BRI RO Makassar Catat Peningkatan Signifikan Pengguna dan Transaksi BRImo

Sabtu, 26 Apr 2025 22:12
BRI RO Makassar Catat Peningkatan Signifikan Pengguna dan Transaksi BRImo
Seorang nasabah mengakses super app BRImo. Foto: Dokumen BRI
Comment
Share
MAKASSAR - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI Regional Office (RO) Makassar mencatat pertumbuhan signifikan terhadap jumlah pengguna dan transaksi pada super app BRImo mereka. Peningkatannya bahkan lebih dari 100 persen.

Data tersebut dingkap Tim Leader Sales Funding & Retail Transaction Ecosistem I BRI RO Makassar, Berkat Wanaputra Dawenan. Data Per 31 Maret 2025, jumlah pengguna BRImo di area kerja RO Makassar sudah 2,2 juta.

"Sudah ada 2,2 juta user (pengguna) pada posisi Maret 2025. Di 2024, kita ada 1,7 juta user, ada peningkatan kurang lebih penambahan 516 ribu user. Ini data Year on Year," ucap Berkat saat ditemui di kantornya di Jalan Ahmad Yani, Kota Makassar, Selasa 22 April 2025.

Adapun area kerja BRI RO Makassar mencakup empat provinsi, mulai dari Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Tenggara (Sultra), sampai Provinsi Maluku.

"Untuk transaksinya sendiri pada Maret 2025, ada 91,5 juta kali transaksi. Sedangkan di posisi Maret 2024, ada 43,9 juta kali, meningkat 100 persen secara Year on Year," beber dia lagi.

Sementara untuk sales volume data Year on Year, dari Maret 2024 sampai dengan Maret 2025 terdapat kenaikan Rp25 triliun transaksi, dari Rp96 triliun pada 2024, menjadi Rp122 triliun tahun ini.

"Kalau kita presentasikan, ada peningkatan 21%," ucapnya lagi.

Menurut Berkat, statistik ini bagi perseroan sangat membahagiakan. Pasalnya, angka-angka tersebut menjadi cerminan peralihan pola transaksi keuangan masyarakat, dari tunai ke nontunai.

"Kita mengalami peningkatan di beberapa tahun terakhir dengan adanya e-wallet, aplikasi finansial perbankan, yang semakin mengubah pola transaksi pelanggan, yang dari tunai menjadi non tunai," beber dia lagi.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa tingkat pengguna transaksi nontunai masih didominasi masyarakat yang hidup di daerah urban, seperti Kota Makassar ataupun ibu kota provinsi lain. Sementara di daerah, seperti pedesaan, masyarakat kebanyakan masih mempertahankan transaksi tunai.

Masih rendahnya masyarakat di desa yang menggunakan transaksi nontunai menurut Berkat, bukan hanya dipengaruhi tingkat literasi keuangan, namun fasilitas penunjang seperti jaringan. Kendati demikian, BRI meyakini bahwa cepat atau lambat kebiasaan itu akan ikut berubah, tetapi tetap didukung oleh upaya perbankan.

"Konsumen sih, secara umum hampir sama, seiring dengan perkembangan zaman, semua juga sudah beralih, artinya ada perkembangan setiap tahun, dari sebelumnya tunai, sekrang sudah beralih ke transaksi non tunai," katanya.

Sebelumnya, Regional CEO BRI RO Makassar, D. Argo Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya senantiasa menghadirkan inovasi dalam digitalisasi pelayanan bagi masyarakat yang hendak bertransaksi melalui aplikasi BRImo. BRI menurutnya, selalu adaptif dan inovatif dalam menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya nasabah.

"Komitmen BRI ya selalu memberikan kemudahan bagi nasabah," kata Argo lagi.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru