LFMPD Sebut Biaya Bimtek KMB Pinrang Lebih Rendah dari Aturan
Selasa, 04 Apr 2023 00:25

LFMPD menyebut, biaya pelaksanaan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) yang melibatkan sekitar 400 guru di Pinrang, lebih rendah dibandingkan standar yang ditetapkan. Foto: Ilustrasi
PINRANG - Lembaga Fasilitas Manajemen Pemerintahan Daerah (LFMPD) menyebut, biaya pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) yang melibatkan sekitar 400 guru di Kabupaten Pinrang, lebih rendah dibandingkan standar yang ditetapkan Kementerian Pendidikan.
Diketahui sejumlah guru mengeluhkan persoalan ini, karena biaya Bimtek tersebut ditetapkan untuk perorang peserta sebesar Rp3,5 juta.
Ketua Lembaga Fasilitas Manajemen Pemerintahan Daerah (LFMPD), Andi Muafiah berdalih jika bimtek yang digelar pihaknya bukan untuk menyiksa guru, tapi justru untuk mendidik guru agar mampu mengimplementasikan KMB pada para anak didiknya.
Terkait besaran biaya, kata Muafiah, sudah disepakati dengan para kepala sekolah, dan dianggap sepadan dengan fasilitas yang didapatkan para peserta selama mengikuti kegiatan bimtek, yang dilaksanakan di salah satu hotel bintang lima yang ada di Kota Makassar.
"Ketentuan biaya bimtek berdasarkan aturan Kemendagri, bahkan jauh lebih tinggi yakni Rp4,5 juta per peserta. Itupun hanya di hotel berbintang tiga. Sementara lembaga kami, menggunakan hotel bintang lima, sehingga para guru juga bisa merasakan kenyamanan sembari belajar," paparnya, Senin (3/4/2023).
Pemateri yang dilibatkan, kata Muafiah lagi, juga tokoh-tokoh mumpuni yang ahli dibidangnya. Selain melibatkan Kejati dan Polda Sulsel, juga pemateri dari Kemendikbud serta Fakultas Hukum Unhas.
Setidaknya, kata dia, ada lima pemateri yang dilibatkan memberi pendidikan bagi para guru, khususnya terkait pengelolaan anggaran agar terhindar dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), selain pendidikan karakter dan akhlak.
Muafiah menambahkan, lembaga yang dipimpinnya telah menjadi mitra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang untuk pengembangan profesi guru. Selain itu, kata dia, bimtek KMB juga membantu program Kemendagri agar kurikulum merdeka bisa diserap membuat karakter anak bangsa agar lebih baik.
"Itupun banyak guru yang tidak membayar biaya bimtek, tapi ingin mengikuti kegiatan, kita beri ruang dengan tetap mengikutkan mereka. Jadi tidak ada masalah, karena memang anggaran untuk itu, ada," tandasnya.
Sekadar diketahui, bimtek implementasi KMB diikuti 400 peserta perwakilan sekolah tingkat dasar dan menengah pertama yang ada di Pinrang, menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Besarnya biaya yang dibebankan, kemudian menuai keluhan dari para peserta yang totalnya mencapai sekitar Rp1,4 miliar.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pinrang, Andi Matjtja mengatakan, mestinya ketika pertemuan terkait penetapan biaya bimtek, pihak sekolah bersuara atau menolak jika merasa terbebani.
"Karena pada dasarnya, terkait KMB memang kebutuhan para guru. Kami juga tidak bisa mengintervensi karena pengelolaan dana bos lakukan masing-masing sekolah. Sementara biaya bimtek, kesepakatan antara pihak sekolah dengan lembaga pelaksana," tandasnya.
Diketahui sejumlah guru mengeluhkan persoalan ini, karena biaya Bimtek tersebut ditetapkan untuk perorang peserta sebesar Rp3,5 juta.
Ketua Lembaga Fasilitas Manajemen Pemerintahan Daerah (LFMPD), Andi Muafiah berdalih jika bimtek yang digelar pihaknya bukan untuk menyiksa guru, tapi justru untuk mendidik guru agar mampu mengimplementasikan KMB pada para anak didiknya.
Terkait besaran biaya, kata Muafiah, sudah disepakati dengan para kepala sekolah, dan dianggap sepadan dengan fasilitas yang didapatkan para peserta selama mengikuti kegiatan bimtek, yang dilaksanakan di salah satu hotel bintang lima yang ada di Kota Makassar.
"Ketentuan biaya bimtek berdasarkan aturan Kemendagri, bahkan jauh lebih tinggi yakni Rp4,5 juta per peserta. Itupun hanya di hotel berbintang tiga. Sementara lembaga kami, menggunakan hotel bintang lima, sehingga para guru juga bisa merasakan kenyamanan sembari belajar," paparnya, Senin (3/4/2023).
Pemateri yang dilibatkan, kata Muafiah lagi, juga tokoh-tokoh mumpuni yang ahli dibidangnya. Selain melibatkan Kejati dan Polda Sulsel, juga pemateri dari Kemendikbud serta Fakultas Hukum Unhas.
Setidaknya, kata dia, ada lima pemateri yang dilibatkan memberi pendidikan bagi para guru, khususnya terkait pengelolaan anggaran agar terhindar dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), selain pendidikan karakter dan akhlak.
Muafiah menambahkan, lembaga yang dipimpinnya telah menjadi mitra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang untuk pengembangan profesi guru. Selain itu, kata dia, bimtek KMB juga membantu program Kemendagri agar kurikulum merdeka bisa diserap membuat karakter anak bangsa agar lebih baik.
"Itupun banyak guru yang tidak membayar biaya bimtek, tapi ingin mengikuti kegiatan, kita beri ruang dengan tetap mengikutkan mereka. Jadi tidak ada masalah, karena memang anggaran untuk itu, ada," tandasnya.
Sekadar diketahui, bimtek implementasi KMB diikuti 400 peserta perwakilan sekolah tingkat dasar dan menengah pertama yang ada di Pinrang, menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Besarnya biaya yang dibebankan, kemudian menuai keluhan dari para peserta yang totalnya mencapai sekitar Rp1,4 miliar.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pinrang, Andi Matjtja mengatakan, mestinya ketika pertemuan terkait penetapan biaya bimtek, pihak sekolah bersuara atau menolak jika merasa terbebani.
"Karena pada dasarnya, terkait KMB memang kebutuhan para guru. Kami juga tidak bisa mengintervensi karena pengelolaan dana bos lakukan masing-masing sekolah. Sementara biaya bimtek, kesepakatan antara pihak sekolah dengan lembaga pelaksana," tandasnya.
(GUS)
Berita Terkait

Sulsel
Paripurna APBD Perubahan 2025, Pemkab Pinrang Fokus Tingkatkan Layanan Publik
Pemerintah Kabupaten Pinrang kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan anggaran yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Senin, 29 Sep 2025 15:01

Sulsel
Tindaklanjuti Arahan Mendagri, Bupati Pinrang Jaga Kondusifitas Daerah
Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid mengikuti pengarahan langsung dari Menteri Dalam Negeri, Muh Tito Karnavian di Baruga Asta Cita Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan pada Kamis (11/09/2025).
Kamis, 11 Sep 2025 16:11

Sulsel
Pemkab Pinrang dan KLHK Sinergi Atasi Persoalan Sampah untuk Lingkungan Sehat
Pertemuan antara Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Wilayah Sulawesi & Maluku, Azri Rasul dengan Wakil Bupati Pinrang, Sudirman Bungi di ruang rapat Bupati Pinrang pada Rabu (10/09/2025).
Rabu, 10 Sep 2025 13:45

Sulsel
Bupati Irwan Bawa Aspirasi Petani Pinrang ke Mentan Amran
Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid menemui Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di Gedung Kementerian Pertanian RI, Jakarta Timur, Selasa (09/09/2025).
Selasa, 09 Sep 2025 13:40

Sulsel
Bupati Pinrang Sebut Semangat Kebersamaan HUT RI Harus Lanjut ke Pembangunan Daerah
Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid memimpin langsung rapat koordinasi bersama para camat se-Kabupaten Pinrang yang digelar di ruang rapat Bupati, Rabu (20/08/2025).
Rabu, 20 Agu 2025 14:29
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suplai PDAM Makassar Tak Lancar, Warga NTI Beli Air Bersih Rp5 Ribu/Jeriken
2

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Diskominfo-SP Gowa Monev SP4N-LAPOR!
3

ASDP Bira Rutin Lakukan Kerja Bakti, Solusi Bersihkan Sampah Laut yang Dibawa Angin Timur
4

Dukung Literasi di Makassar, Sekolah Islam Athirah Donasikan Ratusan Buku
5

Ombudsman RI Tinjau Kualitas Layanan Publik di Kantor Imigrasi Polman
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suplai PDAM Makassar Tak Lancar, Warga NTI Beli Air Bersih Rp5 Ribu/Jeriken
2

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Diskominfo-SP Gowa Monev SP4N-LAPOR!
3

ASDP Bira Rutin Lakukan Kerja Bakti, Solusi Bersihkan Sampah Laut yang Dibawa Angin Timur
4

Dukung Literasi di Makassar, Sekolah Islam Athirah Donasikan Ratusan Buku
5

Ombudsman RI Tinjau Kualitas Layanan Publik di Kantor Imigrasi Polman