Bupati Uji Nurdin Apresiasi Penetapan Kawasan Industri Bantaeng sebagai PSN

Sabtu, 08 Mar 2025 21:04
Bupati Uji Nurdin Apresiasi Penetapan Kawasan Industri Bantaeng sebagai PSN
Bupati Bantaeng, Fathul Fauzy Nurdin. Foto: Istimewa
Comment
Share
BANTAENG - Presiden Prabowo telah merilis 77 Proyek Strategis Nasional (PSN).

Dari 77 PSN yang bakal digenjot dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) lima tahun tersebut, Sulsel mendapat dua jatah.

Diantaranya Kawasan Industri Bantaeng (KIBA), dan Kawasan Industri Huali Park Industri Luwu Timur.

Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy antusias menyambut keputusan Presiden Prabowo tersebut. Untuk itu kepala daerah yang akrab disapa Uji Nurdin ini mengungkapkan apresiasinya.

"Alhamdulilah. Saya mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi setingi- tingginya untuk bapak Presiden Prabowo yang telah memilih Kawasan Industri Bantaeng jadi PSN," kata Uji Nurdin, Sabtu, 8 Maret 2025.

Kepala daerah termuda di Sulsel ini menambahkan, dengan KIBA ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bantaeng pastinya meningkat. Hal ini tentunya membawa kemajuan dan kesejahteraan untuk masyarakat Bantaeng.

"Dengan dijadikan KIBA PSN, tentunya investor-ivenstor akan berdatangan. Pendapatan Pemkab Bantaeng bertambah, serapan tenaga kerja tinggi, dan otomatis pertumbuhan ekonomi meningkat," ungkapnya.

Sementara Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bappelitbanda) Sulsel, Setiawan Aswad mengungkapkan, Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) merupakan skala prioritas pemerintah pusat yang ditarget bisa selesai selama lima tahun ke depan.

"KIBA merupakan kawasan yang maju dari segi infrastruktur dan aktivitas pengolahan nikel. Pemenuhan kriteria itu menjadikannya lebih dulu terakomodasi dalam PSN dibanding lainnya," ungkapnya.

Kepala Dinas PM-PTSP Sulsel, Asrul Sani menambahkan, geliat pertambangan nikel di KIBA sudah berlangsung progresif. Apalagi, dengan 20 persen material nikel dapat diolah menjadi baterai bisa membuat KIBA sebagai pusat smelter baterai.

"Tahun lalu ada beberapa investor dari Inggris dan beberapa negara eropa yang melakukan penjajakan terhadap smelter Baterai di Bantaeng," pungkasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru