Menteri Pertanian Ingin Jadikan Bantaeng Lokomotif Pertanian di Indonesia
Eky Hendrawan
Rabu, 26 Apr 2023 12:50
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke Kabupaten Bantaeng. Foto: Istimewa
BANTAENG - Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo menyebut Bantaeng adalah daerah terbaik untuk perlindungan petani. Dia menyebut, program pertanian yang sudah ada di Bantaeng patut menjadi contoh untuk daerah lainnya.
Hal itu diungkapkan Syahrul Yasin Limpo saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bantaeng, Senin, (24/04/2023) lalu. Kunjungan kerja yang dikemas dalam Akselerasi Kegiatan Pembangunan Pertanian bertemakan "Pertanian Maju Mandiri Modern" ini digelar di kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng. Puluhan Gapoktan se-Kabupaten Bantaeng hadir dalam kegiatan itu.
"Pertanian harus berskala ekonomi, pak Bupati Bantaeng dengan konsep pertanian yang sangat bagus, saya yakin Bantaeng bisa menjadi lokomotif kepentingan pertanian Indonesia," kata Syahrul.
Dia menyebut, Bantaeng memiliki kebijakan yang mendukung akselerasi di bidang pertanian. Kebijakan ini juga mendukung sinergi yang baik dengan Kementerian Pertanian RI.
"Kita di Kementerian Pertanian bersama dengan sinergi pak Bupati Bantaeng akan mendorong kesejahteraan petani dan ketersediaan pangan," jelas dia.
Dia menambahkan, Asuransi Pertanian dan Asuransi Peternakan yang menjadi program unggulan Pemkab Bantaeng telah membantu petani dan peternak dalam meminimalisir kerugian. Program ini kata mantan Gubernur Sulsel dua periode itu merupakan program yang didorong oleh pemerintah. Bupati Bantaeng, Ilham Azikin disebut telah memiliki respon dan perhatian yang baik kepada petani dan peternak di Kabupaten Bantaeng.
"Pak Bupati Bantaeng telah melakukan respon yang baik. Kita akan berupaya memaksimalkan klaim asuransi yang ada saat ini agar dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh petani dan peternak," katanya.
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mengatakan, Kabupaten Bantaeng sejak 2019 telah memperkuat program Kementerian Pertanian. Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTS) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTP) di mana sampai tahun 2022 program AUTP telah mengcover 3.303 hektare dari luas 6.450 hektare sawah di Kabupaten Bantaeng.
"Sementara AUTS telah mengkover 5.404 ekor ternak. Program ini telah memberikan perlindungan bagi para petani dan peternak di Kabupaten Bantaeng," kata dia.
Sementara itu, untuk meningkatkan daya saing dan wirausaha muda di pedesaan, program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS) Kementerian Pertanian telah disinergikan dengan program pemerintah daerah Bantuan Modal Usaha Berbasis Dusun dan RW.
"Sampai dengan tahun 2022, tercatat penerima manfaat yang telah menerima dana hibah penerima manfaat melalui program YESS sampai dengan Rp3 Miliar. Menyasar sebanyak 403 UMKM dengan total dana penghargaan sebesar Rp8 Miliar," katanya.
Berdasarkan data dari Polbangtan, program YESS yang terbaik di Sulawesi Selatan selama tiga tahun berturut-turut dicapai oleh Kabupaten Bantaeng.
"Kedua program ini telah terbukti meningkatkan perekonomian di pedesaan terutama pasca pandemi Covid-19. Hasilnya berkat sinergi program tersebut berhasil mengungkit pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantaeng dua tahun terakhir," kata dia.
Selain itu, pada 2021 ekonomi Kabupaten Bantaeng tumbuh 8,86 persen dan tahun 2022 sebesar 15,45 persen, tertinggi di Sulsel dan urutan ke enam secara nasional. Yang membanggakan dari 15,45 persen, sektor pertanian menjadi nomor satu pengungkit pertumbuhan ekonomi sebesar 4,29 persen, kedua sektor perdagangan dan ketiga sektor industri pengolahan.
"Sektor pertanian dua tahun berturut-turut menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi. Begitu juga dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kami, sektor pertanian menjadi sektor nomor satu dengan 23,72 persen daya ungkit dalam peningkatan PDRB," katanya.
Hal itu diungkapkan Syahrul Yasin Limpo saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bantaeng, Senin, (24/04/2023) lalu. Kunjungan kerja yang dikemas dalam Akselerasi Kegiatan Pembangunan Pertanian bertemakan "Pertanian Maju Mandiri Modern" ini digelar di kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng. Puluhan Gapoktan se-Kabupaten Bantaeng hadir dalam kegiatan itu.
"Pertanian harus berskala ekonomi, pak Bupati Bantaeng dengan konsep pertanian yang sangat bagus, saya yakin Bantaeng bisa menjadi lokomotif kepentingan pertanian Indonesia," kata Syahrul.
Dia menyebut, Bantaeng memiliki kebijakan yang mendukung akselerasi di bidang pertanian. Kebijakan ini juga mendukung sinergi yang baik dengan Kementerian Pertanian RI.
"Kita di Kementerian Pertanian bersama dengan sinergi pak Bupati Bantaeng akan mendorong kesejahteraan petani dan ketersediaan pangan," jelas dia.
Dia menambahkan, Asuransi Pertanian dan Asuransi Peternakan yang menjadi program unggulan Pemkab Bantaeng telah membantu petani dan peternak dalam meminimalisir kerugian. Program ini kata mantan Gubernur Sulsel dua periode itu merupakan program yang didorong oleh pemerintah. Bupati Bantaeng, Ilham Azikin disebut telah memiliki respon dan perhatian yang baik kepada petani dan peternak di Kabupaten Bantaeng.
"Pak Bupati Bantaeng telah melakukan respon yang baik. Kita akan berupaya memaksimalkan klaim asuransi yang ada saat ini agar dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh petani dan peternak," katanya.
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mengatakan, Kabupaten Bantaeng sejak 2019 telah memperkuat program Kementerian Pertanian. Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTS) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTP) di mana sampai tahun 2022 program AUTP telah mengcover 3.303 hektare dari luas 6.450 hektare sawah di Kabupaten Bantaeng.
"Sementara AUTS telah mengkover 5.404 ekor ternak. Program ini telah memberikan perlindungan bagi para petani dan peternak di Kabupaten Bantaeng," kata dia.
Sementara itu, untuk meningkatkan daya saing dan wirausaha muda di pedesaan, program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS) Kementerian Pertanian telah disinergikan dengan program pemerintah daerah Bantuan Modal Usaha Berbasis Dusun dan RW.
"Sampai dengan tahun 2022, tercatat penerima manfaat yang telah menerima dana hibah penerima manfaat melalui program YESS sampai dengan Rp3 Miliar. Menyasar sebanyak 403 UMKM dengan total dana penghargaan sebesar Rp8 Miliar," katanya.
Berdasarkan data dari Polbangtan, program YESS yang terbaik di Sulawesi Selatan selama tiga tahun berturut-turut dicapai oleh Kabupaten Bantaeng.
"Kedua program ini telah terbukti meningkatkan perekonomian di pedesaan terutama pasca pandemi Covid-19. Hasilnya berkat sinergi program tersebut berhasil mengungkit pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantaeng dua tahun terakhir," kata dia.
Selain itu, pada 2021 ekonomi Kabupaten Bantaeng tumbuh 8,86 persen dan tahun 2022 sebesar 15,45 persen, tertinggi di Sulsel dan urutan ke enam secara nasional. Yang membanggakan dari 15,45 persen, sektor pertanian menjadi nomor satu pengungkit pertumbuhan ekonomi sebesar 4,29 persen, kedua sektor perdagangan dan ketiga sektor industri pengolahan.
"Sektor pertanian dua tahun berturut-turut menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi. Begitu juga dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kami, sektor pertanian menjadi sektor nomor satu dengan 23,72 persen daya ungkit dalam peningkatan PDRB," katanya.
(GUS)
Berita Terkait
News
Pengawasan Pertanian Organik, Upaya PT Vale untuk Pertanian Berkelanjutan
Menyikapi tantangan pertanian berkelanjutan, PT Vale Indonesia Tbk didukung oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah, melaksanakan pengawasan terhadap petani binaan.
Selasa, 01 Okt 2024 11:42
Sulsel
Listrik Hijau dari PLN Tekan Biaya Operasional Petani di Sulsel Hingga 83 Persen
Program Electrifying Agriculture (EA) dari PLN sukses membantu pompanisasi sawah tadah hujan bagi petani dalam menghemat biaya operasional sampai dengan 83 persen per bulan.
Minggu, 29 Sep 2024 15:42
Sulsel
Disopiri Pejabat Kementan Arkansas, Mentan Amran Tinjau Pertanian Modern di AS
Ada yang istimewa pada kunjungan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman di Arkansas, Amerika Serikat (AS).
Senin, 16 Sep 2024 18:36
Sulsel
Penghasilan Petani Kakao Naik di Sulsel, Berkat Bantuan Bibit Era Andi Sudirman
Penghasilan petani kakao di Sulsel meningkat sejalan dengan harganya yang naik di pasaran. Keuntungan berlebih dirasakan berkat bantuan bibit serta pupuk yang diberikan di era Andi Sudirman Sulaiman.
Minggu, 15 Sep 2024 14:31
Sulsel
Berpihak Ke Petani, Prof Zudan Diganjar Anugerah Perkebunan 2024
Pemprov menorehkan satu lagi prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh menerima penghargaan Anugerah Perkebunan Indonesia 2024.
Jum'at, 13 Sep 2024 08:55
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Uji-Sah Laporkan Ilham-Kanita, Kades Hingga Kepsek ke Bawaslu Bantaeng
2
Penggerak Srikandi Adnan Purichta Dukung Penuh Husniah - Darmawangsyah di Pilkada
3
Tokoh Masyarakat Kenang Perjuangan Ilham Azikin untuk Petani Banyorang
4
Anti Mager di Torut Sulsel, Lintasi Jalan yang Dibangun Era Cagub 02 Andi Sudirman
5
Lewat Panggung MULIA Inspiring Talk, Appi Harap Sebagai Wadah Kreatif Bagi Anak Muda
6
Relawan Anak Pulau Bergerak Siap Menangkan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024
7
Warga Pulau Ingin Terang Seperti di Kota Makassar, Appi-Aliyah Janji Listrik 24 Jam