Lewat UKK, PKB Tawarkan Bacaleg Berkualitas ke Masyarakat di Pemilu 2024
Kamis, 30 Mar 2023 07:00

PKB Sulsel meluncurkan program UKK khusus Bacaleg DPRD Provinsi dan Kabupaten/kota. Foto: Sindo Makassar
MAKASSAR - PKB Sulsel akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (UKK) terhadap bakal calon legislatif (Bacaleg) yang akan maju di Pileg 2024. UKK ini dikhususkan untuk tingkat DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengatakan UKK untuk Bacaleg DPR RI sudah selesai semua. Makanya giliran tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang akan mengikuti fit and proper test ini, dan diselenggarakan oleh Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP).
“LPP diketuai oleh Deng Ical (Syamsu Rizal). Pelaksanaannya di Makassar dan di luar Makassar. Misalnya untuk Bacaleg di Luwu Raya, kita akan pusatkan di Palopo,” kata Azhar.
Azhar menuturkan, UKK dilaksanakan bukan cuma sekadar menggali pengetahuan dari calon legislator tersebut. Tetapi juga membentuk komitmen dari Balaceg agar mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat jika terpilih nantinya.
“Alasannya untuk mendekatkan teman-teman Caleg dengan realitas yang akan dihadapi saat duduk di DPR. Apa problem dasar yang ada di daerah tersebut. Dia harus tahu, dan pahami bagaimana solusinya,” ujarnya.
Anggota DPRD Sulsel ini menceritakan pengalamannya selama menjadi Ketua Fraksi PKB di parlemen. Dia mengaku posisinya sebagai wakil rakyat, amat begitu dibutuhkan oleh masyarakat di lapangan.
“Selama kita berinteraksi dengan konstituen. Proses itu menemukan banyak rekomendasi. Terasa betul sebenarnya, anggota dewan sangat dibutuhkan kapasitas yang memiliki kepedulian, memahami persoalan yang dihadapi oleh rakyat,” bebernya.
Lanjut Azhar, UKK ini juga mendorong agar Bacaleg PKB ke depan bisa terus bersentuhan dengan konstituennya sepanjang waktu. Sehingga pandangan masyarakat terhadap partai politik, tak melulu dengan cap negatif.
“Sekarang ini, masyarakat sipil kebanyakan memiliki stigma, bahwa partai tidak pernah peduli dengan masyarakat sipil. Nah ini yang coba kami buka,” jelasnya.
Tim UKK Bacaleg PKB Sulsel terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari Unsur Ormas Islam yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Unsur NU yakni Dr Afifuddin Harisa, KH Hamzah Harun, Prof KH Muammar Bakry, Abdul Karim, Dr Saprillah dan Dr Syamsul Rijal. Dari Muhammadiyah ialah Prof Ambo Asse, Dr Syaiful Saleh dan Prof Mustari Bosra.
Unsur Pemuda yakni Dr Ardiansyah dari Ketua Masika ICMI Sulsel dan A Sri Wulandani Thamrin. Unsur NGO yakni Mappinawang, Ema Husain, Judi Rahardjo dan M Nawir.
Dari akademisi yakni Dr Lukman Irwan, Prof Nurhayati, Dr Muhammad Akbar. Serta dari penggiat media sosial ialah Rijal Jamal, Andi Mattuju dan Anggun Batari.
Presidium Nasional-Koalisi Perempuan Indonesia, Ema Husain mengapresiasi PKB yang ingin menggelar UKK untuk meningkatkan kualitas Balacegnya yang akan ditawarkan ke masyarakat. Ia pun berharap kehadirannya bisa memperkuat para Bacaleg dari partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar ini.
“Tentu akan saya gali, apakah para Bacaleg nanti mempunyai sensitivitas terhadap kelompok marjinal. Khususnya bagaimana kepekaan mereka terhadap isu-isu perempuan,” sebutnya.
Ema berharap, UKK ini nantinya bisa menghasilkan para Bacaleg yang berkualitas. Sehingga ketika nanti duduk di DPRD, bisa memberikan pemikiran yang solutif terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Semoga nantinya akan terkumpul orang-orang yang peduli, dan menjawab keresahan masyarakat marjinal. Saya akan berdiri di situ, dan saya akan memperkuat PKB untuk mendapatkan Bacaleg yang diharapkan,” kunci Ema.
Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengatakan UKK untuk Bacaleg DPR RI sudah selesai semua. Makanya giliran tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang akan mengikuti fit and proper test ini, dan diselenggarakan oleh Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP).
“LPP diketuai oleh Deng Ical (Syamsu Rizal). Pelaksanaannya di Makassar dan di luar Makassar. Misalnya untuk Bacaleg di Luwu Raya, kita akan pusatkan di Palopo,” kata Azhar.
Azhar menuturkan, UKK dilaksanakan bukan cuma sekadar menggali pengetahuan dari calon legislator tersebut. Tetapi juga membentuk komitmen dari Balaceg agar mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat jika terpilih nantinya.
“Alasannya untuk mendekatkan teman-teman Caleg dengan realitas yang akan dihadapi saat duduk di DPR. Apa problem dasar yang ada di daerah tersebut. Dia harus tahu, dan pahami bagaimana solusinya,” ujarnya.
Anggota DPRD Sulsel ini menceritakan pengalamannya selama menjadi Ketua Fraksi PKB di parlemen. Dia mengaku posisinya sebagai wakil rakyat, amat begitu dibutuhkan oleh masyarakat di lapangan.
“Selama kita berinteraksi dengan konstituen. Proses itu menemukan banyak rekomendasi. Terasa betul sebenarnya, anggota dewan sangat dibutuhkan kapasitas yang memiliki kepedulian, memahami persoalan yang dihadapi oleh rakyat,” bebernya.
Lanjut Azhar, UKK ini juga mendorong agar Bacaleg PKB ke depan bisa terus bersentuhan dengan konstituennya sepanjang waktu. Sehingga pandangan masyarakat terhadap partai politik, tak melulu dengan cap negatif.
“Sekarang ini, masyarakat sipil kebanyakan memiliki stigma, bahwa partai tidak pernah peduli dengan masyarakat sipil. Nah ini yang coba kami buka,” jelasnya.
Tim UKK Bacaleg PKB Sulsel terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari Unsur Ormas Islam yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Unsur NU yakni Dr Afifuddin Harisa, KH Hamzah Harun, Prof KH Muammar Bakry, Abdul Karim, Dr Saprillah dan Dr Syamsul Rijal. Dari Muhammadiyah ialah Prof Ambo Asse, Dr Syaiful Saleh dan Prof Mustari Bosra.
Unsur Pemuda yakni Dr Ardiansyah dari Ketua Masika ICMI Sulsel dan A Sri Wulandani Thamrin. Unsur NGO yakni Mappinawang, Ema Husain, Judi Rahardjo dan M Nawir.
Dari akademisi yakni Dr Lukman Irwan, Prof Nurhayati, Dr Muhammad Akbar. Serta dari penggiat media sosial ialah Rijal Jamal, Andi Mattuju dan Anggun Batari.
Presidium Nasional-Koalisi Perempuan Indonesia, Ema Husain mengapresiasi PKB yang ingin menggelar UKK untuk meningkatkan kualitas Balacegnya yang akan ditawarkan ke masyarakat. Ia pun berharap kehadirannya bisa memperkuat para Bacaleg dari partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar ini.
“Tentu akan saya gali, apakah para Bacaleg nanti mempunyai sensitivitas terhadap kelompok marjinal. Khususnya bagaimana kepekaan mereka terhadap isu-isu perempuan,” sebutnya.
Ema berharap, UKK ini nantinya bisa menghasilkan para Bacaleg yang berkualitas. Sehingga ketika nanti duduk di DPRD, bisa memberikan pemikiran yang solutif terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Semoga nantinya akan terkumpul orang-orang yang peduli, dan menjawab keresahan masyarakat marjinal. Saya akan berdiri di situ, dan saya akan memperkuat PKB untuk mendapatkan Bacaleg yang diharapkan,” kunci Ema.
(UMI)
Berita Terkait

