Polisi Segera Gelar Perkara Kasus Penganiayaan Jenetallasa
Senin, 23 Jun 2025 16:51
Saleh, terduga pelaku penganiayaan saat menjalani proses pemeriksaan di Polsek Kelara. Foto: Istimewa
JENEPONTO - Penyidik Polsek Kelara telah merampungkan pemeriksaan semua saksi terkait kasus penganiayaan di Dusun Kambutta Beru, Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.
Total saksi yang diperiksa sebanyak 6 orang termasuk korban, terlapor dan seorang saksi ahli.
"Semua saksi kasus penganiayaan di Jenetallasa sudah diperiksa, kita juga sudah periksa seorang saksi ahli," ungkap Kapolsek Kelara Iptu Muh. Kasim, Senin (23/6/2025).
Setelah merampungkan pemeriksaan semua saksi, pihak Polsek Kelara akan segera melakukan gelar perkara.
"Karena semua saksi sudah diperiksa tinggal kita mau gelar perkara, mungkin kita akan gelar perkara dalam minggu ini, jadi sabar," jelas Iptu Muh. Kasim.
Nurlia Korban penganiayaan di Dusun Kambutta Beru, Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, Jeneponto, Sulawesi Selatan usai peristiwa itu mengalami trauma psikologis.
Trauma psikologis itu menghantuinya ketika melihat pelaku, Saleh masih berkeliaran dan sering lewat di depan rumah korban sambil membawa parang.
Suami Nurlia, Muhsin berharap agar polisi segera menangkap pelaku penganiayaan terhadap istrinya yang kini masih bebas berkeliaran dan sering terlihat membawa parang. Diketahui terduga pelaku adalah seorang aparat di desa Jenetallasa.
"Saya dan keluarga sekarang ini dihantui rasa takut dan trauma, karena masih sering melihat pelaku mondar mandir sambil membawa parang" Ungkap Muhsin Suami Nurlia, Saat ditemui di Polsek Kelara.
Selain mengalami trauma psikologis, kata Muhsin, istrinya sekarang Nurlia masih merasakan rasa sakit di bagian tubuhnya akibat dianiaya oleh pelaku menggunakan batang kayu cengkeh.
"Istriku masih sering mengeluh sakit diseluruh bagian tubuhnya yang terkena pukulan dari pelaku," ungkap Muhsin.
Kasus penganiayaan di Desa Jenetallasa sudah bergulir kurang lebih satu bulan lamanya. Namun baru diproses di Polsek Kelara pada Rabu, 18 Juni 2025.
Total saksi yang diperiksa sebanyak 6 orang termasuk korban, terlapor dan seorang saksi ahli.
"Semua saksi kasus penganiayaan di Jenetallasa sudah diperiksa, kita juga sudah periksa seorang saksi ahli," ungkap Kapolsek Kelara Iptu Muh. Kasim, Senin (23/6/2025).
Setelah merampungkan pemeriksaan semua saksi, pihak Polsek Kelara akan segera melakukan gelar perkara.
"Karena semua saksi sudah diperiksa tinggal kita mau gelar perkara, mungkin kita akan gelar perkara dalam minggu ini, jadi sabar," jelas Iptu Muh. Kasim.
Nurlia Korban penganiayaan di Dusun Kambutta Beru, Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, Jeneponto, Sulawesi Selatan usai peristiwa itu mengalami trauma psikologis.
Trauma psikologis itu menghantuinya ketika melihat pelaku, Saleh masih berkeliaran dan sering lewat di depan rumah korban sambil membawa parang.
Suami Nurlia, Muhsin berharap agar polisi segera menangkap pelaku penganiayaan terhadap istrinya yang kini masih bebas berkeliaran dan sering terlihat membawa parang. Diketahui terduga pelaku adalah seorang aparat di desa Jenetallasa.
"Saya dan keluarga sekarang ini dihantui rasa takut dan trauma, karena masih sering melihat pelaku mondar mandir sambil membawa parang" Ungkap Muhsin Suami Nurlia, Saat ditemui di Polsek Kelara.
Selain mengalami trauma psikologis, kata Muhsin, istrinya sekarang Nurlia masih merasakan rasa sakit di bagian tubuhnya akibat dianiaya oleh pelaku menggunakan batang kayu cengkeh.
"Istriku masih sering mengeluh sakit diseluruh bagian tubuhnya yang terkena pukulan dari pelaku," ungkap Muhsin.
Kasus penganiayaan di Desa Jenetallasa sudah bergulir kurang lebih satu bulan lamanya. Namun baru diproses di Polsek Kelara pada Rabu, 18 Juni 2025.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
Tim Pegasus Resmob Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jeneponto menangkap seorang pria terduga pelaku perbuatan cabul terhadap seorang perempuan lanjut usia.
Minggu, 21 Des 2025 13:13
Sulsel
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
Tim Pegasus Resmob Polres Jeneponto kembali menunjukkan sisi humanis Polri dengan menggelar kegiatan berbagi rezeki kepada panti asuhan, para hafiz Alqur’an, serta tukang becak di wilayah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Jum'at, 19 Des 2025 17:42
Sulsel
Pelaku Penabrak Pejalan Kaki di Punagaya Dituntut 4 Tahun Penjara
Proses hukum kasus kecelakaan yang menewaskan seorang pejalan kaki di Punagaya terus bergulir. Pelaku yang menabrak korban hingga meninggal dunia kini dituntut 4 tahun penjara oleh JPU.
Kamis, 04 Des 2025 15:19
Sulsel
Siswa SMA di Jeneponto Dianiaya saat Pulang Sekolah
Hamka, salah seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku menjadi korban penganiayaan.
Rabu, 12 Nov 2025 10:08
News
Propam Polres Jeneponto Selidiki Oknum Anggota yang Diduga Rebutan LC di THM
Propam Polres Jeneponto sedang melakukan pengumpulan bahan keterangan untuk menindaklanjuti pemberitaan dugaan adanya anggota yang rebutan Lady Companion (LC) di tempat hiburan malam.
Rabu, 05 Nov 2025 21:14
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Plt Ketua Golkar Sulsel Sebut TP Tak Lagi Maju di Musda, Ingin Fokus DPR RI
2
Kemenag Sulsel Resmi Kick-off Program Masjid Ramah Pemudik Nataru
3
TP Tidak Hadir, Munafri Sambut Muhidin di Makassar, Golkar Sulsel Konsolidasi Barisan
4
SBC Konsolidasikan 23 Chapter di Makassar, Matangkan Gebyar Wirausaha 2026
5
Pertamina Tambah Pasokan Biosolar di Makassar Hadapi Lonjakan Akhir Tahun
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Plt Ketua Golkar Sulsel Sebut TP Tak Lagi Maju di Musda, Ingin Fokus DPR RI
2
Kemenag Sulsel Resmi Kick-off Program Masjid Ramah Pemudik Nataru
3
TP Tidak Hadir, Munafri Sambut Muhidin di Makassar, Golkar Sulsel Konsolidasi Barisan
4
SBC Konsolidasikan 23 Chapter di Makassar, Matangkan Gebyar Wirausaha 2026
5
Pertamina Tambah Pasokan Biosolar di Makassar Hadapi Lonjakan Akhir Tahun