Bupati Bantaeng Optimistis Tekan Angka Stunting hingga 14 Persen pada 2024
Kamis, 27 Apr 2023 19:01

Bupati Bantaeng Ilham Azikin saat membuka acara rembuk stunting di Ruang Pola kantor Bupati Bantaeng, Kamis (27/4/2023). Foto/Eky Hendrawan
BANTAENG - Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, kembali mengajak untuk membangun kebersamaan demi mencegah stunting di wilayahnya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng menargetkan untuk menekan angka stunting hingga 14 persen.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Ilham saat membuka acara rembuk stunting di Ruang Pola kantor Bupati Bantaeng, Kamis (27/4/2023). Pada kesempatan itu, Bupati Ilham menyebut angka 14 persen pada 2024 sangat mudah untuk dicapai.
"Kita pernah melalui hal yang lebih buruk. Di masa pandemi Covid-19 kemarin, ada pembatasan, sasarannya tidak jelas. Ini (stunting) sasarannya sudah jelas, by name dan by address. Kalau kita kembali bersama-sama, Kita pasti bisa," kata Bupati Ilham.
Dia menambahkan, dibutuhkan kebersamaan dan komitmen untuk kembali menangani stunting ini secara bersama-sama. Semua perangkat OPD dan pimpinan kewilayahan diminta untuk bergerak bersama tangani stunting ini.
"Kita keroyok lagi ini stunting. TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat kalau bersatu, tentu akan bisa menekan stuting ini," jelas Bupati Ilham.
Dia menambahkan, pada dasarnya penanganan stunting ini sudah bersifat instruktif. Semua elemen masyarakat diharapkan untuk bisa terlibat menangani stunting ini. "Ini adalah persoalan nasional yang membutuhkan komitmen untuk melakukan upaya nyata dan efektif agar persoalan ini bisa diselesaikan," kata dia.
Kepala Bappeda Bantaeng, Asruddin, mengatakan sesuai dengan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, data stunting Kabupaten Bantaeng berada pada angka 20,5 persen pada 2021. Angka ini mengalami penurunan menjadi 22,01 persen pada 2022.
"Bantaeng ini masuk dalam daerah-daerah dengan kasus stunting yang rendah di Sulsel," kata dia.
Meski demikian, pemerintah diminta untuk menekan stunting hingga 14 persen pada 2024. Tugas ini, kata dia, hanya bisa diselesaikan jika semua pihak terlibat dalam penanganan ini.
Asruddin menambahkan, kecamatan dengan tingkat stunting tertinggi terjadi di dua kecamatan. Yaitu Kecamatan Eremerasa dan Kecamatan Ulu Ere. Selain itu, pemerintah akan menyentuh sebanyak 15 ribu keluarga sasaran. Dari jumlah itu, ada sebanyak 6.467 keluarga yang berisiko dan harus mendapatkan perhatian.
"Jika ingin mencapai target 14 persen, kita harus melakukan pergerakan cegah stunting dengan efektifitas hingga 4 persen per tahun," pungkas dia.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Ilham saat membuka acara rembuk stunting di Ruang Pola kantor Bupati Bantaeng, Kamis (27/4/2023). Pada kesempatan itu, Bupati Ilham menyebut angka 14 persen pada 2024 sangat mudah untuk dicapai.
"Kita pernah melalui hal yang lebih buruk. Di masa pandemi Covid-19 kemarin, ada pembatasan, sasarannya tidak jelas. Ini (stunting) sasarannya sudah jelas, by name dan by address. Kalau kita kembali bersama-sama, Kita pasti bisa," kata Bupati Ilham.
Dia menambahkan, dibutuhkan kebersamaan dan komitmen untuk kembali menangani stunting ini secara bersama-sama. Semua perangkat OPD dan pimpinan kewilayahan diminta untuk bergerak bersama tangani stunting ini.
"Kita keroyok lagi ini stunting. TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat kalau bersatu, tentu akan bisa menekan stuting ini," jelas Bupati Ilham.
Dia menambahkan, pada dasarnya penanganan stunting ini sudah bersifat instruktif. Semua elemen masyarakat diharapkan untuk bisa terlibat menangani stunting ini. "Ini adalah persoalan nasional yang membutuhkan komitmen untuk melakukan upaya nyata dan efektif agar persoalan ini bisa diselesaikan," kata dia.
Kepala Bappeda Bantaeng, Asruddin, mengatakan sesuai dengan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, data stunting Kabupaten Bantaeng berada pada angka 20,5 persen pada 2021. Angka ini mengalami penurunan menjadi 22,01 persen pada 2022.
"Bantaeng ini masuk dalam daerah-daerah dengan kasus stunting yang rendah di Sulsel," kata dia.
Meski demikian, pemerintah diminta untuk menekan stunting hingga 14 persen pada 2024. Tugas ini, kata dia, hanya bisa diselesaikan jika semua pihak terlibat dalam penanganan ini.
Asruddin menambahkan, kecamatan dengan tingkat stunting tertinggi terjadi di dua kecamatan. Yaitu Kecamatan Eremerasa dan Kecamatan Ulu Ere. Selain itu, pemerintah akan menyentuh sebanyak 15 ribu keluarga sasaran. Dari jumlah itu, ada sebanyak 6.467 keluarga yang berisiko dan harus mendapatkan perhatian.
"Jika ingin mencapai target 14 persen, kita harus melakukan pergerakan cegah stunting dengan efektifitas hingga 4 persen per tahun," pungkas dia.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Bupati Uji Nurdin Pastikan Penggantian Atap Rumah Warga Terdampak Aktivitas Industri
Penggantian atap rumah warga Desa Borongloe yang terdampak aktivitas perusahaan di Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) akhirnya menemui titik terang.
Minggu, 18 Mei 2025 15:29

Sulsel
PMII Sebut Aktivitas Penambangan di Pa'Jukukang Ilegal, Minta Pemda Bertindak
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bantaeng menyoroti aktivitas galian C di Kecamatan Pa'jukukang. Mereka menduga, aktivitas yang sudah berlangsung lama itu tidak mengantongi izin.
Sabtu, 17 Mei 2025 13:51

Sulsel
Beri Solusi Cepat, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Terima Warga Terdampak KIBA
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin, menerima warga Desa Borongloe yang terdampak atas aktivitas perusahaan di Kawasan Industri Bantaeng (KIBA).
Jum'at, 16 Mei 2025 21:37

Sulsel
Bupati Uji Nurdin Komitmen Dukung Pencegahan Korupsi di Pemkab Bantaeng
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin berkomitmen dalam mendukung pencegahan dan pemberantasan korupsi di Pemkab Bantaeng.
Kamis, 15 Mei 2025 15:25

News
Alfamidi Sukses Tekan Stunting dan Edukasi Keluarga Balita di Enrekang
Alfamidi Cabang Makassar suksed mengadakan dua kegiatan corporate social responsibility (CSR) secara bersamaan di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Rabu, 14 Mei 2025 10:20
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dosen Penguji Diduga Lakukan Pembajakan Tesis Alumni PPs UNM
2

Ratusan Siswa SD se-Mamminasata Adu Hebat di 9 Lomba Edukatif INNER, Ini Daftar Juaranya
3

Mahasiswa KIP dan Senat STKIP YPUP Makassar Gelar Aksi Donor Darah
4

Summarecon Mutiara Makassar & Sekolah Petra Jajaki Kerja Sama Bangun Pendidikan Berkualitas
5

Bupati Sidrap Lepas Empat Calon Paskibraka Ikuti Seleksi Tingkat Provinsi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dosen Penguji Diduga Lakukan Pembajakan Tesis Alumni PPs UNM
2

Ratusan Siswa SD se-Mamminasata Adu Hebat di 9 Lomba Edukatif INNER, Ini Daftar Juaranya
3

Mahasiswa KIP dan Senat STKIP YPUP Makassar Gelar Aksi Donor Darah
4

Summarecon Mutiara Makassar & Sekolah Petra Jajaki Kerja Sama Bangun Pendidikan Berkualitas
5

Bupati Sidrap Lepas Empat Calon Paskibraka Ikuti Seleksi Tingkat Provinsi