Petugas PLN ULTG Jeneponto Berjibaku Turunkan Layangan di SUTT
Selasa, 29 Jul 2025 18:59
    
    Petugas PLN menurunkan layangan yang tersangkut di SUTT. Foto: Istimewa
JENEPONTO   - Petugas Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Jeneponto dari PT PLN (Persero) terus berjibaku menurunkan layangan yang tersangkut di Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di wilayah Kabupaten Jeneponto.
Kegiatan ini dilakukan demi menjaga keandalan pasokan listrik dan mencegah potensi bahaya serius bagi masyarakat.
Manager PLN ULTG Jeneponto, Akhbal, menyatakan bahwa insiden layangan tersangkut di SUTT semakin sering terjadi belakangan ini.
"Kami menerima banyak laporan tentang layangan yang jatuh dan menyangkut di jaringan SUTT. Ini sangat membahayakan karena bisa menyebabkan gangguan listrik, bahkan pemadaman meluas," ujarnya.
Robyaziz, selaku Tim Leader K3 ULTG Jeneponto menekankan pentingnya prosedur keselamatan dalam setiap penanganan.
"Proses penurunan layangan yang tersangkut di SUTT bukanlah pekerjaan mudah. Petugas PLN harus dilengkapi dengan peralatan khusus dan keahlian tinggi untuk memanjat tiang transmisi yang tinggi dan bekerja di dekat jaringan bertegangan tinggi," jelasnya.
Salah satu petugas, Suhaeli, menceritakan pengalamannya di lapangan.
"Setiap kali ada layangan tersangkut, kami harus sigap dan mengerahkan tim terbaik untuk menurunkannya. Ini pekerjaan yang penuh risiko, namun demi pelayanan listrik yang prima, kami akan terus melakukannya," tambah Suhaeli.
Hindari Bermain Layangan Dekat Jaringan Listrik
Melihat frekuensi kejadian yang tinggi, PLN ULTG Jeneponto kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Jeneponto untuk tidak bermain layangan di sekitar area SUTT atau jaringan listrik lainnya.
Bermain layangan di dekat infrastruktur kelistrikan memiliki risiko kecelakaan kerja (K3) dan bahaya yang sangat tinggi, antara lain; Gangguan Pasokan Listrik: Layangan yang tersangkut bisa menyebabkan hubungan pendek atau flashover yang berakibat pada gangguan jaringan dan pemadaman listrik di area yang luas.
Kemudian Kerusakan Peralatan PLN. Insiden ini dapat merusak isolator, konduktor, atau bahkan trafo, yang memerlukan biaya perbaikan tidak sedikit dan waktu yang lama.
Sengatan Listrik. Benang layangan, terutama yang terbuat dari bahan konduktif atau basah, dapat menghantarkan listrik. Jika menyentuh SUTT, ini bisa menyebabkan sengatan listrik fatal bagi pemain layangan atau siapa pun yang berada di dekatnya.
Berpotensi Kebakaran. Percikan api akibat hubungan pendek bisa memicu kebakaran, terutama di area dengan vegetasi kering.
PLN ULTG Jeneponto mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih aktif mengawasi anak-anak mereka agar tidak bermain layangan di lokasi berbahaya.
"Mari kita jaga bersama infrastruktur kelistrikan ini demi kepentingan kita semua. Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat sangat kami harapkan untuk mencegah insiden serupa terulang kembali," pungkas Akhbal.
Jika masyarakat menemukan layangan atau benda asing lainnya tersangkut di jaringan listrik, dimohon untuk tidak mencoba menurunkannya sendiri.
Segera laporkan kepada PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi call center PLN di 123 agar petugas profesional dapat segera menanganinya dengan aman.
Kegiatan ini dilakukan demi menjaga keandalan pasokan listrik dan mencegah potensi bahaya serius bagi masyarakat.
Manager PLN ULTG Jeneponto, Akhbal, menyatakan bahwa insiden layangan tersangkut di SUTT semakin sering terjadi belakangan ini.
"Kami menerima banyak laporan tentang layangan yang jatuh dan menyangkut di jaringan SUTT. Ini sangat membahayakan karena bisa menyebabkan gangguan listrik, bahkan pemadaman meluas," ujarnya.
Robyaziz, selaku Tim Leader K3 ULTG Jeneponto menekankan pentingnya prosedur keselamatan dalam setiap penanganan.
"Proses penurunan layangan yang tersangkut di SUTT bukanlah pekerjaan mudah. Petugas PLN harus dilengkapi dengan peralatan khusus dan keahlian tinggi untuk memanjat tiang transmisi yang tinggi dan bekerja di dekat jaringan bertegangan tinggi," jelasnya.
Salah satu petugas, Suhaeli, menceritakan pengalamannya di lapangan.
"Setiap kali ada layangan tersangkut, kami harus sigap dan mengerahkan tim terbaik untuk menurunkannya. Ini pekerjaan yang penuh risiko, namun demi pelayanan listrik yang prima, kami akan terus melakukannya," tambah Suhaeli.
Hindari Bermain Layangan Dekat Jaringan Listrik
Melihat frekuensi kejadian yang tinggi, PLN ULTG Jeneponto kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Jeneponto untuk tidak bermain layangan di sekitar area SUTT atau jaringan listrik lainnya.
Bermain layangan di dekat infrastruktur kelistrikan memiliki risiko kecelakaan kerja (K3) dan bahaya yang sangat tinggi, antara lain; Gangguan Pasokan Listrik: Layangan yang tersangkut bisa menyebabkan hubungan pendek atau flashover yang berakibat pada gangguan jaringan dan pemadaman listrik di area yang luas.
Kemudian Kerusakan Peralatan PLN. Insiden ini dapat merusak isolator, konduktor, atau bahkan trafo, yang memerlukan biaya perbaikan tidak sedikit dan waktu yang lama.
Sengatan Listrik. Benang layangan, terutama yang terbuat dari bahan konduktif atau basah, dapat menghantarkan listrik. Jika menyentuh SUTT, ini bisa menyebabkan sengatan listrik fatal bagi pemain layangan atau siapa pun yang berada di dekatnya.
Berpotensi Kebakaran. Percikan api akibat hubungan pendek bisa memicu kebakaran, terutama di area dengan vegetasi kering.
PLN ULTG Jeneponto mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih aktif mengawasi anak-anak mereka agar tidak bermain layangan di lokasi berbahaya.
"Mari kita jaga bersama infrastruktur kelistrikan ini demi kepentingan kita semua. Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat sangat kami harapkan untuk mencegah insiden serupa terulang kembali," pungkas Akhbal.
Jika masyarakat menemukan layangan atau benda asing lainnya tersangkut di jaringan listrik, dimohon untuk tidak mencoba menurunkannya sendiri.
Segera laporkan kepada PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi call center PLN di 123 agar petugas profesional dapat segera menanganinya dengan aman.
(MAN)
Berita Terkait
        
            
                            Makassar City
                        Walkot Munafri Harap PLTS Hybrid Samalona Kerek Perekonomian Warga
                            Warga Pulau Samalona, Kota Makassar, kini menikmati aliran listrik selama 24 jam penuh setelah diresmikannya program elektrifikasi pulau oleh Pemerintah Provinsi Sulsel bekerja sama dengan PT PLN.
                            Sabtu, 25 Okt 2025 21:46
                        
            
                            News
                        PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Percepatan Transisi Energi Bersih
                            PT PLN (Persero) menegaskan dukungannya terhadap integrasi sistem kelistrikan hijau antarnegara di Asia Tenggara melalui pembangunan ASEAN Power Grid.
                            Minggu, 05 Okt 2025 14:38
                        
            
                            Sulsel
                        PLN Nusantara Power Hadirkan Program Air Bersih dan Pertanian di Jeneponto
                            Harapan warga Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala dan sekitarnya untuk mendapatkan akses air bersih kini terwujud.
                            Rabu, 24 Sep 2025 08:00
                        
            
                            News
                        Kolaborasi Semen Tonasa dan PLN UBP Barru Wujudkan Industri Hijau
                            PT Semen Tonasa menjalin kerja sama dengan PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barru dalam berbagi dokumen Life Cycle Assessment (LCA).
                            Sabtu, 13 Sep 2025 20:35
                        
            
                            News
                        Warga Binaan Lapas Nusakambangan Berdaya Lewat Inovasi Pengolahan FABA
                            Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, kini berperan dalam menggerakkan ekonomi lewat keterampilan baru.
                            Rabu, 10 Sep 2025 16:09
                        Berita Terbaru
        
            
        Artikel Terpopuler
                Topik Terpopuler
            1
            
                                
                            Unggul Telak 74 Suara, Senat Akademik Kukuhkan Dominasi Prof JJ Melaju Kuat ke MWA
                        2
            
                                
                            Mahasiswa Magister AKK FKM Unhas Edukasi PHBS di SDN 184 Boddia Takalar
                        3
            
                                
                            Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025
                        4
            
                                
                            GMTD Siap Kembangkan Tanjung Bunga Usai Tuntaskan Eksekusi Lahan 16 Hektare
                        5
            
                                
                            XLSMART Luncurkan Fitur Cek Tiket Aduan di myXL: Pantau Laporan Secara Real-Time
                        Artikel Terpopuler
                Topik Terpopuler
            1
            
                                
                            Unggul Telak 74 Suara, Senat Akademik Kukuhkan Dominasi Prof JJ Melaju Kuat ke MWA
                        2
            
                                
                            Mahasiswa Magister AKK FKM Unhas Edukasi PHBS di SDN 184 Boddia Takalar
                        3
            
                                
                            Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025
                        4
            
                                
                            GMTD Siap Kembangkan Tanjung Bunga Usai Tuntaskan Eksekusi Lahan 16 Hektare
                        5
            
                                
                            XLSMART Luncurkan Fitur Cek Tiket Aduan di myXL: Pantau Laporan Secara Real-Time