Dinkes Maros Lakukan Sidak Jajanan Takjil di Pasar Tramo

Rabu, 12 Mar 2025 12:15
Dinkes Maros Lakukan Sidak Jajanan Takjil di Pasar Tramo
Dinkes Maros mengambil sampel takjil yang dijual pedagang di Pasar Tramo. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Comment
Share
MAROS - Dinas Kesehatan Kabupaten Maros melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) makanan siap saji di Pasar Tramo Butta Salewangang Maros, Kecamatan Turikale, Rabu (12/3/2025).

Sidak ini dilakukan untuk menjamin jajanan makanan buka puasa yang ada di pasaran aman dikonsumsi, utamanya saat bulan Ramadan.

Kepala Dinas Kesehatan, dr Yunus mengatakan, selain di Pasar Tramo, langkah ini juga dilakukan di 14 pasar kecamatan lainnya. Kegiatan ini kata Yunus melibatkan Tim Penggerak PKK serta Satpol PP.

Yunus mengatakan, pada sidak kali ini ada 57 sampel makanan yang diambil dari lapak pedagang di pasar Tramo ini.

Sampel makanan yang diambil langsung diperiksa di laboratorium keliling yang disiapkan di halaman Pasar Tramo.

"Dari 57 sampel yang diperiksa, hasil 50 sampel sudah diketahui. Sampel ini merupakan takjil yang biasa dikonsumsi masyarakat saat berbuka puasa, seperti cendol, jeli, sagu mutiara, dan lainnya," ujar mantan Kapus Bantimurung ini.

Dia memastikan hasil pemeriksaan terhadap 50 sampel takjil tersebut menunjukkan tidak adanya kandungan bahan berbahaya seperti boraks, metanil yellow, formalin, dan rhodamin B.

Sementara itu, tujuh sampel lainnya masih dalam proses pemeriksaan karena memiliki tekstur yang lebih keras, seperti kerupuk dan ikan asin.

"Sampel ini harus direndam selama 2-3 jam sebelum bisa diperiksa lebih lanjut," jelasnya.

Yunus menjelaskan, ada beberapa efek samping yang ditimbulkan jika bahan berbahaya terkandung dalam makanan.

Diantaranya mengakibatkan gangguan pencernaan dan lambung.

"Akhirnya kadang orang muntah-muntah, diare, dan jika lebih dalam lagi bisa menganggu fungsi ginjal dan alat vital lainnya secara akut dan cepat," bebernya.

Jika nantinya ditemukan makanan yang mengandung zat berbahaya, Dinkes Maros akan melakukan pembinaan terhadap pedagang.

"Kami akan memberikan edukasi mengenai cara pengolahan dan penyimpanan makanan yang benar, serta menelusuri sumber bahan baku yang mereka gunakan," tutup Yunus.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru