Kejari Bantaeng Tahan Direktur CV Cipta Prasetya Kasus Dugaan Korupsi Jaringan Irigasi
Kamis, 19 Des 2024 18:01

Kejari Bantaeng menggelar press conference penahanan tersangka dugaan korupsi pembangunan jaringan irigas. Foto: SINDO Makassar/Bahar Karibo
BANTAENG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantaeng melakukan penahanan terhadap Direktur CV Cipta Prasetya berisial AM. Penahanan terhadap tersangka dilakukan setelah yang bersangkutan menjalani pemeriksaan.
AM ditahan sebab diduga melakukan tindak pidana korupsi pelaksanaan proyek kegiatan perpipaan Batumasong, Desa Pa'tanetean, Kecamatan Tompobulu tahun anggaran 2013. Proyek itu dinilai telah merugikan negara Rp2,2 miliar lebih.
Kepala Kejari Bantaeng Satria Abdi mengatakan, tim penyidik berhasil mengumpulkan bukti kuat dari pemeriksaan saksi, keterangan ahli, surat dan petunjuk lainnya.
"Tersangka kami tahan setelah dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi, kemudian ditemukan kerugian negara yang cukup besar," kata Satria Abdi.
Dia menjelaskan, pada 2013, Dinas Pertanian Bantaeng melaksanakan kegiatan pembangunan jaringan irigasi Batumasong di Desa Pa'tanetean, Kecamatan Tompobulu dengan alokasi anggaran Rp2,5 miliar dari APBD 2013.
Saat proyek itu masuk proses lelang, CV Cipta Prasetya terpilih sebagai pemenang tender dengen mengantongi kontrak Rp2.468.240.000, dengan waktu pelaksanaan 60 hari kerja.
Setelah pekerjaan itu dinyatakan selesai pada 2014, AM sebagai Direksi CV Cipta Prasetya menerima pembayaran sesuai dengan nilai kontrak. Akan tetapi pada 2014 terjadi kerusakan pipa PVC yang terpasang lantaran tidak mampu menahan volume air, mengakibatkan pipa meledak.
Berdasarkan hasil pemeriksaan ahli fisik, kebocoran itu terjadi karena spek pipa yang digunakan tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam kontrak. Berdasarkan laporan hasil audit Penghitungan Kerugian Negara sebesar Rp2,2 miliar lebih.
AM pun disangakan melanggar pasal 2 ayat (1) jo pasal 18ayat 1 huruf b UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. AM diancam pidana paling ringan 1 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda sedikitnya Rp 50 hingga Rp1 miliar.
Untuk diketahui, sebelumnya Kejari Bantaeng mulai melakukan penyedikan proyek pembangunan irigasi Batumasong tahun 2016. Pada 2023, enam orang ditetapkan menjadi tersangka. Dari keenam tersangka tersebut, tiga di antaranya sudah bebas sementara yang lainnya masih menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sari Makassar.
AM ditahan sebab diduga melakukan tindak pidana korupsi pelaksanaan proyek kegiatan perpipaan Batumasong, Desa Pa'tanetean, Kecamatan Tompobulu tahun anggaran 2013. Proyek itu dinilai telah merugikan negara Rp2,2 miliar lebih.
Kepala Kejari Bantaeng Satria Abdi mengatakan, tim penyidik berhasil mengumpulkan bukti kuat dari pemeriksaan saksi, keterangan ahli, surat dan petunjuk lainnya.
"Tersangka kami tahan setelah dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi, kemudian ditemukan kerugian negara yang cukup besar," kata Satria Abdi.
Dia menjelaskan, pada 2013, Dinas Pertanian Bantaeng melaksanakan kegiatan pembangunan jaringan irigasi Batumasong di Desa Pa'tanetean, Kecamatan Tompobulu dengan alokasi anggaran Rp2,5 miliar dari APBD 2013.
Saat proyek itu masuk proses lelang, CV Cipta Prasetya terpilih sebagai pemenang tender dengen mengantongi kontrak Rp2.468.240.000, dengan waktu pelaksanaan 60 hari kerja.
Setelah pekerjaan itu dinyatakan selesai pada 2014, AM sebagai Direksi CV Cipta Prasetya menerima pembayaran sesuai dengan nilai kontrak. Akan tetapi pada 2014 terjadi kerusakan pipa PVC yang terpasang lantaran tidak mampu menahan volume air, mengakibatkan pipa meledak.
Berdasarkan hasil pemeriksaan ahli fisik, kebocoran itu terjadi karena spek pipa yang digunakan tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam kontrak. Berdasarkan laporan hasil audit Penghitungan Kerugian Negara sebesar Rp2,2 miliar lebih.
AM pun disangakan melanggar pasal 2 ayat (1) jo pasal 18ayat 1 huruf b UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. AM diancam pidana paling ringan 1 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda sedikitnya Rp 50 hingga Rp1 miliar.
Untuk diketahui, sebelumnya Kejari Bantaeng mulai melakukan penyedikan proyek pembangunan irigasi Batumasong tahun 2016. Pada 2023, enam orang ditetapkan menjadi tersangka. Dari keenam tersangka tersebut, tiga di antaranya sudah bebas sementara yang lainnya masih menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sari Makassar.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Bupati Uji Nurdin Serahkan Tanah Hibah untuk Pembangunan Kantor Kejaksaan Bantaeng
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin memberikan apresiasi kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantaeng, Satria Abdi dan jajarannya atas kerja sama yang telah dibangun bersama Pemkab Bantaeng.
Selasa, 30 Sep 2025 18:45

Sulsel
Kejari Bantaeng Musnahkan Barang Bukti dari 22 Perkara Tindak Pidana
Kejaksaan Negeri Bantaeng kembali melaksanakan Pemusnahan Barang Bukti Tindak Pidana yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Kegiatan tersebut berlangsung di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri Bantaeng, Kamis 14 Agustus 2025.
Jum'at, 15 Agu 2025 05:59

Sulsel
Dalami Korupsi Eks Camat, Kejari-Inspektorat Bantaeng Periksa 74 Perangkat Desa
Sebanyak 74 perangkat Desa Pattallassang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng menjalani pemeriksaan di Kantor Desa Pattallassang terkait dugaan korupsi mantan camat Tompobulu.
Rabu, 13 Agu 2025 15:31

Sulsel
Bupati Uji Nurdin Terima Kunker Kejati Sulsel Agus Salim di Bantaeng
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menerima kunjungan kerja (kunjer) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel, Agus Salim pada Selasa - Rabu, 22- 23 April 2025.
Kamis, 24 Apr 2025 09:55

Sulsel
Kajati Sulsel Lakukan Kunjungan Kerja di Bantaeng
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel, Agus Salim melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Bantaeng, Rabu (23/4/2025).
Rabu, 23 Apr 2025 18:47
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

67 Petugas Damkar Makassar Jalani Pelatihan Kesigapan dan Keterampilan
2

Tukar Tambah Lebih Untung dengan Smart Upgrade di Kalla Toyota Trust
3

Kempo Sulsel Sumbang Dua Medali di Ajang PON Beladiri
4

Nilai Santri Menjadi Fondasi Integritas dalam Menjaga Suara Rakyat
5

Adira Finance Umumkan Pemenang HARCILNAS 2025 Periode Pertama
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

67 Petugas Damkar Makassar Jalani Pelatihan Kesigapan dan Keterampilan
2

Tukar Tambah Lebih Untung dengan Smart Upgrade di Kalla Toyota Trust
3

Kempo Sulsel Sumbang Dua Medali di Ajang PON Beladiri
4

Nilai Santri Menjadi Fondasi Integritas dalam Menjaga Suara Rakyat
5

Adira Finance Umumkan Pemenang HARCILNAS 2025 Periode Pertama