Dalami Korupsi Eks Camat, Kejari-Inspektorat Bantaeng Periksa 74 Perangkat Desa
Rabu, 13 Agu 2025 15:31

Proses pemeriksaan puluhan perangkat desa oleh Kejari dan Inspektorat Bantaeng. Foto: SINDO Makassar/Bahar Karibo
BANTAENG - Sebanyak 74 perangkat Desa Pattallassang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng menjalani pemeriksaan di Kantor Desa Pattallassang terkait dugaan korupsi mantan camat Tompobulu, Andi Zainal Sofyan, Rabu (13/8/2025).
Pantauan di lokasi, puluhan petugas dari TNI-Polri mengawal jalannya pemeriksaan para perangkat desa tersebut guna mengantisipasi adanya gangguan keamanan.
Tim penyidik dari Kejari dan Inspektorat Bantaeng yang menggunakan rompi bertuliskan satuan khusus pemberantasan korupsi, mulai meminta keterangan satu persatu para perangkat desa.
Informasi yang berhasil dihimpun SINDO Makassar, para perangkat desa yang menjalani pemeriksaan oleh tim gabungan merupakan perangkat Desa Pattallassang yang diberhentikan oleh mantan camat Tompobulu saat menjabat sebagai Plt Kepala Desa Pattallassang.
Para perangkat desa tersebut dimintai keterangan dalam rangka mencocokkan keterangan para perangkat desa yang sebelumnya sudah menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik. Keterangan ini menjadi bagian dari upaya penguatan pembuktian kasus penyidik di pengadilan.
Satu persatu para perangkat desa dimintai keterangan soal pembayaran honorarium, dukumen administarsi serta bukti penerimaan honor perangkat desa. Pemeriksaan tersebut untuk memastikan keterangan para perangkat desa yang sudah dimintai keterangan sebelumnya terkait realisasi di lapangan dengan laporan keuangan.
Sekadar diketahui, Camat Tompobulu Andi Zaenal Sofyan ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Negeri Bantaeng pada Selasa 15 Juli 2025 lalu atas dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan Dana Desa.
Sebelumnya, Kejari Bantaeng Satria Abdi mengatakan, Andi Zaena Sofyan diduga menyalagunakan jabatannya sebagai Plt Kepala Desa Pattallasaang dengan mencairkan Dana Desa kemudian menyimpan uang tersebut di rekening pribadinya.
Dari hasil penyelidikan dan penyidikan diketahui, Andi Zaenal Sofyan telah memindahkan anggaran Dana Desa ke rekening pribadinya sebesar Rp1,2 miliar. Atas perbuatannya, tersangka diancam pasal berlapis dengan ancaman pidana seumur hidup.
Kejari mengatakan, dalam kasus dugaan korupsi tersebut, pihaknya baru menetapkan dan menahan Andi Zaenal, namun tidak menutup kemuningkanan akan menyusul tersangka lain.
Pantauan di lokasi, puluhan petugas dari TNI-Polri mengawal jalannya pemeriksaan para perangkat desa tersebut guna mengantisipasi adanya gangguan keamanan.
Tim penyidik dari Kejari dan Inspektorat Bantaeng yang menggunakan rompi bertuliskan satuan khusus pemberantasan korupsi, mulai meminta keterangan satu persatu para perangkat desa.
Informasi yang berhasil dihimpun SINDO Makassar, para perangkat desa yang menjalani pemeriksaan oleh tim gabungan merupakan perangkat Desa Pattallassang yang diberhentikan oleh mantan camat Tompobulu saat menjabat sebagai Plt Kepala Desa Pattallassang.
Para perangkat desa tersebut dimintai keterangan dalam rangka mencocokkan keterangan para perangkat desa yang sebelumnya sudah menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik. Keterangan ini menjadi bagian dari upaya penguatan pembuktian kasus penyidik di pengadilan.
Satu persatu para perangkat desa dimintai keterangan soal pembayaran honorarium, dukumen administarsi serta bukti penerimaan honor perangkat desa. Pemeriksaan tersebut untuk memastikan keterangan para perangkat desa yang sudah dimintai keterangan sebelumnya terkait realisasi di lapangan dengan laporan keuangan.
Sekadar diketahui, Camat Tompobulu Andi Zaenal Sofyan ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Negeri Bantaeng pada Selasa 15 Juli 2025 lalu atas dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan Dana Desa.
Sebelumnya, Kejari Bantaeng Satria Abdi mengatakan, Andi Zaena Sofyan diduga menyalagunakan jabatannya sebagai Plt Kepala Desa Pattallasaang dengan mencairkan Dana Desa kemudian menyimpan uang tersebut di rekening pribadinya.
Dari hasil penyelidikan dan penyidikan diketahui, Andi Zaenal Sofyan telah memindahkan anggaran Dana Desa ke rekening pribadinya sebesar Rp1,2 miliar. Atas perbuatannya, tersangka diancam pasal berlapis dengan ancaman pidana seumur hidup.
Kejari mengatakan, dalam kasus dugaan korupsi tersebut, pihaknya baru menetapkan dan menahan Andi Zaenal, namun tidak menutup kemuningkanan akan menyusul tersangka lain.
(MAN)
Berita Terkait

News
Terbukti Korupsi, Mantan Ketua KONI Makassar Divonis 4 Tahun Penjara
Mantan Ketua KONI Makassar, Ahmad Sutanto divonis 4 tahun penjara atas dugaan tindak pidana korupsi penyimpanan pengelolaan dana hibah KONI Makassar Tahun 2022-2023.
Senin, 11 Agu 2025 23:17

Sulsel
Soal Isu Tersangka, TP Sebut Upaya Pembunuhan Karakter Jelang Musda Golkar Sulsel
Anggota DPR RI, Taufan Pawe memberikan klarifikasi dan bantahan terhadap isu penetapan tersangkanya.
Rabu, 16 Jul 2025 11:15

News
Polda Sulsel Sebut Belum Ada Tersangka Dugaan Korupsi Alkes di Parepare
Polda Sulsel menyebut belum ada penetapan tersangka terkait dengan pengadaan alat kesehatan (Alkes) Dinkes Kota Parepare, yang diduga menjerat mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe.
Selasa, 15 Jul 2025 21:38

News
Reskrim Polres Pangkep Usut Dugaan Mark Up ADD Kapoposang Bali
Dugaan mark up dana desa tersebut berupa pengadaan barang mesin katingting dan mesin pemotong kayu yang merupakan bantuan langsung ke masyarakat.
Senin, 14 Jul 2025 16:13

News
Hakim Vonis Tiga Terdakwa Korupsi Proyek Air Limbah Makassar
Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Makassar menjatuhkan vonis kepada tiga terdakwa kasus korupsi proyek Pembangunan Perpipaan Air Limbah Kota Makassar Zona Barat Laut (Paket C) tahun 2020-2021
Kamis, 10 Jul 2025 18:49
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Sebut Prosedurnya Keliru! Komisi D Kaget Ada Proyek Jalan Rp2,3 T yang Tak Pernah Dibahas
2

Kembali Maju jadi Calon Rektor, Prof JJ Didukung Penuh Mayoritas Pemilik Suara
3

Kredivo Catat Lonjakan Pengguna & Transaksi PayLater di Makassar, Tumbuh Dua Digit
4

Marak Pencuri di Gowa, Warga Borongloe Masifkan Ronda Malam
5

Kinerja Positif Pelindo Regional 4 di Semester I 2025, Jumlah Penumpang Naik 17%
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Sebut Prosedurnya Keliru! Komisi D Kaget Ada Proyek Jalan Rp2,3 T yang Tak Pernah Dibahas
2

Kembali Maju jadi Calon Rektor, Prof JJ Didukung Penuh Mayoritas Pemilik Suara
3

Kredivo Catat Lonjakan Pengguna & Transaksi PayLater di Makassar, Tumbuh Dua Digit
4

Marak Pencuri di Gowa, Warga Borongloe Masifkan Ronda Malam
5

Kinerja Positif Pelindo Regional 4 di Semester I 2025, Jumlah Penumpang Naik 17%