Macca Education dan Le Cendekia Boarding School Bangun Percaya Diri Pelajar Lewat English Camp

Minggu, 16 Apr 2023 15:35
Macca Education dan Le Cendekia Boarding School Bangun Percaya Diri Pelajar Lewat English Camp
Peserta Le Macca Youth Camp 2023 sedang melakukan team presentation. Foto: Istimewa
Comment
Share
GOWA - Kemampuan berbahasa Inggris merupakan sesuatu yang penting dimiliki saat ini. Pada berbagai level pendidikan di Indonesia, bahasa Inggris menjadi mata pelajaran wajib.

Kendati demikian, masih banyak pelajar yang sungkan menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari. Kondisi ini dipengaruhi salah satunya oleh kepercayaan diri.

Berangkat dari situ, Macca Education berkolaborasi sekolah alam Le Cendekia Boarding School menggelar Le Macca Youth Camp 2023. Salah satu tujuannya, membangun kepercayaan diri pelajar menggunakan bahasa Inggris.



Kegiatan ini mengambil tempat di area Le Cendekia Boarding School yang berkonsep sekolah alam di Jalan Poros Malino, Desa Pakatto Caddi, Kabupaten Gowa. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari, mulai 7 hingga 9 April 2023.

Pesertanya sebanyak 45 orang. Mereka merupakan siswa gabungan SMP dan SMA. Baik dari Le Cendekia Boarding School maupun sekolah lain di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar.

Marketing Staff Macca Education, Aslan menjelaskan, selama tiga hari penyelenggaraan, peserta mengikuti beragam kegiatan pada sesi pagi, siang dan malam.



Secara garis besar, ada tiga jenis kegiatan, yakni belajar, games, dan adventure. Pada kegiatan belajar, peserta diberikan materi pembelajaran bahasa Inggris dan team building setelah sebelumnya dibagi ke dalam lima kelompok.

"Yang diajarkan kepada mereka adalah percakapan dasar dalam bahasa Inggris. Bagaimana memperkenalkan diri, bagaimana mengenalkan orang ke orang lain, dan bagaimana berinteraksi ke sesama dalam bahasa Inggris," tutur Aslan, Jumat (14/4/2023).

Macca Education dan Le Cendekia Boarding School Bangun Percaya Diri Pelajar Lewat English Camp

Mereka juga diajarkan bagaimana menjelaskan sesuatu dari sebuah topik pilihan. Peserta juga diajarkan cara mempresentasekan sebuah materi dalam bahasa Inggris.



"Karena di hari terakhir, ada sesi group presentation, di situ kami sediakan koran bekas, lalu mereka gunakan koran tersebut untuk membuat produk dalam hal ini pakaian dan mempresentasekan dalam bahasa Inggris," sambung Aslan.

Adapun pada kegiatan adventure berupa kegiatan treasure hunt. Kegiatannya dilaksanakan di area sekolah. Selain itu, peserta juga mengikuti kegiatan buka puasa dan tarawih bersama di malam hari.

Agar semakin menarik, Macca Education menghadirkan scoring board, sehingga masing-masing kelompok bersaing mengumpulkan nilai terbaik di tiap kegiatan. Kelompok terbaik akan mendapat hadiah dari penyelenggara.

Macca Education dan Le Cendekia Boarding School Bangun Percaya Diri Pelajar Lewat English Camp

Menurut Aslan, setelah mengikuti kegiatan ini, peserta diharapkan bisa lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris pada kegiatan sehari-hari. Kedua, menciptakan lingkungan bahasa Inggris untuk menatap interaksi global di masa mendatang.

"Harapan ketiga kami, peserta juga bisa mengembangkan soft skillnya seperti problem-solving, critical thinking dan collaboration," beber Aslan.

English camp seperti ini merupakan agenda rutin Macca Education yang dilakukan setiap tahunnya. Namun sebelumnya sempat terhenti karena pandemi Covid-19.



Aslan menjelaskan, Macca Education merupakan bimbingan belajar yang berfokus pada bahasa Inggris untuk anak-anak dan dewasa. Macca juga membuka kelas speaking, persiapan TOEFL dan IELTS.

Tahun ini, Macca lebih banyak mengadakan kegiatan kolaborasi, seperti yang dilakukan dengan Le Cendekia Boarding School. Namun, tidak sebatas pada sekolah, tapi juga institusi lain seperti perkantoran.

Sementara itu, Guru Bahasa Inggris Le Cendekia Boarding School, Putri Coronge mengaku puas dengan penyelenggaraan Le Macca Youth Camp 2023 ini. Padahal ini merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan di sekolah alam ini.



"Sudah pernah kerja sama dengan Macca Education, tapi sebelumnya itu les bahasa Inggris. Tapi kegiatan English Camp belum pernah diadakan. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut," sebut Putri.

Menurut Putri, peserta sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan English Camp ini. Sekalipun peserta mengaku lelah karena kegiatan dilaksanakan di bulan puasa.

"Walaupun capek, tapi terbayarkan dengan keseruan selama kegiatan. Malah mereka ada yang minta ditambah, dari tiga hari menjadi lima hari," pungkas Putri.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru