PLN Tanggap Pulihkan Pasokan Listrik Pasca-Banjir dan Longsor di Sulsel

Minggu, 22 Des 2024 11:46
PLN Tanggap Pulihkan Pasokan Listrik Pasca-Banjir dan Longsor di Sulsel
Petugas PLN siaga guna memastikan keamanan listrik agar masyarakat terhindar dari bahaya dalam kondisi banjir di Kabupaten Pangkep (21/12). Foto/Dok PLN
Comment
Share
MAKASSAR - PT PLN (Persero) terus berupaya keras memulihkan pasokan listrik di Kabupaten Pangkep, Maros, Barru, Soppeng, dan Sidrap, lingkup Sulawesi Selatan, yang dilanda cuaca ekstrem. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan longsor dan banjir, memaksa PLN untuk segera memastikan pasokan listrik aman di wilayah terdampak.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem untuk wilayah tersebut pada 18-22 Desember 2024. Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, menjelaskan prakiraan cuaca menunjukkan potensi hujan lebat hingga sangat lebat di beberapa kabupaten di Sulsel.

"Prakiraan cuaca 18-22 Desember 2024 menunjukkan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat (akumulasi hujan selama 24 jam) berpotensi terjadi di wilayah kabupaten/kota di Sulsel,” ujar Irwan.

Meskipun menghadapi tantangan berat, petugas PLN terus bekerja keras untuk memulihkan pasokan listrik. Hari Murti, pegawai PLN yang bertugas di Kabupaten Soppeng, menegaskan bahwa meski harus menghadapi banjir, pihaknya tetap melakukan patroli untuk memastikan kondisi aman.

"Walaupun harus menerjang banjir, kami terus berpatroli memastikan kondisi banjir sudah surut. Alhamdulillah, saat ini banjir sudah surut di beberapa lokasi dan sebagian besar pasokan listrik di daerah tersebut sudah kembali menyala," ujar Hari.

Hari juga mengungkapkan bahwa longsor di beberapa lokasi menambah tantangan timnya dalam memulihkan pasokan listrik, mengingat cuaca ekstrem kali ini dianggap yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir di Soppeng.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, mencatat bahwa pada Sabtu (21/12), sekitar 58.786 pelanggan di lima kabupaten tersebut terdampak akibat kerusakan infrastruktur dan gardu distribusi yang terendam banjir dan longsor.

"Alhamdulillah, dalam rentang waktu kurang dari satu hari, hingga Minggu (22/12) pukul 09.05 WITA, sudah 51.618 pelanggan atau sebesar 88% pelanggan terdampak berhasil kami pulihkan pasokan listriknya," ujar Budiono.

Budiono menambahkan bahwa petugas PLN terus bekerja siaga 24 jam di lapangan untuk memastikan pasokan listrik segera pulih, meskipun kondisi cuaca yang masih buruk menjadi hambatan utama. Selain itu, PLN juga mengimbau masyarakat untuk memastikan instalasi listrik dan peralatan elektronik sudah kering dan aman sebelum digunakan.

“Petugas masih bekerja memulihkan pasokan listrik di lapangan. Alhamdulillah, mayoritas pasokan listrik di daerah terdampak sudah pulih,” kata Budiono.

Selain itu, PLN turut memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana melalui Yayasan Baitul Maal (YBM). Bantuan yang disalurkan berupa makanan siap saji, beras, air mineral, dan kebutuhan utama lainnya.

“PLN tidak hanya fokus pada pemulihan pasokan listrik, tetapi juga berempati kepada masyarakat. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat, dan bencana ini segera berlalu,” pungkas Budiono.

Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak, juga mengapresiasi upaya PLN dalam memulihkan pasokan listrik di daerahnya. “Kami bersama-sama dengan PLN akan saling mendukung dalam pemulihan pasokan listrik. Kami bersama unsur pimpinan daerah lainnya berkomitmen untuk bekerja sama dan saling membantu untuk penanganan bencana dan pemulihan listrik di Kabupaten Soppeng," ujarnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru