RPJMD Pangkep 2025-2029 Didorong Beroihak Kebutuhan Perempuan hingga Disabilitas

Kamis, 22 Mei 2025 21:48
RPJMD Pangkep 2025-2029 Didorong Beroihak Kebutuhan Perempuan hingga Disabilitas
Musrenbang RPJMD Kabupaten Pangkep Tahun 2025-2029 dilaksanakan di ruang pola Kantor Bupati Pangkep pada 22 Mei 2025. Foto: Istimewa
Comment
Share
PANGKEP - Musrenbang RPJMD Kabupaten Pangkep Tahun 2025-2029 dilaksanakan di ruang pola Kantor Bupati Pangkep pada 22 Mei 2025.

Kegiatan ini dihadiri Forkopimda Pangkep, perangkat daerah, akademisi, media, organisasi masyarakat sipil, BUMN dan lain-lain.

Dari unsur masyarakat sipil, turut hadir Mulyadi Prayitno, Direktur Pelaksana YKPM-KAPAL Perempuan sebagai perwakilan organisasi masyarakat sipil (CSO) yang juga menandatangani berita acara Musrenbang RPJMD.

Musrenbang RPJMD dibuka oleh Gubernur Sulsel yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Sulsel.

Dalam arahan Gubernur Sulsel berharap RPJMD tidak mengabaikan komunitas tereksklusi misalnya perempuan, anak dan disabilitas. Ini penting jadi perhatian mengingat banyak program pemerintah sekarang yang tidak inklusif.

Sementara itu, Wakil Bupati Pangkep, Abd Rahman Assegaf menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD kali ini telah melalui proses inklusif dan partisipatif dengan melibatkan berbagai pihak.

"Kita berharap dokumen RPJMD yang telah disusun dapat diimplementasikan secara optimal oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangkep," katanya.

Sejumlah narasumber dalam kegiatan ini juga menekankan bahwa RPJMD merupakan dasar penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Prinsip money follow program harus menjadi pedoman agar penganggaran benar-benar mengacu pada program prioritas yang sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Pangkep.

Dengan keterlibatan banyak pihak dan penekanan pada prinsip inklusifitas, partisipatif dan akuntabilitas. RPJMD Kabupaten Pangkep 2025-2029 diharapkan mampu menjadi dokumen perencanaan yang kuat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat Kabupaten Pangkep khususnya perempuan, anak dan disabilitas.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru