tiba-tiba mengklaim mobil itu miliknya.
Situasi semakin panas saat massa pro-Kepala Desa mencoba menghalangi mobil dibuka. Kericuhan nyaris berubah menjadi bentrokan hingga akhirnya polisi dan Panwascam membuka mobil itu.
Kehadiran Legislator Golkar Badawi Alwi di lokasi semakin menambah kecurigaan publik. Dalam suasana penuh ketegangan, ia mengaku sebagai pemilik mobil dan meminta mobil tersebut diserahkan kepadanya.
Namun, Bawaslu dan aparat tetap mengamankan barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini memicu spekulasi publik bahwa uang dalam amplop tersebut digunakan untuk mendukung pasangan Budiman-Akbar.
Sukmawati Suaib memastikan pihaknya akan bekerja maksimal mengungkap fakta di balik peristiwa ini. "Insyaallah, hasil investigasi akan kami sampaikan ke publik secepatnya," ujarnya.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Perkuat Pengawasan di TPS, Bawaslu Luwu Timur Beri Pelatihan Saksi Paslon Pilkada
Ketua Bawaslu Luwu Timur, Pawennari menekankan urgensi peran saksi dalam memastikan transparansi dan integritas proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS pada Pemilihan 27 November 2024.
Senin, 25 Nov 2024 19:05
Sulsel
Kapolres Lutim Imbau Masyarakat Aktif Mengawasi Kasus Dugaan Politik Uang
Kapolres Luwu Timur, AKBP Zulkarnain, meminta semua pihak untuk bersama-sama mengawal pengusutan kasus terkait penemuan mobil mencurigakan yang diduga terlibat dalam praktik politik uang
Senin, 25 Nov 2024 16:25
Sulsel
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Lutim Tak Terpengaruh Politik Uang di Pilkada
Mayoritas masyarakat Luwu Timur (Lutim) tak terpengaruh dengan praktik politik uang di Pilkada 2024. Temuan ini disampaikan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA saat merilis hasil survei di Hotel Mercure, Makassar pada Sabtu (24/11) malam.
Senin, 25 Nov 2024 08:08
Sulsel
Tim Hukum Temukan Dugaan Praktik Politik Uang saat Masa Tenang di SMP Gowa
Tim Hukum pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa Amir Uskara-Irmawati (Aurama') kembali menyampaikan keprihatinan mendalam atas praktik politik yang dianggap mencederai nilai-nilai demokrasi di Kabupaten Gowa.
Minggu, 24 Nov 2024 20:23
Sulsel
Survei Terakhir Pilkada Lutim: Ibas-Puspa 45,1%, Budiman-Akbar 38,3%, Isrullah-Usman 9,1%
Hasilnya, peta dukungan Paslon ialah Ibas-Puspa masih memimpin yakni 45,1%, disusul petahana Budiman-Akbar 38,3%. Kemudian Isrullah-Usman 9,1% dan BM/TT/TJ 7,5%.
Sabtu, 23 Nov 2024 21:05
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Mahasiswa IAI Al-Amanah Jeneponto Keluhkan Pemotongan Dana KIP Kuliah
2
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Lutim Tak Terpengaruh Politik Uang di Pilkada
3
Warga Gerebek Mobil Berisi Uang dalam Amplop di Lutim, Diduga untuk Serangan Fajar Paslon
4
Kapolres Lutim Imbau Masyarakat Aktif Mengawasi Kasus Dugaan Politik Uang
5
Pj Bupati Bantaeng Sebut Linmas Jadi Penentu Keberhasilan Pilkada 2024
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Mahasiswa IAI Al-Amanah Jeneponto Keluhkan Pemotongan Dana KIP Kuliah
2
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Lutim Tak Terpengaruh Politik Uang di Pilkada
3
Warga Gerebek Mobil Berisi Uang dalam Amplop di Lutim, Diduga untuk Serangan Fajar Paslon
4
Kapolres Lutim Imbau Masyarakat Aktif Mengawasi Kasus Dugaan Politik Uang
5
Pj Bupati Bantaeng Sebut Linmas Jadi Penentu Keberhasilan Pilkada 2024