News
PKB Bantaeng Jadikan HUT ke-27 Partai Momentum Pertegas Dukungan ke Pemerintah
Memasuki usia ke-27 tahun, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus menunjukkan konsistensinya dalam mengawal agenda pembangunan nasional.
Rabu, 30 Jul 2025 12:02

Sulsel
Harlah ke-27, PKB Sulsel Bedah Arah Pembangunan Pemerintah Provinsi 2025-2029
Hari Lahir atau Harlah ke-27 tahun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Sulawesi Selatan diisi dengan diskusi tematik membahas arah pembangunan Sulsel atau RPJMD tahun 2025-2029.
Sabtu, 19 Jul 2025 21:51

Sulsel
PKB Sulsel Rekrutmen Kader di 24 Kabupaten/Kota, Syarat Mulai 17 Tahun
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel mulai menyiapkan strategi demi perhelatan politik 2029 mendatang.
Selasa, 20 Mei 2025 20:18

Sulsel
Tingkatkan Potensi Ekonomi, PKB Sulsel Gelar Muskerwil di Wisata Topejawa Takalar
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel akan menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) di Kabupaten Takalar.
Selasa, 29 Apr 2025 12:49

News
Anggota DPR RI Deng Ical Desak Penundaan Migrasi eSIM hingga BPDP Resmi Terbentuk
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB Syamsu Rizal mendesak Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menunda kebijakan migrasi kartu seluler fisik ke digital atau embedded subsscriber identity module (eSIM).
Selasa, 15 Apr 2025 08:33
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Cluster Terbaru Tallasa City Segera Launching, Hunian Modern dengan Solar Panel
2

Atasi Tuduhan Pungli, ASDP Bira Perketat Aturan Penjemputan Penumpang
3

XLSMART Lanjutkan Ekspansi Layanan Smartfren di Palu, Meriahkan dengan Fun Run
4

Tanggap Bencana, Pertamina Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Gempa di Poso
5

Sukses Tayang Perdana, Film TUNGKE Tebar Pesan Menyentuh Soal Rekrutmen TNI AD
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Cluster Terbaru Tallasa City Segera Launching, Hunian Modern dengan Solar Panel
2

Atasi Tuduhan Pungli, ASDP Bira Perketat Aturan Penjemputan Penumpang
3

XLSMART Lanjutkan Ekspansi Layanan Smartfren di Palu, Meriahkan dengan Fun Run
4

Tanggap Bencana, Pertamina Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Gempa di Poso
5

Sukses Tayang Perdana, Film TUNGKE Tebar Pesan Menyentuh Soal Rekrutmen TNI AD