Gelar Preloved, Masjid Latifah Maccopa Galang Dana Rp50 Juta

Najmi S Limonu
Sabtu, 08 Apr 2023 16:56
Gelar Preloved, Masjid Latifah Maccopa Galang Dana Rp50 Juta
Masjid Latifah kembali menggelar Semarak Ramadan Fiiziya 1444 H di Perumahan Fiiziya, Darul Istiqamah, Maccopa, Maros. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAROS - Masjid Latifah kembali menggelar Semarak Ramadan Fiiziya 1444 H di Perumahan Fiiziya, Darul Istiqamah, Maccopa, Maros. Kegiatan ini dilaksanakan mulai 7-9 April 2023.

Di kegiatan Ramadan Fiiziya diisi berbagai ragam kegiatan. Mulai dari Khitanan massal, bazar UMKM, pembinaan dai hingga pembagian 1.000 paket sembako, bahkan sampai penggalangan dana untuk masjid.



Pengurus Masjid Latifa, Musyripil Islam mengatakan, Masjid Latifah memiliki cara penggalanagan dana yang cukup berbeda jika dibanding dengan masjid yang lain.

"Namanya basar preloved, kemudian hasilnya dimanfaatkan untuk masjid,” jelasnya.

Tak tanggung-tanggung, hanya menggelar preloved selama sepekan, pihak pengurus masjid berhasil menggalang dana hingga Rp50 juta. Besaran dana itu diperoleh dari hasil penjualan dari bazar preloved yang akan disumbangkan ke masjid.

“Hal itu akan kami gunakan untuk pengembangan masjid, kesejahteraan marbot dan perluasan masjid,” jelasnya.

Dia mengaku, Semarak Ramadan ini sudah berlangsung selama dua tahun. Yang tujuan utamanya terfokus pada kegiatan sosial. Ada 20 stand UMKM yang ikut. Tidak dikenakan biaya sama sekali.

“Ada sekitar 30 UMKM di Maros yang ikut, dan semuanya itu kami fasilitasi,” katanya kepada awak media. Dia menuturkan, kegiatan ini juga dinilai dapat mendorong ekonomi ummat. "Dari pada kegiatannya open donasi terus, kami pilih saja menjual. Yang memang hasilnya diperuntukkan untuk masjid,” tutupnya.



Bupati Maros, Chaidir Syam sangat mengapresiasi DKM masjid latifah yang memilih menggalang dana dari preloved. Hal ini kata bisa menjadi contoh dari masjid lain yang berada di kecamatan lain.

“Pengelolaan manajemen hingga pola yang dilakukan sangat bermanfaat, bukan hanya untuk jemaah tapi juga untuk masyarakat. Makanya kita berharap masjid lain dapat mengadopsi cara manajemen masjid latifah ini," jelasnya.

Kedepannya kata dia, dia akan mengundang pengurus masjid Latihah, untuk membagikan ilmu kepada pengurus masjid di 14 kecamatan yang ada di Maros.

"Nanti kita akan memilih salah satu masjid yang ada di setiap kecamatan untuk duduk dan berbincang terkait pengelolaan manajemen masjid, biar lebih mandiri. Apalagi perdagangan seperti itu memang telah diterapkan dalam islam jugakan," ujarnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru