Sidang MK Bergulir, Penggugat Paparkan Deretan Pelanggaran Pilkada Jeneponto
Selasa, 14 Jan 2025 13:02
Kuasa Hukum pasangan Sarif-Qalby, Eko Saputra dan Anas Malik. Foto: Istimewa
JAKARTA - Sidang sengketa Pilkada Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan telah bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Dalam sidang, kuasa hukum penggugat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto, Sarif-Qalby menguasakan Eko Saputra dan Anas Malik.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto menggugat pihak KPU Jeneponto, diwakili langsung komisioner KPU, Ilham Hidayat.
Pemaparan berbagai pelanggaran itu terdaftar dalam perkara 232/PHPU.BUP-XXIII/2025.
Lewat Kedua kuasa hukum itu, pihak KPU Kabupaten Jeneponto dijelaskan dalam sidang, tidak melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) seperti yang direkomendasikan oleh pihak Bawaslu Jeneponto dan Bawaslu Provinsi Sulsel.
"Objek dalam permohonan perbaikan itu, pembatalan keputusan pemilihan Kabupaten Jeneponto nomor 799 tahun 2024, tentang penetapan hasil pemilihan Bupati dan wakil Bupati Jeneponto tahun 2024, tanggal 8 Desember 2024 pukul 01.34 WITA," papar Eko Saputra, Selasa (14/1/2025).
Sementara itu, dalam sidang juga dijelaskan terkait legal stending, pemohon adalah Pasangan Calon Nomor Urut 3 atas nama H Muhammad Sarif dan Moch Noer Alim Qalby, berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jeneponto Nomor 495 Tahun 2024 Tentang Penetapan Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto Tahun 2024 tertanggal 22 September 2024.
"Bahwa selisih Pemohon dan Pihak Terkait adalah 1086 Suara, sementara Ambang Batas 1,5% dari 211.914 = 3.178 Suara, sehingga masuk Ambang Batas," paparnya dipantau live streaming Youtube MK.
Dipaparkan lebih jauh, kata Eko Saputra, selisih perolehan suara antara Pemohon dengan Pasangan Calon Nomor urut 2 (Paris-Islam) di atas dikarenakan antara lain.
"Termohon tidak dapat melaksanakan Rekomendasi Bawaslu/Panwas Kecamatan untuk melakukan Pemungutan suara ulang, dan pelanggaran Termohon lainnya terkait dengan adanya LAPORAN Pelanggaran Pemungutan Suara yang seharusnya berakibat Pemungutan suara ulang," tegasnya.
Dalam sidang itu, diketuai langsung oleh Prof. Dr. Saldi Isra, S.H., dan dua anggota yakni, Dr. Ridwan Mansyur, S.H., Μ.Η. dan Dr. H. Arsul Sani, S.H., M.Si., Pr.M.
Diketahui, sidang sengketa pilkada Jeneponto ini berada pada paneli II, Pemeriksaan Pendahuluan, Perkara Nomor;
1. 33/PHPU.BUP-XXIII/2025
2. 77/PHPU.BUP-XXIII/2025
3. 86/PHPU.BUP-XXIII/2025
4. 139/PHPU.BUP-XXIII/2025
5. 144/PHPU.BUP-XXIII/2025
6. 188/PHPU.BUP-XXIII/2025
7. 214/PHPU.BUP-XXIII/2025
8. 232/PHPU.BUP-XXIII/2025
9. 256/PHPU.BUP-XXIII/2025
10. 272/PHPU.BUP-XXIII/2025
Dalam sidang, kuasa hukum penggugat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto, Sarif-Qalby menguasakan Eko Saputra dan Anas Malik.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto menggugat pihak KPU Jeneponto, diwakili langsung komisioner KPU, Ilham Hidayat.
Pemaparan berbagai pelanggaran itu terdaftar dalam perkara 232/PHPU.BUP-XXIII/2025.
Lewat Kedua kuasa hukum itu, pihak KPU Kabupaten Jeneponto dijelaskan dalam sidang, tidak melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) seperti yang direkomendasikan oleh pihak Bawaslu Jeneponto dan Bawaslu Provinsi Sulsel.
"Objek dalam permohonan perbaikan itu, pembatalan keputusan pemilihan Kabupaten Jeneponto nomor 799 tahun 2024, tentang penetapan hasil pemilihan Bupati dan wakil Bupati Jeneponto tahun 2024, tanggal 8 Desember 2024 pukul 01.34 WITA," papar Eko Saputra, Selasa (14/1/2025).
Sementara itu, dalam sidang juga dijelaskan terkait legal stending, pemohon adalah Pasangan Calon Nomor Urut 3 atas nama H Muhammad Sarif dan Moch Noer Alim Qalby, berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jeneponto Nomor 495 Tahun 2024 Tentang Penetapan Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto Tahun 2024 tertanggal 22 September 2024.
"Bahwa selisih Pemohon dan Pihak Terkait adalah 1086 Suara, sementara Ambang Batas 1,5% dari 211.914 = 3.178 Suara, sehingga masuk Ambang Batas," paparnya dipantau live streaming Youtube MK.
Dipaparkan lebih jauh, kata Eko Saputra, selisih perolehan suara antara Pemohon dengan Pasangan Calon Nomor urut 2 (Paris-Islam) di atas dikarenakan antara lain.
"Termohon tidak dapat melaksanakan Rekomendasi Bawaslu/Panwas Kecamatan untuk melakukan Pemungutan suara ulang, dan pelanggaran Termohon lainnya terkait dengan adanya LAPORAN Pelanggaran Pemungutan Suara yang seharusnya berakibat Pemungutan suara ulang," tegasnya.
Dalam sidang itu, diketuai langsung oleh Prof. Dr. Saldi Isra, S.H., dan dua anggota yakni, Dr. Ridwan Mansyur, S.H., Μ.Η. dan Dr. H. Arsul Sani, S.H., M.Si., Pr.M.
Diketahui, sidang sengketa pilkada Jeneponto ini berada pada paneli II, Pemeriksaan Pendahuluan, Perkara Nomor;
1. 33/PHPU.BUP-XXIII/2025
2. 77/PHPU.BUP-XXIII/2025
3. 86/PHPU.BUP-XXIII/2025
4. 139/PHPU.BUP-XXIII/2025
5. 144/PHPU.BUP-XXIII/2025
6. 188/PHPU.BUP-XXIII/2025
7. 214/PHPU.BUP-XXIII/2025
8. 232/PHPU.BUP-XXIII/2025
9. 256/PHPU.BUP-XXIII/2025
10. 272/PHPU.BUP-XXIII/2025
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Kadis Jeneponto Diduga Pakai Suket 6 Tahun Lalu Nyoblos dan Masuk DPK
Nama seorang Kepala Dinas (Kadis) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan terseret dalam kasus dugaan pemilih ganda. Ia adalah Aspa Muji, Kepala Dinas Perhubungan Jeneponto.
Minggu, 15 Des 2024 14:56
Sulsel
Sejumlah Pemilih DPK di Jeneponto Diduga Mencoblos Lebih dari Sekali
Persoalan baru muncul di Pilkada Jeneponto, khususnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 005 Tolo Utara, Kecamatan Kelara.
Minggu, 15 Des 2024 11:07
Sulsel
Diduga Beda Pilihan di Pilkada, Kepesertaan BPJS Gratis Warga Jeneponto Dinonaktifkan
Berbagai persoalan muncul pasca pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Jeneponto
Sabtu, 14 Des 2024 18:12
Sulsel
Buntut Dugaan Pemilih Ganda, KPPS Jeneponto Buat Video Klarifikasi
Sebuah video klarifikasi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 005 Kelurahan Tolo Utara, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto beredar luas di Jejaring Sosial media.
Jum'at, 13 Des 2024 15:22
Sulsel
Diduga Pakai Data Ganda, Oknum Kadis di Jeneponto Viral Nyoblos di TPS Berbeda
Dugaan penggunaan data pemilih ganda di Pilkada 2024 Kabupaten Jeneponto kembali muncul. Kali ini melibatkan oknum ASN yang menjabat sebagai Kepala Dinas.
Kamis, 12 Des 2024 10:07
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sidang MK Bergulir, Penggugat Paparkan Deretan Pelanggaran Pilkada Jeneponto
2
Sudah 73 Hari, Kematian Janda 2 Anak di Makassar Masih Misteri
3
DKPP Periksa Dugaan Pelanggaran Etik KPU dan Bawaslu Palopo, Imbas Sangkaan Ijazah Palsu
4
Sulsel Ditarget Tanam Jagung di Lahan 10 Ribu Hektare
5
Kapolda Sulsel Pimpin Upacara Pemberian Penghargaan dan PTDH
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sidang MK Bergulir, Penggugat Paparkan Deretan Pelanggaran Pilkada Jeneponto
2
Sudah 73 Hari, Kematian Janda 2 Anak di Makassar Masih Misteri
3
DKPP Periksa Dugaan Pelanggaran Etik KPU dan Bawaslu Palopo, Imbas Sangkaan Ijazah Palsu
4
Sulsel Ditarget Tanam Jagung di Lahan 10 Ribu Hektare
5
Kapolda Sulsel Pimpin Upacara Pemberian Penghargaan dan PTDH