FK UMI Gelar Baksos di Sidrap: Sunatan Massal hingga Penyuluhan & Pemeriksaan Kesehatan

Minggu, 01 Des 2024 23:39
FK UMI Gelar Baksos di Sidrap: Sunatan Massal hingga Penyuluhan & Pemeriksaan Kesehatan
AMSA dan AMDA UMI menggelar Bakti Sosial Fakultas Kedokteran UMI atau yang dikenal sebagai ACTH x CIRCLE di Kabupaten Sidrap. Foto/Istimewa
Comment
Share
SIDRAP - Asian Medical Students’ Association (AMSA) Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Association Medical Doctor of Asia (AMDA) UMI kembali menunjukkan dedikasi dalam pengabdian masyarakat. Hal itu dibuktikan lewat program Bakti Sosial Fakultas Kedokteran UMI atau yang dikenal sebagai ACTH x CIRCLE.

Kali ini dipusatkan di Puskesmas Barukku, yang berada di Desa Batu, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, pada Sabtu (30/11/2024). Bakti sosial ini bertujuan meningkatkan kesehatan dan kesadaran masyarakat.

Acara ini melibatkan mahasiswa kedokteran, tenaga medis, dan berbagai pihak terkait, serta memberikan manfaat nyata bagi ratusan peserta yang hadir.

Rangkaian acara sebenarnya dimulai sejak Kamis (28/11/2024), dengan keberangkatan tim pendahulu untuk mempersiapkan lokasi dan memastikan kelancaran kegiatan. Keesokan harinya, rombongan utama, yang terdiri dari tim dokter, mahasiswa, dan panitia lainnya, menyusul ke Sidrap. Dengan persiapan matang, seluruh tim bekerja keras untuk memastikan kelancaran setiap aspek acara.

Puncak acara berlangsung pada akhir pekan, dimulai dengan pembukaan resmi di Aula Puskesmas Barukku. Kegiatan ini dibuka oleh sambutan Ketua Panitia Baksos ACTH x CIRCLE, Muh. Fadel, serta Representative AMSA-UMI, Naura Fatimah.

“Kami sangat bersyukur kegiatan ini berjalan lancar. Semoga di masa depan, semakin banyak masyarakat yang bisa kita bantu, karena kesehatan adalah hak semua orang," kata Ketua Panitia Baksos ACTH x CIRCLE, Muh. Fadel.

Berikutnya, sambutan oleh Dekan Fakultas Kedokteran UMI, dr Nasrudin Andi Mappaware; Kepala Puskesmas Barukku, Agus; Sekretaris Camat Pitu Riase Mansyur; dan Ketua IDI Kabupaten Sidrap, dr. Syafruddin. Mereka menekankan pentingnya kolaborasi dalam memajukan kesehatan masyarakat.

Nasrudin menjelaskan kegiatan utama meliputi tiga aspek: sunatan massal, pemeriksaan kesehatan, dan penyuluhan kesehatan. Sunatan massal berhasil melayani 25 anak dengan pelayanan medis yang aman dan nyaman.

Ia mengimbuhkan sebanyak 263 orang masyarakat juga menerima layanan medis di berbagai poli spesialis, seperti poli umum, anak, kandungan, saraf, penyakit dalam, dan bedah.

Penyuluhan kesehatan menghadirkan dua materi penting: "Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil dan Bayi di 1000 Hari Pertama Kehidupan" yang disampaikan oleh dr. Gina Isni Djanuaresty Iskandar, dan "Risiko Stunting pada Ibu Hamil" oleh dr. Sidrah Darma. Kedua materi ini menarik perhatian lebih dari 50 peserta dan memberikan wawasan penting mengenai pentingnya pola hidup sehat.

"Acara ini tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga meninggalkan dampak edukasi yang mendalam bagi masyarakat. Warga merasa terbantu tidak hanya secara fisik, tetapi juga memperoleh pengetahuan baru tentang pentingnya menjaga kesehatan keluarga mereka," kata dia.

Acara ditutup dengan evaluasi dan sterilisasi lokasi, dilanjutkan dengan momen keakraban di Puncak Bila. Para panitia dan dokter yang terlibat terlihat penuh kebersamaan. Rangkaian kegiatan silaturahmi dimulai dengan salat magrib berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama. Hal ini menandakan keberhasilan acara ini sebagai bentuk nyata dari pengabdian kepada masyarakat.

Melalui Bakti Sosial ACTH x CIRCLE, AMSA UMI dan AMDA UMI memperkuat komitmennya dalam berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah terpencil.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru